Categories
Kesehatan

IDAI: Anak-Anak Boleh Latihan Puasa Ramadhan, Tapi Jangan Dipaksa

bachkim24h.com, Jakarta – Memasuki bulan suci Ramadhan, banyak anak yang ingin ikut serta meski puasanya belum tuntas. Hanya sedikit orang tua yang mendukung pilihan anak-anak mereka sebagai bentuk olahraga.

Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso, anak tidak perlu berpuasa. Oleh karena itu anak-anak tidak boleh dipaksa untuk berpuasa secara penuh.

“Anak-anak tidak dipaksa berpuasa, mereka bisa mengamalkan puasa,” kata Piprim pada Lokakarya Juara Imunisasi Nasional di Jakarta, Jumat 8 Maret 2024.

Sayangnya, ada sebagian orang tua yang membandingkan anaknya dengan anak lain. Misalnya, seorang anak sudah cukup kuat untuk berpuasa pada usia enam tahun. Sedangkan anaknya sudah berumur 10 tahun namun masih belum kuat.

Berbeda dengan anak usia enam tahun yang sudah kuat. Secara fisik anak sudah cukup kuat untuk berpuasa, tapi secara psikologis kematangannya berbeda.

“Ada yang kuat enam tahun sampai magrib, ada juga yang 10 tahun tidak kuat, jadi tidak bisa dipaksakan,” jelas Piprim.

Jika anak ingin belajar berpuasa, Piprim menyarankan para orang tua untuk memastikan anak mendapat nutrisi yang cukup, terutama cair, saat sahur dan berbuka.

“Jadi prinsipnya jangan dipaksakan, latihan puasa saja dan lihat suasana hati anak.”

Piprim menambahkan, keadaan psikologis anak erat kaitannya dengan pola asuh orang tua.

“Keadaan psikologis anak erat kaitannya dengan didikan orang tuanya, jika orang tuanya menyayangi anaknya, tidak pernah diajarkan berpuasa, baik itu umur 10 tahun, 11 tahun, meskipun sulit pa (puasa). ).

Sebelumnya, Piprim menekankan pentingnya vaksinasi anak untuk mencegah berbagai penyakit seperti diare dan pneumonia.

Lantas, apakah anak yang berpuasa tetap bisa diberikan vaksinasi?

Menurut Piprim, puasa tidak menghalangi vaksinasi atau vaksinasi.

“Tidak ada masalah (vaksinasi). “Saya kira tidak ada kendala dalam puasa dan vaksinasi,” kata Piprim menanggapi kesehatan bachkim24h.com.

Apalagi, lanjut Piprim, jika anak sedang sakit. Menurutnya, puasa tidak dianjurkan bagi anak yang sakit dan tidak dianjurkan vaksinasi.

Dalam acara yang sama, Menteri Kesehatan Budi Guni Sadikin juga mendorong pelaksanaan vaksinasi pada anak. Baginya, vaksinasi menjaga kesehatan anak dan merupakan salah satu cara mencegah penyakit.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati, lebih baik menyelesaikan masalah di hulu dan hilir, lebih baik sekarang daripada nanti? Nah, kalau saya melihat program pencegahan promosional pada anak, maka keluarga harus diberikan edukasi, kata Budi.

Selain imunisasi, Budi mengimbau masyarakat rajin melakukan skrining untuk mengetahui apakah ada penyakit.

Dalam acara yang sama, Menteri Kesehatan Budi Guni Sadikin juga mendorong pelaksanaan vaksinasi pada anak. Baginya, vaksinasi membuat anak sehat dan merupakan salah satu cara mencegah penyakit.

“Mencegah lebih baik dari pada mengobati, lebih baik mengatasi masalah di hulu dan hilir, lebih baik sekarang daripada terlambat kan? Nah, kalau saya melihat program pencegahan promosi ke anak-anak, keluarga harus diberi edukasi,” kata Budi.

Selain imunisasi, Budi mengimbau masyarakat rajin melakukan skrining untuk mengetahui apakah ada penyakit.