Categories
Bisnis

Dunia Virtual Online Catatkan Saham Perdana Hari Ini, Senin 1 April 2024 di BEI

bachkim24h.com, Jakarta – PT Dunia Virtual Online Tbk akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, 1 April 2023. Pada tahun 2024, perseroan akan menjadi perusahaan ke-20 yang tercatat di bursa.

Saham perseroan akan dicatatkan dengan ticker AREA mengutip pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Saham PT Dunia Virtual Online Tbk tercatat di Papan Pengembangan, menawarkan total 510 juta saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp75 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan maksimal 20,08%. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

PT Dunia Virtual Online Tbk mematok harga IPO Rp 131 per saham. Dengan demikian, perseroan akan menghimpun dana segar sebesar Rp 66,81 miliar dari penawaran umum perdana.

Rencananya, sekitar 64,17 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. Rinciannya, sekitar 50,44% luasnya akan digunakan untuk melengkapi ruang data 2 dan 3 di AREA31 Cimanggis.

Kemudian sekitar 24,78% digunakan untuk peningkatan kapasitas pembangkitan listrik dan sekitar 24,78% digunakan untuk peningkatan kapasitas pendinginan di kawasan yang sama. Sisa dana IPO sebesar 35,83 persen akan digunakan untuk modal kerja guna menunjang operasional perseroan secara keseluruhan. Khususnya sebagian besar akan digunakan untuk pemeliharaan peralatan MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing).

Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk pemeliharaan gedung. Pasca peluncuran, perseroan berencana membagikan dividen tunai maksimal 20% kepada pemegang saham. Laba bersih untuk tahun keuangan tertentu. Mulai TA 2027, tanpa mengabaikan kesehatan perusahaan.

Jadwal, jumlah dan jenis pembayaran dividen akan ditentukan berdasarkan rekomendasi Dewan Pengurus, namun belum dapat dipastikan apakah perseroan mampu membagikan dividen pada setiap periode akuntansi.

Keputusan untuk mengeluarkan dividen harus mendapat persetujuan dari Dewan Pengurus, yang mendasarkan pertimbangannya pada beberapa faktor. Hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, pendapatan dan likuiditas Perseroan, proyeksi keuangan Perseroan dan kebutuhan modal kerja, prospek usaha Perseroan, belanja modal dan rencana modal lainnya serta rencana modal dan faktor pertumbuhan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan saham PT Dunia Virtual Online Tbk sebagai efek syariah. Perseroan saat ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO). Jika tidak ada kendala, saham perseroan akan resmi dicatatkan di bursa pada pekan depan, Senin 1 April 2024.

Mengutip pengumuman OJK pada Senin (25/3/2015) 2024, “Masalah keputusan ini merupakan kelanjutan dari hasil review Komisi Jasa Keuangan mengenai kepatuhan PT Dunia Virtual Online Tbk terhadap kriteria obligasi syariah. )

Sumber data yang digunakan sebagai bahan review berasal dari dokumen pengajuan pendaftaran dan data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten atau pihak terpercaya lainnya.

OJK akan mengkaji secara berkala daftar obligasi syariah berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan emiten atau perusahaan publik. Apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah, atau terdapat aksi korporasi, informasi atau fakta dari emiten atau perusahaan publik tersebut, maka dilakukan peninjauan terhadap pencatatan Efek Syariah. . Hal ini dapat menyebabkan ketidakpatuhan atau kegagalan untuk mematuhi kriteria keamanan syariah.

Dalam IPO tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 510 juta saham dengan nilai nominal masing-masing Rp75. Jumlah saham yang ditawarkan maksimal 20,08%. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

PT Dunia Virtual Online Tbk sebelumnya dikabarkan mematok harga IPO di Rp 131 per saham. Dengan demikian, perseroan akan menghimpun dana segar sebesar Rp 66,81 miliar dari penawaran umum perdana.

Sebelumnya, perseroan mematok harga penerbitan sekitar Rp 121-131 per saham. Rencananya, sekitar 64,17 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal. Rinciannya, sekitar 50,44% luasnya akan digunakan untuk melengkapi ruang data 2 dan 3 di AREA31 Cimanggis.

Kemudian sekitar 24,78% digunakan untuk peningkatan kapasitas pembangkitan listrik dan sekitar 24,78% digunakan untuk peningkatan kapasitas pendinginan di kawasan yang sama. Sisa dana IPO sebesar 35,83 persen akan digunakan untuk modal kerja guna menunjang operasional perseroan secara keseluruhan. Secara khusus, sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan peralatan MEP (Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing). Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk pemeliharaan gedung.

Didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini adalah penyedia layanan pusat data dan telah memperoleh 3 sertifikasi fasilitas standar berdasarkan standar ANSI/TIA 942-B untuk arsitektur, telekomunikasi, cakupan listrik dan mekanik. Bisnis perusahaan saat ini adalah layanan penyewaan kolokasi yang menyediakan layanan utama dalam bentuk kolokasi rak, kandang aman dan ruang data, fasilitas teleportasi, dan ruang kantor co-working.

Categories
Bisnis

IHSG Merosot Setelah Penerapan Full Call Auction, Ini Respons BEI

bachkim24h.com, Jakarta – Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) mengomentari melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca penerapan Dewan Pengawas Khusus Tahap II melalui skema full periodik call lelang.

Berdasarkan data RTI, IHSG melemah 1,91 persen pasca penerapan Dewan Pengawasan Khusus Tahap II melalui lelang full cyclical call pada 25 Maret 2024. Pada akhir perdagangan Senin 1 April 2024, IHSG turun 1,15 persen menjadi 7.205.06. .

Irwan Susandi, Direktur Perdagangan dan Pengendalian Anggota Bursa BEI menilai, penggerak IHSG adalah saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. Sedangkan pergerakan saham yang termasuk dalam dewan pengawas khusus adalah 1,5 persen dari seluruh saham.

Perhitungan kami, dampak pergerakan saham yang masuk dalam dewan pengawas khusus adalah 1,5 persen dari total saham, kata Irwan kepada wartawan, Senin, (1/4/2024).

Dia mengatakan, dampak penerapan dewan pengawas khusus tidak sebesar IHSG melainkan saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. “Ada dampaknya. Lebih besar dibandingkan saham LQ45,” kata Irwan.

Diberitakan sebelumnya, pasca penerapan Badan Pemantau Khusus Tahap II, tidak semua pelaku pasar merespons positif.

Bahkan, ada pula yang membuat petisi untuk menghapus seluruh lelang panggilan tersebut. Petisi tersebut diawali oleh seorang investor yang menggunakan nama Indostax Traders dalam petisinya pada 25 Maret 2024.

Menurutnya, aturan lelang cyclical call yang lengkap membuat pasar saham bergejolak dan sulit diprediksi, menjadikannya lebih seperti permainan judi yang aman dan dapat diprediksi daripada investasi jangka panjang. .

“Saya punya masalah dengan aturan full Auction Board saat ini. Tidak ada bid offer untuk saham-saham yang masuk full Auction Board. Gelap, kosong. Lalu tiba-tiba ada random close, terbentuk harga seperti itu.” penjudi togel, menebak angka mana yang akan keluar,” pada 31 Maret 2024. Merujuk pada pernyataan petisi di laman change.org yang ditulis pada Minggu.

Melalui petisi tersebut, mereka meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membatalkan seluruh aturan lembaga lelang demi stabilitas pasar saham dan perlindungan investor. Hingga tulisan ini dibuat, petisi tersebut telah mendapat dukungan lebih dari 9.000 orang.

Irwan Susandi, Direktur Perdagangan dan Pengendalian Anggota BEI, sebelumnya mengatakan penerapan Dewan Pengawas Khusus Tahap II diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan menghasilkan harga saham Dewan Pengawas Khusus yang lebih baik.

Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan perlindungan investor dan mewujudkan perdagangan yang lancar, adil dan efisien.

Meski batasan harga minimal yang diterapkan pada saham-saham di lembaga pemantau khusus ini adalah Rp 1, namun auto-rejection harian yang diterapkan pada saham-saham di dewan ini lebih kecil dibandingkan dengan yang lain, yaitu sebesar 10%.

“Melalui mekanisme ini, kami berharap saham-saham tersebut dapat dijual lebih aktif sesuai harga wajarnya, informasinya dapat dilihat melalui IEP dan IEV,” kata Irwan.

Sebelum lelang full cyclic call, jika emiten tersebut dikenakan pengawasan Dewan Pengawas Khusus, maka akan dilakukan suspensi. Kini, saham-saham tersebut, meski tunduk pada aturan khusus dewan pengawas, bisa dijual agar likuid.

Selain itu, dengan batasan harga minimal Rp1, saham-saham yang sudah bernilai kurang dari Rp50 bisa dijual dan menciptakan permintaan dan penawaran dengan fluktuasi harga yang lebih wajar, kata Irwan.

Namun perlu diperhatikan bahwa transaksi hanya terjadi ketika ada pertemuan order beli dengan order jual. Artinya jika hanya ada kuantitas penawaran saja tanpa adanya penawaran dan pertukaran saham, maka IEV dan IEP tidak akan terbentuk, sehingga tidak akan terjadi pencocokan atau pertemuan order beli dengan order jual.

Categories
Bisnis

Penghimpunan Dana dari Rights Issue Sentuh Rp 3,08 Triliun hingga 26 Januari 2024

bachkim24h.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat empat emiten menerbitkan obligasi Rp 3,08 triliun per 26 Januari 2024.

Direktur Penilai BEI I Gede Nyoman Yetman mengatakan, masih ada 24 perusahaan yang terdaftar dalam pipeline. Dari 24 emiten tersebut, sebagian besar berasal dari siklus konsumen yang mencapai delapan perusahaan. Disusul sektor keuangan sebanyak lima perusahaan dan perusahaan non-rantai serta empat perusahaan.

Kemudian dari sektor bahan baku, infrastruktur serta transportasi dan logistik masing-masing perusahaan.

Selain itu, BEI mencatat delapan emisi dari tujuh emiten dan surat berharga sukuk (EBUS). Total dana yang terkumpul sebesar Rp 6,4 triliun.

“Hingga 26 Januari 2024, akan ada 15 emisi dari 10 penerbit EBUS saat ini yang sedang dalam pipeline,” tulis Nyoman, Minggu (28/1/2024):

Berikut pembagiannya berdasarkan sektor: 1 perusahaan dari sektor bahan baku, 3 perusahaan dari sektor energi, 3 perusahaan dari sektor keuangan, 1 satu perusahaan dari sektor pelayanan kesehatan, satu perusahaan dari sektor industri, satu perusahaan dari sektor infrastruktur.

Hingga 26 Januari 2024, terdapat delapan perusahaan yang tercatat di BEI dengan perolehan dana Rp 1,36 triliun. “Saat ini terdapat 27 perusahaan yang tergabung dalam jaringan distribusi BEI,” kata Nyoman.

Lihat klasifikasi aset perusahaan pipa saat ini, mengacu pada POJK No. 53/POJK.04/2017 sekitar 19 perusahaan menengah dengan aset senilai Rp50 miliar-Rp250 miliar. Enam perusahaan besar mempunyai aset di atas Rp 250 miliar dan dua perusahaan kecil memiliki aset kurang dari Rp 50 miliar.

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 62 saham baru akan dicatatkan melalui penawaran umum perdana (IPO). Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan IPO 2023 yang mencapai 79 emiten.

“Kalau bicara IPO tahun depan, 61 atau 62,” kata Iman Rachman, Direktur Utama BEI, Senin (1/1/2024).

Hingga akhir tahun 2023, langkah tersebut mencakup setidaknya setengah dari target IPO yang sedang direncanakan, yaitu 30 perusahaan. Sesuai POJK No. 53/POJK.04/2017, terdapat sembilan perusahaan dengan aset besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian terdapat 19 perusahaan dengan rata-rata aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, sisanya 2 perusahaan dengan aset kecil di bawah Rp 50 miliar. Sedangkan rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 3 perusahaan dari Basic Materials

6 perusahaan dari Cyclo Consumption

4 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus

• 2 perusahaan dari sektor energi

• 0 perusahaan dari sektor keuangan

• 0 perusahaan dari sektor kesehatan

• 5 perusahaan dari industri

• 3 perusahaan dari sektor infrastruktur

• 1 perusahaan dari Real Estate & Real Estate

• 5 perusahaan dari sektor teknologi

• 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Secara umum, pasar bursa bertujuan untuk mencatatkan efek baru, termasuk ekuitas, obligasi, dan surat berharga (EBUS), serta 230 right listing issue pada tahun 2024.

Target tersebut merupakan peningkatan dari revisi target tahun ini sebanyak 200 tembakan, namun turun signifikan dibandingkan akhir tahun lalu menjadi 385 tembakan pada 27 Desember 2023.

Selain itu, BEI menargetkan rata-rata biaya operasional harian (RNTH) sebesar $12,25 triliun dan menambah 2 juta investor baru. Tahun depan, bursa juga akan meluncurkan Single Stock Futures Investment (SSF) pada kuartal I 2024.

Diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menorehkan prestasi gemilang sepanjang tahun 2023. Salah satunya, bursa saham mencatatkan IPO terbesar keenam di dunia dengan 79 emiten baru.

“Dari jumlah IPO di Indonesia tahun 2023, terdapat 79 atau 6% dari total IPO global, yang merupakan terbesar keenam di dunia,” kata Direktur BEI Iman Rachman dalam konferensi pers di Jakarta. 30/12/2023).

Secara global, akan ada 1.298 IPO pada tahun 2023. Posisi Indonesia lebih rendah dibandingkan Bursa Efek Tokyo yang berjumlah 86 IPO atau 7 persen dari IPO global.

Urutan pertama adalah Bursa India dengan 220 IPO atau 17% dari total IPO, kemudian Shenzhen dengan 129 IPO atau 10% dari total IPO. Kemudian peringkat ketiga ada di pasar saham AS dengan 105 IPO. Atau 8% dari total IPO global dan Shanghai sebanyak 86 IPO atau 8% dari total IPO global.

Sementara dari sisi dana yang dihimpun melalui penawaran umum perdana (IPO), Indonesia menempati peringkat kesembilan dengan perolehan $3,6 miliar. Keberhasilan ini setara dengan 3% dari total dana yang diperoleh dari IPO global yang mencapai $123,3 miliar.

Sepanjang tahun 2023, daftar baru BEI mencakup 79 saham, penerbitan 120 obligasi, 3 saham 3 ETF, 2 EBA-SP dan 182 obligasi terstruktur dengan total modal penggalangan dana Rp 54,14 triliun dan obligasi Rp 126,97 triliun.

Pencatatan 79 saham baru pada tahun 2023. Ini merupakan kinerja tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, tambah Iman.

Jumlah perusahaan yang tercatat di BEI hingga saat ini mencapai 903 penerbit. Jumlah itu meningkat sebesar 9,3 persen. Memegang posisi kedua terbesar di kawasan Asen setelah pasar saham Malaysia dengan 990 saham, naik 2,1 persen.

Categories
Bisnis

Luncurkan Aplikasi HERO, Kiwoom Sekuritas Incar 9 Ribu Nasabah Baru

bachkim24h.com, Jakarta – Kiwoom Sekuritas Indonesia meluncurkan aplikasi trading dan investasi terbarunya, Hero Invest. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan inisiatif ini sejalan dengan upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperdalam pasar dan menjangkau lebih banyak investor.

“Inisiatif ini sejalan dengan rencana strategis bursa untuk mengembangkan pendalaman pasar guna meningkatkan jumlah investor di Indonesia, khususnya investor ritel. Dengan diluncurkannya aplikasi New Hero, kami yakin akan semakin memudahkan masyarakat Indonesia. untuk mengakses pasar modal kita,” kata Jeffrey dalam pidatonya. Peluncuran aplikasi trading baru HERO Invest Kiwoom Sekuritas, pada Senin (29/1/2024).

Sementara itu, Chang-kun Shin, Presiden Direktur Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan berkomitmen memperkaya layanan investasi bagi klien atau investor. Shin menjelaskan peluncuran ini merupakan langkah awal pengembangan Kiwom Securities.

“Kami ingin terus berkembang dan berinovasi, maka kali ini kami pintar-pintar menghadirkan wajah baru dalam sistem perdagangan online kami, New Hero. New Hero hadir dengan antarmuka yang ramah pengguna. Membuat transaksi menjadi mudah dan nyaman bagi pelanggan.” , kata Chang-kun Shin.

Kedepannya, aplikasi ini bertujuan untuk menarik sekitar 9.000 pelanggan baru. Oleh karena itu, Kiwoom menargetkan sekitar 18.000 nasabah yang menggunakan aplikasi Sekuritas Hero. Berdasarkan jumlah nasabah baru, Kiwom Securities juga menyasar nasabah baru.

Menurut Shin, saat ini 80 persen nasabah Kiwoom Sekuritas berasal dari kalangan muda sehingga perseroan menggandeng beberapa universitas untuk menarik lebih banyak investor dari kelompok tersebut.

“Sekarang kami memiliki sekitar 9.000 pelanggan aktif. Saya ingin menambah 9.000 pelanggan baru, sehingga akan berlipat ganda menjadi 18.000 pada akhir tahun,” tambah Chang-kun Shin.

Diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis mampu mencapai target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024. Target transaksi harian tersebut lebih tinggi dibandingkan target sebesar Rp 10,75 triliun pada tahun 2023.

Kondisi yang mendorong optimisme adalah jumlah emiten dan investor yang terus bertambah. “Bursa optimis target RNTH 2024 akan tercapai,” tegas Kepala Riset BEI Pendidikan Jurnalis Pasar Modal Verdi Ikhwan, Rabu (13/12/2023).

Keyakinan Verdi mengacu pada data pasar saham saat ini. Dimana pasokan dan permintaan data terus mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Di sisi lain, meski ada sentimen pemilu, Verdi yakin investor mulai menyesuaikan diri dengan fluktuasi pasar.

“Kita punya basis supply dan demand yang bagus. Jumlah emiten dan investornya sudah banyak, sehingga kami optimis target RNTH tahun 2024 akan tercapai. Juga secara makro dimana pemerintah menargetkan pertumbuhan sebesar 5 persen, angka ini cukup besar dibandingkan negara lain,” lanjut Verdi.

Nilai transaksi bursa hingga November 2023 tercatat Rp10,5 triliun, turun 28,3 persen dibandingkan akhir tahun lalu Rp14,7 triliun. Verdi Ikhwan, Kepala Riset BEI, mengatakan situasi tersebut salah satu penyebabnya adalah menurunnya transaksi ritel.

“Tahun 2020-2022 (masa pandemi COVID-19) sebagian besar didominasi transaksi oleh investor ritel. Tahun 2023 mulai menurun, aktivitas transaksi menurun. Yang tadinya banyak dilakukan di rumah, sekarang banyak yang bepergian. Aktivitas, jadi uangnya riil, bergerak ke sektor tersebut,” kata Verdi dalam Edukasi Jurnalis Pasar Modal pada Rabu, 13 Desember 2023.

Selain itu, kenaikan suku bunga juga menyebabkan penurunan nilai transaksi. Banyak investor ritel yang menaruh dananya di bank atau obligasi pemerintah ORI, kata Verdi.

Selain RNTH, BEI menargetkan penambahan jumlah investor baru di pasar modal sebanyak 2 juta investor pada tahun 2024, dibandingkan 2,5 juta investor baru pada tahun 2023. Dari sisi pencatatan saham, BEI hanya akan mencatatkan 230 pencatatan efek pada tahun 2024. , atau 200 pencatatan efek lebih banyak dari target tahun 2023.

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mematok sejumlah target pada tahun 2024. Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, target tahun depan merupakan tindak lanjut dari apa yang telah dicanangkan BEI. Dia melakukannya tahun ini.

“Jadi tahun depan merupakan kelanjutan dari apa yang kita lakukan tahun ini. Fokus pada tiga hal. Perlindungan investor, pendalaman pasar, kemudian kerja sama regional dan konektivitas,” kata Iman dalam konferensi pers penutupan EIB 2023, Jumat (29/12). . /2023).

Bursa menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp 12,25 triliun. Pencatatan saham tersebut kemudian bertujuan untuk mencapai 230 listing saham dan menambah 2 juta investor baru. Tahun depan, bursa juga akan meluncurkan sarana investasi Single Share Futures (SSF) pada kuartal pertama tahun 2024.

“Target RNTH kita tahun 2024 sebesar Rp12,25 triliun. Sedangkan kalau kita lihat RKAP revisi kita Rp10,75 triliun sama dengan RNTH kemarin,” kata Iman.

Sebagai perbandingan, target RBTH tahun ini sebesar Rp 10,75 triliun yang tercapai pada 28 Desember 2023. Hingga akhir tahun ini, bursa menargetkan 200 pencatatan saham, sedangkan realisasinya mencapai 385 kuotasi saham. Tahun ini, bursa menargetkan 2,5 juta investor baru, namun hanya 1,8 juta investor baru per 28 Desember.

“Dari segi jumlah investor, dengan semakin mewabahnya pandemi ini, investor khususnya retail tidak hanya memperdagangkan saham saja,” pungkas Iman.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman optimistis pasar modal akan tangguh jelang pemilihan umum (pemilu) tahun depan. Secara historis, Iman mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkinerja kuat pada momentum menjelang pemilu.

“Secara historis, IHSG sebenarnya menunjukkan peningkatan pada tahun-tahun politik, dan selama pemilu, IHSG kami menunjukkan peningkatan… menjelang pemilu Februari tahun depan, kami akhirnya akan mulai melihatnya di bagian bawah indeks kami.” Penutupan perdagangan EIB 2023, kata Iman dalam jumpa pers, Jumat (29/12/2023).

Misalnya pada tahun 1999, IHSG tumbuh sebesar 70,06 persen dan kapitalisasi pasar sebesar 157,11 persen. Pada pemilu berikutnya, 2004, IHSG naik 44,56 persen dan kapitalisasi pasar 47,70.

Pada tahun 2009, IHSG meningkat sebesar 86,98 persen dan kapitalisasi pasar sebesar 87,59 persen. Pada tahun 2014, IHSG meningkat sebesar 22,29 persen dan kapitalisasi pasar tumbuh sebesar 23,92 persen. Terakhir, pada tahun 2019, IHSG menguat sebesar 1,70 persen dan kapitalisasi pasar meningkat sebesar 3,44 persen.

Tingkat konsumsi yang dikeluarkan partai politik dan calon terpilih terhadap kinerja pasar modal pada periode ini akan meningkat seiring dengan semakin dekatnya tahun politik. Kinerja sektor barang konsumsi, jasa komunikasi, keuangan dan sektor lainnya berpeluang tumbuh positif.

“Dari 1999 (Pemilu) sampai kampanye IHSG 2019 semuanya positif. Kalau bicara trade deal, net buy-nya semua positif… Kita harapkan ada peningkatan perilaku emiten di tahun politik ini. Pertumbuhan positif. Terutama di sektor konsumen, sektor komunikasi dan perbankan”, tambah Iman.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 7.303,89 pada 28 Desember 2023 atau menguat 6,62 persen dibandingkan penutupan perdagangan tahun 2022. Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) tercatat Rp 10,75 triliun, disusul volume transaksi harian. Ada 19,8 miliar saham dan volume perdagangan harian 1,2 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 11,762 triliun pada 28 Desember 2023.