Categories
Kesehatan

6 Tips Buka Puasa Ramadhan agar Tak Makan Berlebih

bachkim24h.com, Jakarta – Umat Islam di seluruh dunia sudah mulai berpuasa di bulan Ramadhan. Menderita kelaparan dan kehausan sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Salah satu hal yang selalu menjadi tantangan saat beribadah di bulan suci Ramadhan adalah tidak makan terlalu banyak saat berbuka puasa. Meskipun makan berlebihan dapat memberikan kepuasan sementara, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, masalah pencernaan, dan penambahan berat badan dalam jangka panjang.

Makan dengan penuh kesadaran selama Ramadhan membantu orang menjaga keseimbangan yang sehat selama berpuasa.

Berikut beberapa tips agar tidak makan terlalu banyak saat berbuka puasa, dilansir laman Al Arabiya: 1. Makanlah makanan seimbang di pagi hari

Mengonsumsi sahur seimbang sebelum memulai puasa membantu menghindari rasa lapar sepanjang hari.

Pola makan sehat yang kaya karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat memberikan energi berkelanjutan sepanjang hari dan mencegah makan berlebihan saat berpuasa. 2. Makan perlahan dan hati-hati

Saat berbuka puasa Maghrib, luangkan waktu untuk makan secara perlahan dan hati-hati. Kunyah makanan Anda dengan baik, nikmati setiap gigitan dan fokus pada rasanya.

Hal ini mencegah Anda makan terlalu cepat. 3. Tetap terhidrasi

Minumlah banyak air antara buka puasa dan sahur agar tetap terhidrasi.

Dehidrasi sering disalahartikan dengan rasa lapar, sehingga menyebabkan makan berlebihan. Usahakan untuk minum setidaknya delapan hingga sepuluh gelas air sepanjang malam dan pagi hari.

Waspadai ukuran porsi saat puasa dan istirahat pagi agar tidak makan berlebihan.

Gunakan piring dan mangkuk yang lebih kecil untuk membantu mengontrol ukuran porsi, dan dengarkan sinyal rasa lapar dan kenyang dari tubuh Anda.

Dengarkan rasa lapar dan tanda kenyang tubuh Anda. Makanlah sampai kenyang, jangan terlalu kenyang. Jika Anda masih merasa lapar setelah berbuka puasa, tunggulah beberapa menit sebelum mengambil beberapa detik untuk memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk merasa kenyang.

Tujuan penting Ramadhan – luangkan waktu sejenak sebelum makan untuk bersyukur atas makanan yang akan Anda makan.

Categories
Lifestyle

Nicholas Saputra Pamer Menu Buka Puasa, Nasinya Malah Disebut dari Beras Bansos

JAKARTA – Nicholas Saputra baru-baru ini memperlihatkan menu cepat tersebut kepada para pengikutnya melalui foto yang dibagikan di akun X miliknya @niscap. Sajian artis berusia 40 tahun itu pun langsung menarik perhatian netizen dan menjadi perbincangan.

Alih-alih mewah, Nicholas justru menyajikan menu cepat sajinya dalam bentuk masakan sederhana. Dalam foto yang dibagikan, pemeran Rangga dari film Ada Apa dengan Cinta memperlihatkan nasi dan potongan ayam.

Makanan disajikan di piring putih. Nicholas terlihat hati-hati memilah lima nugget goreng emas. Ngomong-ngomong, porsi nasi putihnya sepertinya tidak banyak.

“Nugget Kanzler ada di sini. Selamat berbuka puasa semuanya,” tulis akun @nicsap pada caption foto yang dikutip, Minggu (24/3/2024).

Foto/X Nicolas Saputra

Itu menjadi viral seketika setelah diunggah. Bahkan, cuitan pemilik nama asli Nicholas Schubring Saputra itu sudah dilihat 1,7 juta kali, mendapat 17 ribu suka, dan 1.800 komentar.

Menu buka puasa Nicholas Saputra menurut warganet kurang sehat karena tidak memberikan gizi seimbang. Namun sebagian netizen menilai menu tersebut wajar untuk anak pesantren.

Sementara warganet lainnya menyebut menu buka puasa sang aktor membuat anak-anak menjadi picky eater karena porsinya yang terlalu sedikit.

“Pak sayurnya dimana???? Salah satu pengguna menulis: Omelin min @kemenkesRI hihihihihi.

Categories
Kesehatan

Menkes Budi: Pilih Buka Puasa Pakai Kurma daripada Gorengan, Kalorinya Lebih Rendah

bachkim24h.com, Menteri Kesehatan Batavia Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat bijak dalam memilih meja berbuka puasa. Salah satunya adalah memilih menu yang sehat dan rendah kalori, seperti makan kurma dibandingkan gorengan.

Gorengnya begini, dengan enam potong, kalorinya 750,” kata Budi tentang gorengan berkalori tertinggi.

Ketimbang bakwan, cireng, dan gorengan lainnya, Budi menyarankan berbuka puasa berhari-hari dengan mengonsumsi makanan yang mengandung 23 kalori per buah. Jika Anda makan dengan cara ini selama tiga hari, setara dengan 69 kalori.

Daripada dipakai nanti, malah dipakai di waktu-waktu sesuai perintah Nabi dan jumlahnya aneh-aneh. Malah lebih rendah kalorinya dari ini (gorengan), kata Menkes Budi dalam video di Instagram pribadinya.

Selain itu, ia juga menyarankan makan semangka daripada kecelakaan. “Lebih baik makan semangka dan merasa lebih kenyang dan sehat daripada itu (keterpaksaan),” kata Budi.

Saya lebih suka Es Amerika

Usai berbuka puasa, sebagian orang juga mulai meminum minuman berkafein seperti kopi. Bagi pecinta kopi, Budi menyarankan untuk memilih brewed americano dibandingkan latte yang kandungan susunya lebih banyak dibandingkan kopi.

“Apalagi lattenya jadi lebih enak kalau diberi gula. Nah, kalau ada es Amerika lebih sehat, tidak ada kalorinya,” saran Budi.

Telapak tangan kaya akan vitamin, B dan C. Selain itu, dalam kurma terdapat mineral yang tinggi, seperti potasium, magnesium, tembaga, dan selenium.

Meskipun palem kaya akan gula, terutama glukosa dan fruktosa, namun rendah lemak dan natrium. Selain itu, dactyl merupakan sumber yang kaya serat makanan dan mudah dicerna.

Ahli diet Allison Tepper merekomendasikan untuk memasukkan kurma ke dalam menu harian Anda karena selain enak, juga dapat meningkatkan energi.

1. Asal usul fantasi

Tepper, yang juga mengajar di Departemen Kesehatan American University, mengatakan musim mengandung bahan kimia alami yang mudah untuk diolah.

“Mereka merupakan sumber antioksidan yang merupakan bahan kimia alami yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Jerawat dapat ‘membantu melawan infeksi dalam tubuh’ dan ‘mengurangi peradangan’,” jelas Tepper.

Hari ini merupakan sumber serat makanan yang baik, yang membantu pencernaan dan membantu mencegah sembelit.

Tepper juga menyarankan bahwa penggunaan serat dapat memberikan banyak manfaat.

“Jangan berlebihan, karena juga bisa menimbulkan efek negatif,” jelas Tepper.

Efek samping dari asupan serat yang berlebihan atau peningkatan asupan yang terlalu cepat dapat berupa kembung, gas, atau diare.

Ia juga berpotensi meningkatkan kesehatan jantung karena profil nutrisinya, terutama kandungan lemak dan seratnya yang tinggi, serta nutrisi lainnya.

“Saya tidak pernah ingin mengatakan bahwa satu makanan menentukan atau menghancurkan segalanya, tapi kami tahu bahwa membantu kesehatan jantung secara keseluruhan itu mudah,” kata Tepper.