Categories
Lifestyle

Masa Subur Wanita Setelah Haid Jadi Peluang untuk Hamil, Ketahui Tanda-Tandanya

bachkim24h.com, Jakarta Masa subur wanita setelah menstruasi merupakan masa dalam siklus menstruasi yang paling tinggi kemungkinan terjadinya pembuahan atau kehamilan. Untuk menghitung masa subur, seorang wanita perlu mengetahui siklus menstruasinya dengan baik.

Siklus menstruasi merupakan perubahan alami pada organ reproduksi wanita yang terjadi setiap bulannya. Diawali dengan masa menstruasi yang biasanya berlangsung selama 4 sampai 7 hari, disusul masa subur, kemudian siklus kembali ke awal. Masa subur wanita setelah menstruasi terjadi ketika indung telur yang sudah matang sudah lepas dari indung telur dan siap dibuahi oleh sperma.

Menghitung masa subur wanita setelah menstruasi cukup sederhana. Wanita hanya perlu mengetahui lamanya siklus menstruasinya, dimana jika normal rata-rata berlangsung selama 28 hari, namun bisa bervariasi antara 21-35 hari.

Pada masa subur ini, kemungkinan terjadinya pembuahan atau kehamilan lebih besar. Berikut tanda-tanda masa subur setelah menstruasi yang bachkim24h.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/8/2024).

Masa subur merupakan masa dalam siklus menstruasi seorang wanita yang paling besar peluang terjadinya pembuahan atau kehamilan. Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, namun umumnya masa subur terjadi sekitar pertengahan siklus, yaitu sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai. Bagi wanita yang menstruasinya teratur 28 hari, masa subur biasanya terjadi antara hari ke 10 hingga ke 17 setelah dimulainya menstruasi.

Masa subur wanita setelah menstruasi merupakan waktu yang paling ideal untuk merencanakan kehamilan. Pada masa ini, sel telur yang dikeluarkan oleh indung telur akan bertemu dengan sperma saat melakukan hubungan seksual. Oleh karena itu, bagi pasangan yang ingin mempunyai anak, sangat penting untuk mengetahui kapan masa subur wanita setelah menstruasi.

Pada masa subur, indung telur akan mengeluarkan sel telur yang siap dibuahi. Telur ini mampu bertahan 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan. Jika sperma bertemu sel telur ini pada masa subur, maka pembuahan bisa terjadi dan kehamilan pun bisa terjadi. Meski masa subur memiliki peluang terjadinya pembuahan paling tinggi, namun bukan berarti kehamilan tidak mungkin terjadi di luar masa subur.

Sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh selama beberapa hari, sehingga jika hubungan intim terjadi beberapa hari sebelum ovulasi, maka sperma masih mempunyai peluang untuk bertemu dengan sel telur saat terjadi ovulasi. Namun perlu diingat bahwa masa subur hanya memberikan indikasi kemungkinan terjadinya kehamilan yang paling tinggi.

Perubahan lendir serviks

Pada masa subur, lendir serviks akan mengalami perubahan konsistensi, warna dan tekstur. Pada awal siklus, lendir biasanya kental, berwarna putih atau keruh, dan terasa lengket. Namun saat mendekati masa subur, lendir akan menjadi lebih bening, licin dan melar seperti putih telur mentah.

Perubahan ini bertujuan untuk memperlancar perjalanan sperma menuju sel telur. Untuk memaksimalkan peluang kehamilan, sebaiknya pasangan melakukan hubungan seks secara rutin selama masa subur. Hal ini biasanya terjadi antara 11 dan 21 hari setelah hari pertama menstruasi. Namun, setiap wanita memiliki siklus yang berbeda, jadi penting untuk memahami tubuh Anda dan memantau perubahan lendir serviks secara berkala. Suhu basal tubuh meningkat

Indikator penting yang menunjukkan masa subur adalah peningkatan suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh istirahat yang diukur segera setelah bangun tidur, sebelum melakukan aktivitas apa pun.

Peningkatan suhu basal tubuh terjadi karena peningkatan hormon progesteron setelah ovulasi atau pelepasan sel telur. Biasanya, suhu basal tubuh wanita cenderung rendah sebelum ovulasi (sekitar 36,5 hingga 36,7 derajat Celcius), namun akan meningkat sekitar 0,5 hingga 1 derajat Celcius setelah ovulasi.

Peningkatan suhu basal tubuh ini berlanjut selama beberapa hari atau minggu berikutnya. Umumnya masa subur wanita terjadi 2-3 hari sebelum kenaikan suhu basal tubuh dan berlanjut hingga suhu tubuh kembali turun.

Mengukur suhu basal tubuh dengan termometer basal merupakan cara yang umum digunakan untuk memeriksa masa subur. Namun perlu diketahui bahwa metode pengukuran suhu basal tubuh ini tidak 100% akurat dan sebaiknya hanya digunakan sebagai panduan lebih lanjut. Nyeri di satu sisi perut bagian bawah

Nyeri pada salah satu sisi perut bagian bawah bisa menjadi tanda masa subur wanita setelah menstruasi. Masa subur merupakan masa dalam siklus menstruasi dimana kemungkinan terjadinya pembuahan atau kehamilan paling besar.

Nyeri pada salah satu sisi perut bagian bawah sering disebut dengan nyeri ovulasi atau mittelschmerz dalam istilah medis dan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah hari pertama menstruasi. Ini biasanya terjadi pada sisi ovarium yang melepaskan sel telur (ovulasi). Wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur mungkin akan mengalami gejala ini secara rutin di setiap siklusnya.

Peningkatan hasrat seksual

Setelah menstruasi, wanita memasuki masa subur, yaitu masa siklus menstruasi yang peluang terjadinya pembuahan atau kehamilan paling besar. Pada fase ini, tubuh wanita mengalami beberapa perubahan yang mempengaruhi gairah seksualnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya hasrat seksual wanita setelah menstruasi adalah perubahan hormonal dalam tubuh.

Hormon estrogen dan progesteron yang mengatur siklus menstruasi meningkat sehingga merangsang libido dan memperkuat hasrat seksual. Selain itu, peningkatan aliran darah ke organ reproduksi juga berkontribusi terhadap peningkatan hasrat seksual. Hal ini dapat menyebabkan wanita menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan dan merasakan sensasi yang lebih intens saat berhubungan intim. Peningkatan hormon LH

Tanda penting untuk menentukan masa subur adalah meningkatnya hormon LH atau luteinizing hormone dalam tubuh wanita. Biasanya, sekitar pertengahan siklus menstruasi, kelenjar pituitari akan memproduksi hormon LH dalam jumlah lebih besar. Lonjakan LH ini memicu proses ovulasi, dimana ovarium melepaskan sel telur yang matang.

Untuk mengetahui masa subur, Anda bisa menggunakan tes ovulasi yang mendeteksi kadar LH dalam tubuh. Tes ini dapat memberi tahu Anda kapan LH mencapai puncaknya, yang menandakan bahwa masa subur Anda sudah dekat. Pada beberapa kasus, peningkatan hormon LH juga bisa dikenali dari perubahan fisik, seperti lendir serviks yang berubah menjadi lebih encer dan lengket. Dada terasa bengkak dan keras

Tanda mulainya masa subur adalah payudara membengkak dan kencang. Kebanyakan wanita mengalami perubahan pada payudaranya saat masa subur, dimana payudara terasa lebih besar dan keras dari biasanya.

Pembengkakan payudara terjadi akibat peningkatan kadar hormon progesteron pada fase luteal siklus menstruasi. Hormon progesteron bertanggung jawab untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kehamilan. Selain itu, kadar hormon estrogen juga meningkat pada masa subur yang juga bisa menyebabkan payudara membengkak.

Masa subur seorang wanita mengacu pada masa siklus menstruasi ketika peluang terjadinya pembuahan atau kehamilan paling besar. Masa subur ini biasanya terjadi 12 hingga 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.

Untuk mengetahui masa subur wanita, Anda bisa menggunakan cara berikut ini:

1. Gunakan metode kalender untuk menghitung masa subur, dimana perlu dicatat lamanya siklus menstruasi selama satu bulan terakhir. Siklus haid adalah selang waktu antara hari pertama haid dengan hari pertama haid berikutnya.

Setelah Anda mendapatkan rata-rata panjang siklus menstruasi Anda, kurangi 18 hari dari siklus terpendek yang Anda catat. Misalnya siklus terpendek Anda adalah 28 hari, maka masa subur Anda dimulai pada hari ke 10 siklus (28 – 18 = 10).

Kemudian, kurangi 11 hari dari lamanya siklus terpanjang yang Anda catat. Misalnya siklus terpanjang Anda adalah 32 hari, maka masa subur Anda berakhir pada hari ke 21 siklus (32 – 11 = 21). Dengan demikian, periode antara hari ke 10 dan 21 siklus Anda merupakan masa paling subur untuk terjadinya pembuahan atau kehamilan.

2. Periksa lendir serviks, dimulai dengan mencuci tangan dengan baik dan mengumpulkan lendir serviks, dengan jari bersih diapit di antara jari tengah dan ibu jari. Kemudian perhatikan warna, komposisi dan kekenyalan lendir yang diperoleh. Jika lendir serviks Anda terasa licin, bening, dan melar, ini menandakan Anda sedang dalam masa subur.

3. Menggunakan alat prediksi ovulasi merupakan cara yang efektif untuk mengetahui masa subur wanita setelah menstruasi. Alat ini dapat mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam urin yang diperkirakan meningkat secara signifikan saat terjadi ovulasi.

Proses penggunaan alat prediksi ovulasi cukup sederhana. Wanita hanya perlu mengikuti petunjuk yang tertera, seperti mengumpulkan urine pada wadah tertentu dan memasukkan strip atau tes ke dalamnya. Setelah beberapa menit, strip atau tes akan menunjukkan hasil yang dapat dibaca.