Categories
Bisnis

Jasa Armada Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 1,1 Triliun pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mencatatkan laba bersih Rp 157,6 miliar atau meningkat 4,6% dari tahun lalu yang mencapai Rp 150,6 miliar.

Pendapatan pada tahun 2023 meningkat sebesar 16,1% dari Rp980 miliar menjadi Rp1,1 triliun, dengan kontributor terbesar terhadap total porsi jasa kepelabuhanan sebesar Rp525 miliar atau 46,1% dari total pendapatan, meningkat 4,2% dari Rp504 miliar. miliar tahun ke tahun tahun). Demikian dikutip dari keterangan resmi yang ditulis pada Minggu (31/2024).

Kontributor lainnya adalah Jasa Terminal Untuk Pemakaian Sendiri (TUKS) senilai Rp191 miliar berkontribusi 16,8% dan Terminal Khusus (Tersus) senilai Rp343 miliar berkontribusi 30,1%, disusul jasa pengelolaan kapal dan jasa kelautan lainnya yang berkontribusi. Masing-masing Rp31,5 miliar dan Rp46 miliar.

Komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dalam hal keselamatan dan kesiapan armada tercermin dalam pelaksanaan pemeliharaan dan sandar kapal yang akan meningkat pada tahun 2023.

Hal ini membuat jumlah pendapatan meningkat sebesar 17,8% dari Rp 678 miliar menjadi Rp 799 miliar di tahun berjalan, selain kontribusi biaya bahan bakar juga meningkat namun seiring dengan keberhasilan pendapatan sehingga laba bagi hasil tetap berhasil. meningkat 5,6% dari Rp174 miliar menjadi Rp184 miliar.

IPCM juga mencatat peningkatan total aset sebesar 2,3% dari Rp 1,49 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,52 triliun pada akhir tahun 2023.

Direktur IPCM Puruhita bersyukur masih bisa mempertahankan kinerja positif dengan meningkatnya pendapatan IPCM di tahun 2023 menjadi Rp 1 triliun. “Kinerja yang baik ini tentunya juga didukung oleh pangsa pasar yang terus berkembang dan perekonomian yang semakin membaik di tahun 2023,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2023, IPCM memperkuat armadanya dengan meluncurkan tiga kapal percontohan baru dan kapal tunda baru, serta menandatangani beberapa perjanjian kerja sama bisnis jasa di wilayah BUP IPCM.

Antara lain PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, serta penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dengan PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.

Selain itu, kinerja IPCM pada tahun 2023 juga akan tercermin pada upaya penetapan dan penyesuaian tarif pemanduan dan derek kapal baik di wilayah BUP IPCM maupun BUP Pelindo, termasuk untuk wilayah BUP IPCM di Tersus Cemindo Gemilang Tbk Bayah, Tersus FSRU PT Nusantara Regas, Tersus dan TUKS PT Cirebon Electric Power dan PT Cirebon Energi Prasarana atau lebih dikenal dengan Kanci 1 dan Kanci 2.

Peningkatan laba pada tahun 2023 tidak lepas dari program transformasi dan pengelolaan K3 yang dijalankan perseroan. Program ini terus mendorong pemeliharaan armada kapal, pengayaan pengetahuan dan program job fit bagi awak kapal untuk memastikan seluruh tim selalu dalam kondisi layak untuk menjalankan kegiatan operasional secara efektif. Yang tidak kalah penting adalah perubahan efisiensi bahan bakar yang terus diterapkan untuk meningkatkan layanan operasional.

“Kami menerapkan inovasi dan digitalisasi untuk menyesuaikan bisnis dengan perkembangan saat ini. Hasilnya, IPCM mampu memperbanyak armada, memperluas, dan meningkatkan pendapatan.” kata Shanti.

Selama tahun 2024, IPCM juga akan terus aktif memperkuat operasionalnya dengan melakukan beberapa kerjasama di bidang jasa pemanduan dan wisata di beberapa daerah dengan mitra strategis.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan terhadap IPCM. Kami berdedikasi terhadap layanan untuk terus memenuhi harapan pengguna layanan melalui perbaikan terus-menerus dan peningkatan kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik.” dia berkata.

IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui kerjasama bisnis antara IPCM dengan pemilik kargo di Palembang 2024 yaitu PT Maritim Barito Perkasa (Adaro Group) dan PT Karya Pacific Shipping dalam memberikan bantuan bimbingan berupa kapal tunda untuk pelayanan di lingkungan delegasi IPCM. kawasan di kawasan Ambang Batas Luar STS Sungai Musi, Provinsi Palembang.

“Pada tahun 2024, strategi bisnis IPCM akan dilanjutkan dengan penyesuaian strategi dan master plan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa maritim dengan terus melakukan ekspansi bisnis baik organik maupun anorganik. layanan operasional dengan fokus pada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan armada, keandalan operasional, dan inovasi berkelanjutan.” Shanti menambahkan.

Categories
Bisnis

Laba HM Sampoerna Naik 28% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan positif baik dari segi pendapatan maupun pendapatan. sebagai keuntungan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (16/3/2024), penjualan perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 115,98 triliun. Penjualan meningkat 4,29% menjadi Rp 111,21 triliun pada tahun 2022.

Sementara itu, nilai barang terjual pada tahun 2023 meningkat dari Rp 94,05 triliun menjadi Rp 96,65 triliun pada tahun 2022. Namun, HM Sampoorna mampu membukukan total keuntungan sebesar Rp 19,33 triliun pada tahun 2023 atau meningkat hingga 2,76% dari pendapatan. USD 17,16 triliun pada tahun 20232. Pada tahun 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 7,52 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp 2,85 triliun, dan pendapatan keuangan sebesar Rp 740,38 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp41,75 miliar, kontribusi laba bersih entitas afiliasi sebesar Rp4,93 miliar, pendapatan lain-lain sebesar Rp674,34 miliar, dan beban lain-lain sebesar 30,Rp77 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,1 triliun pada tahun 2023. Laba tersebut meningkat 28,04% dari laba tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,32 triliun. Laba per saham dasar juga meningkat menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp54 per saham.

Aset perseroan meningkat dari Rp55,32 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp54,79 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp25,45 triliun pada tahun 2022 dari Rp26,62 triliun menjadi Rp25,45 triliun. Sedangkan aset meningkat dari tahun 2022 ke tahun 2039 pada tahun 2022. dari Rp 28,17 triliun pada tahun 2022.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 15 Maret 2024, saham HMSP ambles 2,34% ke Rp 835 per saham. Saham HMSP dibuka pada Rp 855 per saham. Harga saham HMSP berada pada level tertinggi Rp 880 dan terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.715 kali dengan volume perdagangan 1.451.997 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 122,9 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja perseroan periode enam bulan pertama yang berakhir 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, HM Sampoorna sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba. Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (EIB) pada Kamis (27/7/2023), perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 56,15 triliun pada semester I tahun ini. Pendapatan ini meningkat 4,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp53,51 triliun.

Sementara itu, nilai barang terjual meningkat dari Rp46,91 triliun menjadi Rp45,56 triliun pada Juni 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih meningkat 16,32% menjadi Rp9,24 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 7,94 triliun.

Hingga 30 Juni 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp3,48 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp1,35 triliun, pendapatan keuangan sebesar Rp303,1 miliar, beban keuangan sebesar Rp22,62 triliun. Lalu bagian atas laba bersih entitas afiliasi sebesar Rp6,06 miliar, pendapatan lain-lain Rp141,27 miliar, dan beban lain-lain Rp28,74 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,75 triliun.

Laba ini meningkat 23,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp3,05 triliun. Dari sisi aset perseroan, per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp48,56 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp54,79 triliun. Liabilitas juga turun menjadi Rp23,03 triliun dari Rp26,62 triliun pada Desember 2022. Sementara itu, ekuitas per 30 Juni 2023 sebesar Rp25,53 triliun dari posisi per 31 Desember 2022 yang tercatat Rp54,79 triliun.

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan perubahan perjanjian fasilitas kredit revolving dengan Philip Morris Finance SA (PM Finance).

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (07/05/2023), perjanjian fasilitas tersebut diubah pada Jumat, 30 Juni 2023. Sebelumnya, pada tanggal 19 September 2015, Perseroan dan PM Finance mengadakan perjanjian . Pinjaman antar perusahaan yang berlaku sampai dengan 1 September 2025.

Dalam perjanjian ini, Perusahaan menerima dan/atau memberikan fasilitas pinjaman dan PM Finance untuk keperluan umum perusahaan.

Seluruh perjanjian ini telah disetujui oleh pemegang saham HM Sampoerna yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham pada tanggal 18 September 2015, berdasarkan peraturan pasar modal yang berlaku pada saat itu.

Pada tanggal 29 Juli 2022, Perseroan dan PM Finance selanjutnya menandatangani Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan Tahun 2022 untuk mengubah dan menyatakan kembali beberapa ketentuan dalam Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan Tahun 2015.

Untuk menyempurnakan ketentuan Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022 agar memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengelolaan arus kas, Perseroan melakukan transaksi yang memuat ketentuan-ketentuan tertentu dari setiap Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022. Modifikasi.

Perubahan ketentuan Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022 mencakup perubahan definisi istilah bunga dan ketersediaan.

Ketentuan utama transaksi tersebut antara lain mencakup periode ketersediaan hingga 30 Juni 2033, yang dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Jumlah pinjaman maksimum adalah 50% dari ekuitas perusahaan.

Nilai saat ini berdasarkan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2022 adalah Rp 14,09 triliun atau setara USD 901,73 juta dengan jangka waktu hingga 24 bulan untuk setiap penarikannya. Suku bunga yang disepakati antara PM Finance dan perseroan adalah suku bunga BSBY yang berlaku untuk penarikan USD secara detail hingga 1 bulan. Suku bunga adalah 31-54 bps.

Untuk 3 bulan 34-57 bps, dan 6 bulan 42-65 bps. Dalam amandemen I perjanjian pinjaman antar perusahaan, tingkat bunga tidak boleh melebihi tingkat bunga yang dapat diperoleh perusahaan dari bank referensi untuk pinjaman dengan jangka waktu dan mata uang yang sesuai.

Selain itu, dalam modifikasi perjanjian pinjaman antara Perusahaan II, tingkat bunga tidak boleh lebih rendah dari tingkat bunga yang dapat diperoleh Perusahaan dari bank referensi untuk simpanan dengan jangka waktu dan mata uang yang sesuai. Sebagai referensi, bank referensi terkait adalah Deutsche Bank, HSBC dan Standard Chartered Bank serta alternatif apa pun yang disepakati antara perseroan dan PM Finance.

Keuntungan yang bisa diperoleh dari transaksi tersebut adalah tidak adanya mekanisme jaminan. Potensi tingkat bunga juga jauh lebih rendah ketika perusahaan bertindak sebagai peminjam dan meningkatkan kemudahan pemrosesan pinjaman. Selain itu, jangka waktu pinjaman lebih lama untuk setiap pelunasannya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan memperoleh tingkat pengembalian bunga yang lebih tinggi atas dana tambahan ketika perusahaan bertindak sebagai pemberi pinjaman.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa transaksi-transaksi ini tidak menimbulkan potensi risiko yang berdampak buruk secara material atau mengganggu kelangsungan usaha Perusahaan.

Dengan mempertimbangkan beberapa alat, perusahaan dapat mengelola situasi keuangannya dengan lebih baik. Sebab, Amandemen I tetap melindungi perseroan saat bertindak sebagai debitur, dan Amandemen II tetap menjamin kepentingan perseroan saat bertindak sebagai kreditur.

Categories
Bisnis

Pertamina Geothermal Energy Kantongi Laba Setara Rp 2,57 Triliun pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut, Pertamina Geothermal Energy berhasil mencatatkan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba. Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 406,29 juta atau sekitar Rp 6,38 triliun (kurs Rp 15.708,00 per dolar).

Pendapatan ini meningkat 5,24 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 sebesar $386,07 juta. Seiring dengan peningkatan pendapatan, nilai pendapatan dan beban langsung lainnya juga meningkat dari $173,21 juta menjadi $178,98 juta pada tahun 2022.

Meski demikian, pendapatan kotor perusahaan pada tahun 2023 adalah $227,31 juta, dibandingkan $212,86 juta pada tahun sebelumnya.

Selama tahun 2023, perseroan membukukan beban umum dan administrasi sebesar US$5,53 juta, pendapatan keuangan sebesar US$22,17 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar US$21,22 juta. Pada periode tersebut, perseroan juga membukukan beban keuangan sebesar 24,22 juta dollar AS.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 163,59 juta atau sekitar Rp 2,57 triliun. Laba ini meningkat 28,47 persen dibandingkan laba tahun 2022 sebesar $127,34 juta.

Sedangkan untuk aset perseroan per 31 Desember 2023 mencapai $2,96 miliar dari $2,48 miliar pada akhir tahun 2022. Pada tahun 2023, kewajiban tersebut turun dari $1,22 miliar pada tahun 2022 menjadi $992,88 juta. Pada saat yang sama, Persamaan. $1,97 miliar pada tahun 2022, naik dari $1,26 miliar.

Pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (1/3/2024), harga saham PGEO naik 0,83 persen menjadi Rp 1.220 per saham. Saham PGEO dibuka datar di Rp 1.210 per saham. Saham PGEO sempat tertinggi Rp 1.230 dan terendah Rp 1.205. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.650 kali dengan volume perdagangan 957.968 lembar saham. Biaya operasinya 110,8 miliar. Rp.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk  (PGEO) atau PGE yang juga dikenal dengan Management and Employee Option Program (MESOP) telah mengumumkan dimulainya Tahap I.

Estimasi jumlah hak opsi yang dapat dieksekusi dalam program MESOP Tahap I sebanyak 252.159.200 lembar saham dengan nilai nominal Rp648 per saham. Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, mengatakan transformasi PGE menjadi perusahaan ramah lingkungan kelas dunia memerlukan upaya bersama semua pihak, termasuk karyawan.

Pasca IPO tahun 2023, Pertamina Geothermal Energy akan menerbitkan 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham kepada manajemen dan karyawan Perseroan untuk Program Opsi Saham.

“Program MESOP merupakan wujud komitmen Perseroan untuk meningkatkan rasa kepemilikan insan Perseroan, sehingga bersama-sama kita dapat mencapai kinerja terbaik Perseroan secara berkelanjutan,” kata Julfi dalam keterangan resmi. , ditulis pada Rabu (28/2/2024).

Julfi menjelaskan, program MESOP Tahap I sebenarnya sejalan dengan kebijakan Perusahaan. Selain itu, program ini juga tercantum dalam Peraturan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan No.3. Pada tahun 2014 disebutkan bahwa program kepemilikan saham karyawan merupakan upaya agar karyawan atau karyawan dapat memiliki aset perusahaan.

“Kami berharap program MESOP Tahap I akan menempatkan PGE sebagai garda terdepan dalam pengelolaan potensi energi terbarukan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, CFO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Jurizki Rio berharap dengan adanya program ini akan meningkatkan komitmen karyawan dan manajemen, serta memperkuat struktur permodalan.

“Kami berharap dengan adanya program MESOP Tahap I ini dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan sehingga mampu memberikan kinerja yang lebih baik serta memberikan dampak positif terhadap kinerja dan perkembangan Perseroan,” kata Yurizki.

Sejauh ini, inisiatif penambahan modal Perseroan dilakukan melalui penawaran umum saham perdana dengan nilai total Rp 875 Rp 9.056.250.000.000.

Selain itu, PGE menerbitkan obligasi ramah lingkungan di pasar global. Obligasi Ramah Lingkungan PGE berhasil mengumpulkan $400 juta pada 27 April 2023. Green bond PGE menjadi obligasi premium di pasar sekunder yang tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), atau Singapore Stock Exchange.

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan Geothermal Development Company (GDC) untuk menjajaki lebih lanjut kemungkinan kerja sama pengembangan potensi panas bumi di Kenya dan Indonesia.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Nota Kesepahaman G2G yang disepakati saat kunjungan Indonesia dan Kenya ke Kenya pada Agustus 2023.

Presiden Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi mengatakan, kemitraan dengan Kenya ini merupakan langkah awal PGE untuk menjadi perusahaan energi ramah lingkungan kelas dunia.

“Dalam kunjungannya ke Kenya, PGE menandatangani perjanjian dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan konsesi Longonot di Kenya yang memiliki potensi pengembangan hingga 500 MW, dimana 140 MW diantaranya siap dioperasikan,” katanya. . tahun. keterbukaan informasi, kata Jumat (15/9/2023).

Menyinggung perkembangan kerja sama dengan AGIL, Julfi mengatakan kedua pihak saat ini sedang melakukan sharing data hingga tiga bulan ke depan.

“Tentunya pengembangan energi panas bumi mempunyai banyak keuntungan bagi kedua negara.

Categories
Bisnis

Delta Dunia Makmur Catat Laba Bersih USD 36 Juta, Naik 26% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – Ruang Nuswantara, induk perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH) dan PT BISA (BIRU) mengumumkan hasil keuangan tahun 2023.

PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatatkan laba bersih sebesar USD 36 juta atau Rp 563,2 miliar (asumsi Rp 15.646 per dolar AS) sepanjang tahun 2023, naik 26% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan tumbuh 18 persen menjadi $1,8 miliar pada tahun 2023 dari $1,5 miliar pada tahun 2022. Delta Dunia Group menunjukkan rekor kinerja sepanjang tahun 2023 dalam hal kemacetan, omset, dan EBITDA, melebihi target grup untuk tahun tersebut.

Perkembangan ini sebagian besar didorong oleh penurunan kargo yang mencapai rekor tertinggi, naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya, dan volume produksi di Indonesia (naik 10% tahun ke tahun) dan Australia (naik 28% tahun ke tahun).

Hal ini didukung oleh peningkatan signifikan dalam beberapa keberhasilan kesepakatan, termasuk tambang Saraji dan Burton milik BMA (BHP dan Mitsubishi Alliance) di Australia.

Biaya tunai (biaya tunai tidak termasuk bahan bakar per miliar meter kubik) meningkat sebesar 8%, terutama disebabkan oleh peningkatan volume di BUMA Australia untuk memenuhi permintaan pelanggan. Biaya pegawai dan biaya suku cadang, termasuk bahan ban serta pengeboran dan peledakan, juga meningkat karena tekanan inflasi.

Namun, peningkatan ini sebagian diimbangi oleh upaya berkelanjutan grup untuk meningkatkan efisiensi biaya melalui keunggulan teknologi dan operasional. Belanja Modal/Investasi (Modal) turun 20% YoY menjadi USD 121 juta atau Rp 1,8 triliun.

Penurunan tersebut disebabkan oleh berhasilnya penyelesaian beberapa proyek di Indonesia sesuai target tahun 2023 sebesar USD 105 juta atau Rp 1,6 triliun USD 145 juta 2,2 triliun. Pengelolaan investasi yang ketat terus menjadi prioritas grup.

Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri menekankan perubahan strategis pada rangkaian produk perseroan sebagai respons terhadap pergeseran global menuju ekonomi rendah karbon.

“Seiring dengan adaptasi kami terhadap penurunan permintaan batubara termal, kami akan memanfaatkan tingginya permintaan batubara metalurgi, yang masih merupakan bahan penting dalam produksi baja. Transisi yang direncanakan ini merupakan landasan dari strategi diversifikasi kami, yang telah menghasilkan pendapatan signifikan. hasilnya,” kata Dian dalam keterangannya dikutip Senin (18/03/2024).

Dian menambahkan, batubara metalurgi dan infrastruktur saat ini menyumbang 19 persen pendapatan, sehingga membawa perusahaan mencapai tujuan mengurangi ketergantungan pada batubara termal hingga 50 persen pada tahun 2028.

Pada akhir perdagangan saham sesi I, Senin (18 Maret 2024), harga saham DOID naik 5,74 persen ke Rp 442 per saham. Harga saham DOID dibuka naik empat poin ke Rp 422 per saham. Saham DOID berada di level tertinggi Rp 448 dan terendah Rp 420 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 5.690 kali dan sebanyak 395.765 saham diperdagangkan. Kesepakatan itu bernilai Rp 17,3 miliar.

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. bachkim24h.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya diberitakan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), menerima jaminan fasilitas keuangan senilai US$750 juta dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Pinjaman ini berlaku selama 69 bulan dan berakhir pada tahun 2029. Pinjaman ini memungkinkan pembiayaan kembali dan mendukung proyek pertumbuhan. Demikian kutipan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (1 Februari 2023).

Selain itu, pengaturan ini juga akan memperkuat Bukit Makmur Mandiri Utama untuk mempertahankan pertumbuhan dan keunggulan operasional dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk memajukan proyek-proyek utama dan melaksanakan potensi akuisisi sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.

Direktur Utama Bukit Makmur Mandir Indra Kanoena mengatakan pendanaan ini menunjukkan keyakinan BNI terhadap posisi kuat dan kemampuan pembelian strategis perusahaan.

“Kami bersyukur atas kemitraan ini, yang menawarkan persyaratan pembiayaan yang kompetitif dan memperkuat posisi kami sebagai pengusaha pertambangan internasional yang besar,” ujarnya.

Indra menambahkan fasilitas pinjaman ini akan digunakan secara strategis untuk meningkatkan operasional perusahaan dan memajukan rencana pertumbuhannya, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap komitmen perusahaan terhadap keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan.

Ditya Maharhani Harninda, Head of Corporate Banking BNI, menyatakan kerja sama dengan BUMA, pemain utama sektor pertambangan di Indonesia dan Australia, sangat diapresiasi.

“Kemitraan ini sejalan dengan strategi kami untuk mendukung perusahaan terkemuka seperti BUMA, yang tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya di industri tetapi juga komitmennya terhadap praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG),” ujarnya.

“Pengaturan pembiayaan ini memperkuat portofolio BNI di segmen ini dan menunjukkan komitmennya untuk mendorong kegiatan yang mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab.”

Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam rangka perayaan hari jadi BUMA yang ke-25, memperkuat komitmen BUMA terhadap pemangku kepentingan, masyarakat, dan lingkungan.

“Kedepannya, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan pertumbuhan kami, mendorong perkembangan industri dan memberikan dampak positif kepada komunitas yang kami layani. Kami berterima kasih atas dukungan mitra keuangan kami, antara lain Bank BNI, Bank Mandiri, JTrust Bank, Indonesia Eximbank dan Bank” Muamalat, perusahaan rental dan pemegang obligasi USD dan Rupiah yang semuanya berkontribusi dalam perjalanan BUMA,” kata Indra.