Categories
Kesehatan

Tren Penggunaan Balon Lambung, Cara Turunkan Berat Badan tanpa Operasi dan Pembiusan

bachkim24h.com, Jakarta – Angka kejadian obesitas di Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Camankes RI), prevalensi obesitas masih tinggi yaitu mencapai 21,8 persen. Gerakan Nusantara Menurunkan Angka Obesitas (GENTAS) menjadi perhatian pemerintah untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular yang saat ini mencapai 60 persen pada tahun 2030.

Obesitas menjadi masalah tidak hanya di Indonesia, namun juga di berbagai negara di dunia. Oleh karena itu, PT Regenesis Indonesia memperkenalkan program Alurean sebagai solusi baru pertama di dunia dan satu-satunya di Indonesia. Program ini menggunakan balon lambung untuk menurunkan berat badan tanpa anestesi, pembedahan dan endoskopi.

Setelah delapan bulan dipasarkan, program penurunan berat badan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, dengan lebih dari 100 pasien mengikuti program ini bekerja sama dengan dokter spesialis pengobatan bedah bariatrik ternama Dr Peter Ian Limas SpB KBD. Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Peter dianugerahi penghargaan sebagai dokter pertama di Indonesia yang mengoperasikan balon Aleuria sejak program ini dimulai.

Pendiri Digesty Health Bariatric Clinic ini mengaku menawarkan program tersebut sebagai solusi penurunan berat badan untuk mengatasi obesitas. “Pasien diberikan kebebasan memilih terapi yang diinginkan, termasuk ingin dioperasi atau dibius,” ujarnya baru-baru ini.

Selain itu, lanjut Peter, program ini juga dapat dikombinasikan dengan operasi bariatrik pada pasien dengan BMI tinggi.

Balon lambung membantu pasien mengatur pola makan dengan lebih baik sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal selama program berlangsung. Peter menegaskan, penggunaan balon ini aman dan bersifat sementara, yaitu balon akan tertinggal di perut selama empat bulan sebelum dikeluarkan secara alami melalui feses.

Aplikasi singkat ini cocok untuk pasien dengan mobilitas tinggi. Namun perlu diingat bahwa balon ini hanyalah alat untuk membantu pasien mengubah pola pikir dan gaya hidup menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, program Allurean juga mencakup pengaturan pola makan yang sehat, olahraga dan dukungan psikologis dari sistem pendukung pasien, kata Peter.

Product Manager PT Regenesis Indonesia, Utami Asera Devi EsPharm Apt menjelaskan, program Allureon hanya dapat dilakukan oleh dokter yang telah mendapatkan pelatihan langsung dari tim Allureon Regenesis dan memiliki sertifikat kompetensi.

Nama-nama dokter yang memenuhi persyaratan tersebut akan dipublikasikan di akun Instagram resmi Allurion.id. Selain itu, dalam rangka Hari Peringatan Obesitas Sedunia, PT Regenesis Indonesia juga menghadirkan program khusus “Pejuang Aleurian” untuk seluruh pasien Aleurian di Indonesia.