Categories
Teknologi

Saingi TikTok, Youtube Shorts Makin Banyak Diminati Konten Kreator Raup Pendapatan

bachkim24h.com, JAKARTA — Pesaing YouTube TikTok, Short, menjadi bagian yang lebih penting dalam rencana monetisasi perusahaan. YouTube telah mengumumkan bahwa lebih dari seperempat saluran dalam program mitranya kini memonetisasi video pendek.

Pencapaian ini terjadi hampir setahun setelah YouTube mulai membagi pendapatan iklan dengan pembuat konten Shorts. YouTube mengatakan saat ini pihaknya memiliki lebih dari tiga juta pembuat konten di seluruh dunia dalam program mitranya. Artinya, jumlah pembuat film pendek yang menghasilkan uang di platform ini mencapai ratusan ribu.

“Karena iklan Short muncul di antara klip di feed, struktur bagi hasil untuk Short berbeda dengan konten panjang di YouTube,” tulis laporan Engadget, Jumat (29/03/2024),

Pendapatan iklan dikumpulkan dan didistribusikan kepada pembuat konten yang memenuhi syarat berdasarkan faktor-faktor seperti jumlah penayangan dan lisensi musik. Perusahaan mengatakan program ini lebih menguntungkan bagi individu dibandingkan dana kreator tradisional.

“Namun sejauh ini, belum jelas berapa banyak penghasilan yang diperoleh kreator dari Shorts dibandingkan dengan program monetisasi lain di platform tersebut,” lanjut laporan tersebut.

YouTube menolak memberikan rincian namun mengatakan perusahaannya telah membayar $70 miliar kepada pembuat konten selama tiga tahun terakhir.

Tren video pendek kemungkinan akan semakin meningkat dalam beberapa bulan mendatang. TikTok, yang berupaya bersaing langsung dengan YouTube untuk video berdurasi lebih panjang, menghadapi kemungkinan besar bahwa aplikasinya akan dilarang di Amerika Serikat. Meski belum terkonfirmasi, YouTube kemungkinan akan menarik mantan pengguna TikTok jika terjadi penutupan di AS.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat baru-baru ini mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) yang disebut “UU TikTok”. RUU tersebut dikatakan bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran mengenai pengaruh platform Tiongkok terhadap potensi dampaknya terhadap keamanan nasional, kebebasan berpendapat, dan industri telekomunikasi.

Pada tanggal 6 Maret, anggota parlemen bipartisan AS mengusulkan undang-undang yang akan memberi ByteDance waktu 165 hari untuk memisahkan TikTok dari operasinya. Jika tidak, toko aplikasi seperti Apple dan Google akan terpaksa menghentikan layanan hosting web TikTok. TikTok juga tidak akan bisa bermitra dengan perusahaan AS lainnya.