Categories
Lifestyle

Israel Masuk Daftar Lokasi Pemutaran Film Konser Suga BTS, Diprotes ARMY Pro-Palestina

bachkim24h.com, Jakarta – Sebelum wajib militer, Suga BTS meluncurkan tur solo pertamanya bertajuk “Agust D Tour D-Day”. Rapper tersebut telah tampil di beberapa lokasi di dunia, termasuk Indonesia.

Seperti banyak tur lainnya, beberapa negara tidak terlihat jelas sebagai lokasi konser. Hal ini membuat para penggemar kecewa karena mereka tidak dapat melihat sendiri penampilan Suga BTS.

Mengutip laman Kbizoom, Rabu (13/3/2024) diumumkan bahwa turnamen tersebut akan tayang di layar lebar pada awal Maret 2024 yang sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. ‘Mengisap | Agust D Tour “D-DAY” Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 13 April 2024.

Pada 12 Maret 2024, HYBE membagikan informasi lebih lanjut tentang pemutaran film tersebut. Selain tanggal rilis film, lokasi pemutaran juga tercantum di situs web film tersebut, yang menampilkan daftar lengkap negara dan wilayah.

Berbagai macam lokasi biasanya diterima dengan baik. Namun, penggemar memperhatikan bahwa Israel terdaftar sebagai lokasi dan pencarian di situs tersebut mengungkapkan dua bioskop.

Hal ini membuat marah beberapa ARMY, basis penggemar BTS. Selain itu, penggemar grup K-pop HYBE telah menjadi trending #HYBEDivestFromZionism selama beberapa bulan terakhir.

Tagar tersebut merupakan bentuk protes terhadap perusahaan-perusahaan yang sengaja dan tidak sengaja mendukung Israel di tengah pelanggaran HAM terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Serangan terhadap warga sipil, kelaparan paksa, dan kekejaman lainnya telah menyebabkan lebih dari 31.000 kematian sejak Oktober 2023.

Protes tersebut menargetkan CEO HYBE America Scooter Braun, yang telah dikritik karena mempromosikan Zionisme, termasuk dengan cara yang tidak akurat dan Islamofobia. Netizen mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap perusahaan tersebut atas lokasi pemutaran film tersebut dan mengkritik HYBE karena “mengutamakan keuntungan”.

Penggemar boy band K-pop BTS menyerukan perusahaan manajemen HYBE untuk memecat CEO cabangnya di AS, Scooter Braun. Desakan tersebut tak lepas dari kesaksian Braun yang pernah mendukung Israel saat konflik dengan Palestina di Jalur Gaza, Palestina.

Mengutip laman Korean Times Kamis 29 Februari 2024, perkembangan 23 Februari 2024, beberapa penggemar mengirimkan truk ke markas HYBE di distrik Yongsan pusat kota Seoul. Pihak tentara mengungkapkan ketidaksenangannya dengan menuntut agar Scooter Braun dipecat.

“Militer Korea dan internasional (fanbase global BTS) menuntut pemisahan HYBE dari Zionisme dan Zionis di industri,” bunyi pesan yang ditampilkan di layar truk.

“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, ARMA akan terus menekan Anda untuk memenuhi tuntutan kami. Jangan berpaling ketika apa yang menimpa nenek moyang Anda di Korea terjadi pada orang Palestina. Kami meminta Anda untuk membela kemanusiaan,” demi “sisi kanan sejarah dan menentang kekerasan.”

Pada tanggal 24 Desember 2023, jaringan media Israel Arutz Sheva, yang dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Israel National News, membagikan video berdurasi tiga menit di YouTube yang menunjukkan Braun memberikan pidato di Israel yang menyerukan warga Palestina untuk mengosongkan rumah mereka.

Dia juga menyebutkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menurutnya lebih dari 360 orang tewas di lokasi festival musik Nova di Israel selatan dan setidaknya 40 orang disandera. “Seminggu yang lalu saya bangun dan berkata saya harus pergi ke Israel karena saya harus membela warga negara saya (Israel),” kata Braun dalam video tersebut.

“Mereka (para sandera) harus pulang sekarang. Saya tahu banyak tentang komunitas internasional yang dibingungkan dan dibombardir dengan segala macam informasi, namun tidak boleh ada satu percakapan pun yang tidak dimulai dengan para sandera pulang sekarang.” “Kami tidak akan berhenti bersuara,” kata Brown. .

Braun adalah orang Amerika, namun mengatakan neneknya adalah orang yang selamat dari kamp konsentrasi Auschwitz Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Dia termasuk di antara banyak selebriti dan tokoh hiburan Amerika yang secara terbuka mendukung Israel.

Banyak penggemar BTS yang merasa Braun telah merusak pesan keberagaman dan inklusi yang disampaikan melalui musiknya. Menanggapi tekanan dari ARMY, HYBE hanya menjauhkan diri dari kontroversi tersebut.

Mengenai komentar Braun, raksasa hiburan Korea itu mengungkapkan, “Itu adalah pernyataan pribadi yang terpisah dari manajemen perusahaan.” Mengenai reaksinya, pihak label belum mengomentari protes truk tersebut.