Categories
Kesehatan

Kemenkes Targetkan Ada Rumah Sakit Utama Layanan Kanker di Tiap Provinsi

bachkim24h.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan membuat program agar setiap provinsi memiliki rumah sakit kanker yang besar. Rumah sakit kanker perawatan primer adalah rumah sakit yang dilengkapi untuk melakukan terapi radiasi, pembedahan kanker tingkat lanjut, dan kemoterapi.

Tujuan ini merupakan bagian dari upaya reformasi kesehatan, khususnya perubahan layanan yang diberikan. Salah satu proyek siklus rujukan adalah Program Akreditasi Rumah Sakit yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap layanan maternitas, meningkatkan kemampuan, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM).

Tujuannya tidak hanya agar setiap provinsi mempunyai rumah sakit utama dan layanan kanker, namun juga setiap kabupaten mempunyai layanan perantara. Rumah sakit perantara adalah rumah sakit yang mengkhususkan diri pada perawatan bedah dan kemoterapi.

Proyek rumah sakit ini melalui perjanjian kerjasama antara RSCM dengan beberapa rumah sakit pemerintah di beberapa daerah seperti RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung, RSUP Dr. Sitanala Tangerang, RSUD Banten, dr. Soedarso Pontianak, dan RSUD Ulin Banjarmasin.

Penandatanganan perjanjian kerja sama fokus layanan kanker dilakukan di RSCM, Jakarta pada Senin (5/2/2024).

“RSCM sebagai rumah sakit pendukung daerah mempunyai tanggung jawab melaksanakan kegiatan sosialisasi melalui pendampingan, pelayanan ketenagakerjaan dan pelatihan pendidikan, promosi dan deteksi dini.” Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saxono Harbono.

Kanker merupakan masalah besar di Indonesia karena angka kematian yang masih tinggi dan biaya pengobatan yang tinggi. Ia mengatakan: “Di Indonesia, akan ada 400.000 pasien kanker pada tahun 2022. Oleh karena itu, kami membuat kampanye sosial agar pelayanan kanker di daerah harus seperti pelayanan kanker di pusat.” kata Dante saat membuka Jaringan Pelayanan Kanker Regional di RSCM, Jakarta.

Dukungan ini akan dilakukan dengan menggabungkan rumah sakit umum seperti RSCM untuk mendukung rumah sakit di tingkat konferensi. Nantinya akan dilakukan persiapan terhadap RS induk, RS perantara, dan puskesmas tingkat pertama seperti puskesmas.

Rumah sakit ini juga akan memberikan dukungan lebih dengan menyediakan obat-obatan yang diperlukan dan memastikan kualitas obat dalam negeri sama dengan obat impor. Harapannya, pasien tidak berobat ke luar negeri.

Perubahan layanan bersalin dalam bentuk perawatan di rumah sakit diharapkan dapat meningkatkan diagnosis dini pasien kanker. Dante menjelaskan, banyak pasien kanker yang tidak sembuh karena kurangnya diagnosis dini, keterlambatan diagnosis, dan kurangnya intervensi kanker. Semua faktor tersebut menyebabkan kurangnya akses, kurangnya kualitas pelayanan rumah sakit, kurangnya peralatan medis, kurangnya dokter yang terampil dan kurangnya sumber daya manusia.

“Banyak pasien berada pada level tinggi. Jika kita melihat status deteksi dini kanker, ada banyak faktor yang berperan.” Profesor Dante mengatakan: Ini merupakan salah satu program nasional untuk mengatasi berbagai penyakit kronis yang membutuhkan biaya tinggi dan penting untuk ditinjau ulang.

Direktur Jenderal (Direktur) RSCM, Dr. Dukungan RSCM akan fokus pada empat jenis layanan kanker, yaitu kanker payudara, usus besar, paru-paru, dan anak, menurut Soprianto.

Ia berharap melalui kerja sama ini, rumah sakit umum setempat dapat memperluas akses dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, khususnya layanan kanker.

RSCM berkomitmen terhadap pelaksanaan program ini secara efektif dan efisien.

“Kami yakin bahwa kami dapat membuat perbedaan besar dalam pencegahan kanker di Indonesia,” kata CEO Dr.Dr. Superianto.

Categories
Kesehatan

Cakupan Imunisasi Polio Tambahan di Jateng, Jatim, dan DIY Capai 44,7 Persen

bachkim24h.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah memulai Pekan Imunisasi Polio Nasional (PIN) putaran kedua pada 19-25 Februari 2024. Ini merupakan kelanjutan dari putaran pertama. yang dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 21 Januari 2024.

Data di lapangan, cakupan Sub PIN Polio di Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mencapai 44,7 persen dari total sasaran 3.832.692 anak dalam dua hari putaran kedua.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI dr Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, imunisasi tambahan tersebut dilakukan sebagai respons terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) polio pasca adanya kasus di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sub PIN ini sudah diterapkan di tiga wilayah tersebut seperti Kabupaten Sleman DIY.

Cakupan imunisasi tiap daerah sebesar 39,9 persen di Jawa Tengah, 48,8 persen di Jawa Timur, dan 37,6 persen di Kabupaten Sleman, DIY. Maxi menyatakan, meski di Sleman tidak ada kasus, namun karena berbatasan dengan Klaten, Jawa Tengah, maka imunisasi tambahan juga dilakukan.

Ia juga menjelaskan Sub PIN polio putaran pertama dan kedua telah dilakukan sebulan sebelumnya dengan target cakupan minimal 95 persen. Setiap putaran Sub PIN berlangsung selama satu minggu dan penambahan sampah selama satu minggu berikutnya, dengan jarak antar putaran minimal satu bulan, sebagaimana disampaikan Sehat Negeriku pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Sasaran imunisasi tambahan adalah anak usia 0 sampai 7 tahun dengan target cakupan 95 persen, dilakukan di banyak tempat seperti puskesmas, posyandu, sekolah dan tempat imunisasi lainnya.

Pemerintah juga terus melacak kasus kelumpuhan akut dan polio lingkungan. Masyarakat khususnya orang tua diimbau untuk memastikan anaknya mendapatkan imunisasi polio sesuai jadwal yang ditentukan dan menerapkan perilaku hidup bersih, termasuk kasus kelumpuhan kepada petugas kesehatan jika terjadi pada anak di bawah 15 tahun.

“Jangan disentuh, harus sesuai jamban. Lalu cuci tangan pakai sabun. Segera informasikan juga ke petugas kesehatan jika menemukan kasus kelumpuhan pada anak di bawah 15 tahun,” kata Maxi.