Categories
Otomotif

Driver Ojol Berambut Panjang Bikin Penumpang Ogah Buru-Buru ke Tempat Tujuan

bachkim24h.com, Jakarta – Ketersediaan ojek online atau angkutan jalan raya semakin memudahkan masyarakat yang tinggal di perkotaan dalam bepergian. Para driver ojol bersaing mendapatkan pelayanan terbaik untuk mendapatkan rating bintang lima.

Sayangnya masih ada tukang ojek yang kurang memperhatikan detail kecil sehingga mempengaruhi kenyamanan pelanggan. Salah satunya adalah rambut panjang pengemudi truk.

Begitulah yang dirasakan pemilik akun TikTok @nina.asmm. Dalam video yang diunggah pada Jumat (29/12/2023), ia memperlihatkan kepedihan mendapat tukang ojek berambut gondrong.

Diakuinya, rambut pengemudi sangat mengganggunya saat masuk ke dalam mobil. Pasalnya, rambut pengemudinya panjang namun tidak diikat. Saat rambutnya tergerai, dia secara alami melihat wajah akuntan. Bahkan dalam video tersebut, ia terlihat menjaga jarak agar tidak memukul rambut tukang ojek.

Momen ini tidak memungkinkan pemegang rekening menanyakan kecepatan kepada tukang ojek. Ia suka mengemudi pelan-pelan agar rambutnya tidak beterbangan kemana-mana.

“Aku tidak mengatakan terburu-buru pada kali pertama karena aku melaju dengan cepat dan aku mempunyai banyak rambut di wajahku,” tulisnya.

Oleh karena itu, ia meyakini pengendara sepeda motor berambut gondrong mengikat rambutnya agar tidak menyentuh wajah penumpang di belakang,- tulis pemilik akun tersebut.

Beragam komentar diberikan warganet terhadap video yang mendapat lebih dari 1,8 ribu suka ini. Kebanyakan dari mereka menganggap momen ini menyakitkan. “Menurutku aman asalkan rambutnya bersih dan tidak ada ketombe atau kutu,” tulis Wibo, “😁Ambil sisi positifnya… siapa tahu itu cara menjauhkan diri dari pelanggan,” jelas warganet. , “Wajahnya sakit sekali. Aku harap kakakku tidak ada kutu di rambutnya, kakak aku akan memakai masker😂” kata sang kakak.

Sumber: Otosia.com

Categories
Bisnis

Top 3: Pengemudi Ojol Tetap Minta THR, Tolak Skema Insentif

bachkim24h.com, Jakarta.

Himbauan ini diarahkan pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No. M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pengaturan Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 Bagi Pegawai/Karyawan Perusahaan.

Persatuan Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI) juga menolak keras gagasan insentif bagi pengemudi taksi online (ojol) daripada tunjangan hari raya (THR). Konsep motivasi dinilai berbeda dengan THR.

Artikel bertajuk “Asosiasi Pengemudi Ojol Pertanyakan THR dan Tolak Rencana Insentif” menarik perhatian pembaca di Kanal Bisnis bachkim24h.com. Ingin tahu artikel populer di Pusat Bisnis bachkim24h.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Channel Bisnis bachkim24h.com yang diliput pada Jumat (22/3/2024): 1. Serikat Pengemudi Ojol Minta THR, Tolak Rencana Insentif yang Ditawarkan Grab dan Gojek.

Persatuan Pekerja Transportasi Indonesia (SPAI) menolak keras gagasan insentif bagi pengemudi taksi online (ojol) daripada tunjangan hari raya (THR). Konsep motivasi dinilai berbeda dengan THR.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan meminta perusahaan penyedia jasa transportasi online untuk memberikan THR kepada mitra pengemudi, termasuk transporter. Namun, Grab dan Gojek diketahui memilih memberikan insentif kepada pengemudi saat Lebaran 2024.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kami menolak aturan pemohon untuk memberikan insentif lebaran. Karena pengemudi harus bekerja untuk mendapatkan insentif tersebut, kata Ketua SPAI Lily Pujiati, dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024). ).

Baca artikel selengkapnya di sini

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan jatuh pada H-4 atau Sabtu 6 April 2024. Sedangkan untuk arus mudik Lebaran, Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik akan turun pada H+5. atau Senin, 15 April 2024.

Kepala Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, Jasa Marga memperkirakan pada puncak arus mudik akan mencapai 259.000 kendaraan di empat gerbang utama, meningkat 66,8 persen dibandingkan rata-rata.

Sementara itu, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H+5 atau Senin 15 April 2024 dan arus lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang utama, meningkat 131 persen dibandingkan normal,” ujarnya. Lisye Octaviana, dikutip Antara, Kamis (21/3/2024).

Baca artikel selengkapnya di sini

Bengkel pesawat tidak jauh dari Bandara Hang Nadim. Namanya Batam Aero Technic (BAT), perusahaan terbesar Lion Air Group. Fasilitas BAT memiliki luas 30 hektar dan telah mendapat sertifikasi dari otoritas penerbangan internasional.

Fasilitas yang ada di dalam Batam Aero Technic antara lain pusat perawatan dan fasilitas perbaikan atau perawatan, perbaikan, overhaul (MRO) pesawat. Beragam pesawat dapat ditampung, antara lain Boeing, Airbus, dan ATR.

CEO Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengungkapkan, selain Indonesia, BAT juga melakukan perbaikan pesawat dari beberapa negara.

Baca artikel selengkapnya di sini