Categories
Sains

Menyulap Limbah Jaring Ikan Jadi Material Smartwatch

bachkim24h.com Tekno – Data International Union for Conservation of Nature menunjukkan 45 persen mamalia laut terancam punah akibat jaring ikan yang tidak terputus selama 600 tahun. Sampah laut ini bisa mengapung hingga 3,2 kilometer (2 mil) di lautan. Sehingga, limbah jaring ikan ini bertahan lama di laut dan menyebabkan kerusakan lingkungan laut. Hal itulah yang menjadi perhatian jam tangan pintar baru Garmin, Descent G1 Solar Ocean Edition. Jam tangan pintar ini terbuat dari plastik daur ulang limbah jaring ikan yang dibuang ke laut. Selama periode 24 bulan, Garmin berhasil mengganti 48 persen plastik yang digunakan pada Descent G1 Solar Ocean Edition dengan 100 persen plastik daur ulang yang berasal dari limbah jaring ikan. Bahan daur ulang ini digunakan untuk casing, bezel, dan tombol bodi. Selain menggunakan limbah jaring ikan, jam tangan pintar ini juga menerapkan gaya hidup berkelanjutan lainnya seperti panel pengisi daya tenaga surya dan kemasan ramah lingkungan. “Descent G1 Solar Ocean Edition telah lolos proses sertifikasi Mil-Std 810 untuk ketahanan panas, guncangan, dan air,” kata Ryan Krisna, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, saat berbincang dengan beberapa media di bachkim24h.com Tekno dan Prestige Island di Kepulauan Seribu. Pulau. Selain itu, jam tangan pintar ini mendukung beberapa mode menyelam. Dari penyelaman gas tunggal dan multi-gas (termasuk nitrox dan trimix), pengukur, tersedak, pencarian napas, dan penyelaman sirkuit tertutup (CCR), Garmin Descent G1 Solar Ocean Edition juga dapat memantau titik masuk dan keluar penyelaman. . Permukaan air melalui tautan satelit GNSS. Tombol-tombol pada jam tangan pintar ini didesain anti bocor dan sangat sensitif saat digunakan di bawah air. Layar MIP dirancang agar terlihat di bawah sinar matahari. Layar safir 1,28 inci dirancang agar mudah dibaca di bawah sinar matahari. Tampilan jam tangan tetap dapat terbaca untuk menunjang aktivitas mulai dari menyelam hingga olah raga lainnya. Dengan lebar strap 22 milimeter dan teknologi quick-adjustment serta tahan air hingga 100 meter, harga Rp. Jam tangan pintar seharga 10,8 juta ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan menyelam. Fitur-fitur seperti gas tunggal, mode multi-gas, dan pengingat memungkinkan penyelam mengetahui waktu dan kedalaman menyelam yang aman. Urusan Bea dan Cukai Izin Kawasan Pabean Produksi Pewarna Kanwil Bea dan Cukai Jakarta telah menerbitkan Izin Kawasan Terbatas (KB) kepada PT Hucross Xulong Indonesia yang bergerak di bidang industri pewarna. bachkim24h.com.co.id 27 Maret 2024