Categories
Kesehatan

TPS RSCM Bantu Pasien dan Nakes Salurkan Hak Suara dalam Pemilu 2024

bachkim24h.com, Jakarta – Dalam pemilihan umum (Pemilu 2024) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyediakan tempat pemungutan suara (TPS).

TPS ini dibuka di lobi Gedung A, RSCM, Jakarta Pusat pada Rabu (14/2/2024).

Menurut Petugas KPPS RSCM Hengky Haposan, hanya orang-orang tertentu yang dapat memilih di TPS ini yaitu: Pasien Tenaga Kesehatan (Nakes) Keluarga pasien yang sudah mengurus surat pindah untuk memilih.

Hengky juga mengatakan, jumlah pemilih di TPS ini semula 238 orang. Namun entah kenapa jumlahnya menjadi 235 orang.

Pemilih tidak hanya berasal dari DKI Jakarta, tapi juga warga Tasikmalaya, Palembang, dan kota lainnya. Meja pemungutan suara seluler

Untuk memudahkan akses bagi pasien yang tidak bisa turun ke aula gedung A. KPPS dan RSCM melakukan wake up call.

Pasien akan dikunjungi di kamar mereka dan semua instrumen akan dibawa ke sana. Hal ini memudahkan mereka dalam memilih.

“Kami tidak mengumpulkan banyak orang, kurang dari sepuluh orang,” kata Hengky saat ditemui di RSCM, Rabu (14/02/2024).

Bukan hanya untuk pasien dan keluarganya. TPS ini juga memudahkan para petugas kesehatan. Salah satunya adalah Novi Anggraini.

Seharusnya petugas lab RSCM itu mencoblos di kampung halamannya, yakni Lampung. Namun tuntutan pekerjaan dan jarak membuat pemungutan suara di Lampung tidak mungkin dilakukan.

“TPS ini sangat membantu. Kalau bukan karena TPS ini, saya bisa abstain (kelompok putih),” kata Novi.

Categories
Teknologi

Pakar: Sirekap KPU Bisa Jadi Acuan untuk Pantau Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024

bachkim24h.com, JAKARTA – Informasi yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Sistem Informasi Rangkuman (Sirekap) menyebutkan hasil penghitungan suara Pemilu 2024 masih bisa dipercaya masyarakat sebagai bahan pembanding.

Namun, Pakar keamanan siber Universitas Indonesia (UI) Setiadi Yazid mengatakan, KPU harus melakukan dua hal penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Sirekap.

“Secara teoritis bisa percaya (data Sirekap). Tapi kepercayaan harus terbuka KPU antara kedua pihak. Selesaikan sistem yang bermasalah,” kata Setiadi dilansir Antara, Minggu (18/2/2024).

Ia menambahkan, ada hal-hal absurd yang perlu diperbaiki KPU dan harus segera diperbaiki.

Makanya semua kesalahan yang diberitakan segera diperbaiki. Jadi kita perlu membangun kepercayaan antara KPU dan masyarakat,” kata Setiadi.

Hal pertama yang perlu dilakukan KPU agar Sirekap kredibel di mata publik adalah peka terhadap perbaikan data. Menurut dia, Hal ini tidak sulit karena software yang digunakan mudah untuk dipantau oleh pengelola.

Karena itu, Apabila pada program terdapat kesalahan tulisan tangan pada formulir C1 di setiap TPS; Administrator dapat segera mengubah data yang salah.

“Enggak ribet, harusnya mudah dicek dan diubah, jadi bukan perpindahan partai lalu menang. Itu bug software, tapi mudah diperbaiki,” tuturnya.

Hal lain yang perlu dilakukan KPU adalah lebih banyak berkomunikasi ketika menemukan kesalahan di Sirekap. KPU tidak harus melakukannya sekali saja, namun dapat dilakukan berulang kali agar masyarakat dapat mempercayai informasi yang diberikan.

“Saya lihat KPU kurang komunikatif, kemarin bagus, tapi Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan ada kesalahan pembacaan data model C1-Plano. tambah Setiadi.

“Bahkan masyarakat sering melihat di halaman muka (Sirekap) dan terkadang ditemukan tidak ada gambar atau grafik tetapi tidak ada informasi yang jelas sehingga perlu diperbaiki,” imbuhnya.

Kalau Sirekap juga akan digunakan pada pemilu mendatang. Setiadi menyarankan agar KPU bisa melakukan pengujian terhadap Sirekap dengan lebih terstruktur.

Pedoman KPU; Ia berharap kepentingan serupa mengubah posisi Sirekap, tidak hanya mengandalkan hasil penghitungan suara bertingkat.

“Dengan demikian, Sirekap tidak hanya bisa digunakan sebagai sistem cadangan, tapi juga untuk menjamin keakuratan hasil akhir (penghitungan suara). Jadi baik hitung sendiri secara bertahap maupun Sirekap mempunyai peran penting masing-masing,” pungkas dia. Setiadi. .

Categories
Teknologi

Menkominfo Budi Arie Setiadi Nyoblos di TPS 001 Komplek Menteri Widya Chandra Jakarta

bachkim24h.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika/Menkominfo Budi Arie Setiadi menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024. Budi Arie memilih di TPS 001 Kompleks Widya Chandra, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pantauan Tekno bachkim24h.com, Rabu (14/2/2024), Menkominfo berjalan kaki dari rumah dinasnya sekitar pukul 09.34 menuju TPS. Menkominfo mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Dalam perjalanan tersebut, Menkominfo didampingi istrinya, Zara Murzandina, serta dua anaknya yakni Nadila Raisha dan Nanda Diandra. Sesampainya di TPS, ia segera memanggil nama Budi Arie dan memberikan suaranya di bilik suara.

Usai memberikan hak pilih, Budi langsung memasukkan suaranya ke dalam kotak suara. Sebelum meninggalkan TPS, Menkominfo mencelupkan jarinya ke dalam tinta sebagai bukti dirinya telah memilih pada Pemilu 2024.

“Saya pantau semuanya dari pagi tadi, nampaknya masyarakat sudah ramai-ramai berangkat ke daerah pemilihan untuk menggunakan hak pilihnya. Kita berharap pemilu ini segera dilaksanakan, sore ini kita sudah tahu hasilnya dan mudah-mudahan bisa. wujudkan Pemilu 2024 yang damai,” kata Menkominfo usai memberikan suaranya.

Sesaat setelah Menkominfo mencoblos, Menteri Negara (Mensesneg) Pratikno pun turut hadir di TPS yang sama. Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga ikut mencoblos di TPS ini.

Sementara Google doodle hari ini, Rabu (2/12/2024), merayakan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan ilustrasi sederhana.

Halaman utama pencarian dihiasi ilustrasi Google Doodle berupa kotak suara berbendera merah putih.

Jika diperhatikan, di belakang kotak suara juga terdapat tulisan “Google” berwarna putih dengan latar belakang abu-abu.

Saat Google doodle Pemilu 2024 diklik, pengguna diarahkan ke halaman informasi terkait Pemilu 2024 di Indonesia.

Informasi, WNI akan memilih hari ini pada pemilu serentak 2024. Kali ini masyarakat akan memilih anggota legislatif (DPRD, Kabupaten Kota, Provinsi dan DPR RI).

Selain itu, warga juga akan memilih langsung presiden dan wakil presiden Indonesia untuk masa jabatan 5 tahun ke depan.

Berdasarkan informasi KPU, masyarakat di tanah air bisa memilih pada pemilu 2024 mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Sebelum pencoblosan, KPU juga mengimbau pemilih untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing untuk menggunakan hak pilihnya sesuai tempat terdaftarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengatakan: “Sebelum menggunakan hak pilihnya, kami mengharapkan pemilih melengkapi daftar hadirnya agar kehadirannya tercatat.”

Hasyim mewanti-wanti pemilih agar melengkapi daftar hadirnya, untuk mencegah oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatannya lebih dari satu kali.

Sebelum mencoblos, Hasyim juga mengimbau pemilih mengecek ulang suara yang diserahkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Tujuan pemeriksaan adalah untuk memastikan apakah suara tersebut benar-benar dalam keadaan baik dan belum dilakukan pemungutan suara.

Jejaring sosial pun tak luput dari kehebohan warganet di momen pemilu kali ini. Buktinya topik Nyoblos, Pergi ke TPS dan Bismillah banyak di-tweet di X alias Twitter, dan menjadi trending topik pagi ini.

Satu jam setelah kalender TPS dibuka, netizen sudah men-tweet 100.000 tweet tentang Tidak ada yang bisa dipilih. Sebagian besar tweet tersebut merupakan cerita dari netizen tentang pengalaman mereka memilih wakil terpilih.

Tak sedikit juga netizen yang menunjukkan bahwa ini adalah pilihan pertama mereka. Ada juga yang dengan lucu bercerita betapa gugupnya mereka saat berada di bilik suara, meski jari mereka masih bertinta setelah mencoblos.

“Saya jadi bingung seperti mau minum tinta setelah mencoblos,” tulis salah satu warganet.

“Pilih saja, kalau di jari sudah ada stempel tinta, bisa dapat diskon dimana saja,” sahut netizen lainnya.

“Aku memilih,” cuit netizen lain.

“Pertama kali pencoblosan, aku deg-degan. Bismillah semoga calon utama yang aku pilih bisa menjaga amanahku, jadi wujudkan/menang,” tanya warganet yang ikut serta dalam pemilu. pemilihan. untuk pertama kalinya

Ada pula warganet yang grogi mengikuti pemilu 2024. “Gue grogi banget soal pencoblosan akhir-akhir ini,” ujar salah satu warganet.