Categories
Otomotif

Nilai Jual Mobil Tesla Turun Lebih Parah dari Maserati

Texas – Pasar kendaraan listrik menghadapi tantangan yang semakin besar. Persediaan bertambah dan merek mengalami kesulitan menarik pembeli.

Selain itu, infrastruktur pengisian kendaraan listrik masih jauh dari kenyamanan SPBU sehingga banyak pembeli yang lebih tertarik memilih model hybrid atau kendaraan ICE.

Produsen mobil tradisional menanggapinya dengan menawarkan diskon besar dan potongan harga untuk model listrik mereka, sehingga membuat Tesla menghadapi persaingan untuk menurunkan harga pasar.

Penurunan harga ini, seiring dengan menurunnya permintaan konsumen, secara umum berdampak negatif pada pasar kendaraan listrik bekas, sehingga menurunkan nilai jual kembali model-model tersebut.

Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh iSeeCars.com, tingkat depresiasi kendaraan Tesla lebih tinggi dibandingkan produsen mobil lain dibandingkan dengan merek secara keseluruhan.

Dalam studi terhadap lebih dari 1,8 juta kendaraan bekas berusia antara 1 dan 5 tahun yang dijual pada Februari 2023 dan 2024, iSeeCars menganalisis harga rata-rata kendaraan berdasarkan segmen, merek, dan model.

Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan harga kendaraan listrik bekas secara signifikan, model Tesla kalah dua kali lebih cepat dari Alfa Romeo dan tiga kali lebih cepat dari Maserati.

Penurunan depresiasi yang besar ini disebabkan oleh strategi penetapan harga model baru Elon Musk, yang memperlebar kesenjangan nilai antara kendaraan baru dan bekas.

Meskipun merek Tesla mengalami penurunan terburuk, kendaraan seperti Chevy Bolt juga menderita secara signifikan karena fokus eksklusifnya pada kendaraan listrik.

Menurut data iSeeCars, tujuh kendaraan yang paling terdepresiasi semuanya adalah kendaraan listrik.

Oleh karena itu, penting bagi produsen kendaraan listrik seperti Tesla untuk memikirkan kembali strategi penetapan harga mereka guna memastikan stabilitas pasar dan penjualan kembali kendaraan listrik mereka secara efektif.

Categories
Otomotif

Hyundai Kona EV Terbaru Sudah Terdaftar, Harga Mulai Rp421 Juta

JAKARTA – Pada ajang IIMS 2024 Februari lalu, Hyundai meluncurkan model final mobil listrik Kona EV. Sayangnya, pihak pabrikan tidak membeberkan harga resminya karena riset pasar sedang dilakukan.

Namun Kona EV tercatat dalam Indeks Harga dan Jual Kendaraan Nasional (NJKB) DKI Jakarta. Harga mobil kode NEWKONA EV4X2AT mulai Rp 421 jutaan.

NJKB memiliki empat varian Hyundai Ioniq 5: Prime dan Signature. Setiap model memiliki dua kapasitas baterai yang mempengaruhi mobil.

Perlu diketahui bahwa harga yang tercantum dalam NJKB belum termasuk pajak kendaraan (PKB), pajak kendaraan (BBN-KB), dll dan bukan merupakan harga pasar.

Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Noor Mukmin membenarkan harga Kona EV akan segera diumumkan. Rencananya akan diumumkan pada ajang GIIAS 2024 pada 18 Juli mendatang.

Kona EV akan kita perkenalkan nanti. Harganya pasti akan diumumkan. Tunggu waktunya. Sebenarnya tidak dalam waktu dekat, mungkin dalam waktu dekat.

Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer HMID, menjelaskan pihaknya sudah meriset harga yang tepat untuk Kona EV. Selain itu, kami juga mempertimbangkan merek yang menjual mobil listrik asal China dengan harga sangat murah.

“Yang utama bagi Kona, di ajang IIMS kemarin kami sampaikan bahwa kami melakukan riset dengan pembeli mengenai harga yang tepat. Tentu saja banyak pabrikan China yang sudah mengumumkan harga, dan kami masih menimbang harganya.” dia berkata.

Di ajang IIMS 2024, Hyundai memperkenalkan mobil listrik Kona EV, namun belum mengumumkan harga resminya. Meski demikian, Prancis menegaskan pihaknya belum mau memberikan janji apapun soal penyampaian harga kepada konsumen.

“Kami tidak mau terlalu banyak menjanjikan, seperti pengantaran, karena takut mobil tidak bisa dikirim ke SPK tepat waktu. Tunggu saja hari pertandingannya. Tentu saja harganya harus sesuai. juga menjadi menarik,” katanya. .