Categories
Teknologi

Pengamat Telekomunikasi: Starlink Berpotensi Lakukan Monopoli dan Predatory Pricing

bachkim24h.com, Jakarta – Ketersediaan layanan Internet Starlink Indonesia di masa depan diperkirakan akan mengancam perusahaan telepon seluler dan perusahaan satelit yang ada.

Isu tersebut bahkan sampai ke Komisi Persaingan Usaha (KPPU) dan menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan seluruh pemangku kepentingan industri seluler Indonesia.

KPPU ingin mendengar penjelasan Kominfo dkk, mengenai isu keberadaan Starlink terhadap iklim persaingan usaha di Indonesia melalui pertemuan Focus Group Discussion (FGD).

Namun Kominfo yang akan diwakili oleh Direktur Telekomunikasi Kominfo Aju Widya Sari tiba-tiba batal hadir dan tidak mengirimkan perwakilan.

Pengamat Telekomunikasi sekaligus CEO Badan TIK Indonesia Heru Sutadi menyayangkan ketidakhadiran Kominfo dalam acara yang digelar lembaga pemerintah tersebut.

Bahkan, forum resmi KPPU bisa dijadikan tempat menjelaskan klaim dan rumor bias Kominfo terkait kehadiran Starlink di Indonesia.

“Jika mempunyai niat dan visi yang baik untuk membangun lingkungan kompetitif bisnis telekomunikasi di Indonesia, seharusnya Kominfo hadir untuk menjelaskan secara terbuka kabar buruk dan gosip yang terjadi di masyarakat. Kalau tidak datang seperti itu, melontarkan tuduhan-tuduhan liar. ujar Heru, dikutip Minggu (2/6/2024).

Dalam pemberitaan FGD KPPU, disebutkan bahwa Starlink merupakan pemain baru, bukan pemain dominan di industri telekomunikasi dan tidak memiliki akses terhadap metode penetapan harga atau peramalan.

Sebagai direktur persaingan usaha, menurut Heru, KPPU sangat memahami praktik penetapan harga dan privasi.

“Jika ada pihak yang berpendapat kehadiran Starlinik tidak mengarah pada predatory price dan perilaku monopoli, maka mereka tidak memahami persaingan bisnis – khususnya di industri telekomunikasi dan digital,” ujarnya.

 

Untuk melihat ada atau tidaknya harga dan monopoli, banyak parameter yang harus diperhatikan, seperti perilaku mereka di dunia internasional, besarnya kekuatan yang dimiliki, teknologi yang digunakan dan akses terhadap otoritas, organisasi internasional, dan di negara yang sama.

Starlink saat ini memiliki 5402 satelit orbit rendah bumi. Mereka berencana mengorbit 30 ribu satelit.

Saat Starlink melewati wilayah Indonesia, jumlah satelit yang beroperasi tidak kurang dari 200 unit. Jumlah satelit Starlink jauh lebih banyak dibandingkan operator telekomunikasi Indonesia.

Selain itu, Elon Musk pernah mengatakan bahwa proyeksi investasi perusahaan satelitnya tidak kurang dari 30 miliar dolar AS. Dengan kekuatan finansial yang dimilikinya, Elon Musk berhasil mengembangkan teknologi dan memesan satelit orbit rendah dari International Telecommunication Union (ITU).

“Jika melihat nilai investasi dan sirkuit terendah yang dikirimkan ke ITU, jumlah tersebut dinilai sangat tinggi. Dan belum ada satu pun pemain industri telekomunikasi di Indonesia yang mampu menandingi Starlink,” ujarnya. Heru.

Dengan alat yang dimilikinya, lanjutnya, tidak ada jaminan bahwa Starlink tidak akan menangani masalah pembajakan dan privasi. Dengan kekuatan finansial, teknologi, dan akses terhadap regulator telekomunikasi seperti ITU, mereka mempunyai peluang dan sikap untuk melakukan transaksi predator.

“Meski banyak pemain industri telekomunikasi di Indonesia yang sedang bermasalah, Starlink berpotensi menciptakan monopoli dan praktik bisnis yang buruk,” kata Heru.

 

 

 

Heru juga meminta KPPU bisa melihat pasar internet dengan jelas. Bukan berarti kehadiran Starlink langsung membuat pelanggan FTTH atau pelanggan seluler beralih ke Starlink.

“Yang masih harus dilihat adalah apakah banyak pelanggan broadband satelit telah menghentikan layanan dari operator satelit di negara tersebut dan bermigrasi ke Starlink,” saran Heru.

Saat ini mereka telah berhasil mengembangkan smartphone yang menghubungkan satelit Starlink langsung ke konsumen. Heru meminta pihak berwenang memahami teknologi dan rencana besar Elon Musk untuk menghubungkan satelit dan telepon seluler.

“Jika layanan seluler instan Starlink tersedia, kemungkinan pelanggan seluler Indonesia bermigrasi ke Starlink sangat tinggi. Ini akan mematikan industri seluler Indonesia,” peringatannya. 

Starlink kini telah menjangkau banyak negara, namun tidak semua yurisdiksi mengizinkan Starlink beroperasi. Ada negara yang mengizinkan Starlink beroperasi, tetapi otoritas telekomunikasi mereka membatasi layanan Starlink.

Heru mengatakan Starlink hanya akan diizinkan beroperasi jika bekerja sama dengan operator seluler yang ada. Beberapa penyedia telekomunikasi telah memblokir layanan Starlink, termasuk di beberapa negara di Eropa dan Asia.

Kewajiban bekerja sama ini menunjukkan bahwa otoritas telekomunikasi di negara-negara terkait bersikap bias terhadap operator telekomunikasi yang ada.

“Hanya di Indonesia regulator telekomunikasi cukup terbuka untuk mengizinkan Starlink beroperasi langsung melayani pelanggan ritel,” kata Heru.

Ia menilai tujuan regulator adalah mengurangi kerja sama dengan pekerja lokal agar industri telepon seluler yang ada tidak mati. Jika Starlink ditayangkan, pengguna telepon rumah akan mati.

“Tidak bisa menandingi raksasa teknologi seperti Starlink dengan pemain dalam negeri di bisnis seluler. Apalagi pemain industri telekomunikasi di Indonesia sebagian besar adalah UKM. Mereka pasti mati,” putus Heru.

Categories
Teknologi

Kehadiran Starlink Bikin Geger Industri Internet Indonesia, Apa Kata Asosiasi Satelit?

bachkim24h.com, Jakarta – Layanan internet satelit Starlink langsung menjadi perbincangan setelah peluncuran resminya di Indonesia. Tidak mengherankan, hal ini menjadi kekhawatiran para pemain tua di industri ini.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) Sigit Jatiputro pun menegaskan persoalan tersebut. Ia mengatakan, kehadiran Starlink di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, menjadi perhatian.

Sigit mengatakan kepada Tekno bachkim24h.com, Jumat (31/05/2024) “Ketersediaan Starlink menjadi perhatian dunia, tidak hanya di Indonesia, karena yang diusulkan adalah perhatian operator dan layanan internet yang ada.”

Ia mengatakan, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang membandingkan kecepatan internet satelit ISP lokal jauh lebih rendah dibandingkan Starlink. Pria berkacamata itu menjelaskan, alasan perbedaan kecepatan yang signifikan adalah karena satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) kurang kuat dibandingkan Starlink.

Alasan mengapa kecepatan Internet satelit lokal tertinggal dibandingkan layanan eksternal adalah karena kapasitas satelit GEO (Starlink) yang lebih ketat, kata Sigit.

“Selanjutnya, jika kapasitas internet satelit GEO sudah mencapai batasnya, maka tidak dapat dilakukan penambahan lagi,” tambah Sigit.

Starlink tidak memiliki batasan ini. SpaceX, perusahaan yang mengoperasikan layanan Internet ini, terus meluncurkan satelit tambahan untuk meningkatkan kapasitas Internet guna menghubungkan lebih banyak pengguna.

Dengan kemampuan tersebut, Sigit tidak yakin layanan Internet satelit lokal mampu bersaing dengan teknologi Starlink. 

“Sulit bagi kami untuk menyaingi kemampuan Starlink,” kata Sigit.

Munculnya kompleksitas Starlink yang sangat besar telah mengecewakan beberapa layanan Internet satelit lokal karena mereka khawatir akan kehilangan pangsa pasar.

Meski Sigit Jatiputro yakin peluncuran satelit LEO untuk internet satelit lokal bisa menjadi solusi, namun ia yakin langkah tersebut justru menjadi keuntungan bagi Starlink karena peluncuran satelit tersebut ke luar angkasa dilakukan oleh layanan roket SpaceX, perusahaan tersebut. yang memiliki Starlink. adalah, kebutuhan.

“Kalau kita ingin sangat kompetitif, kita juga akan meluncurkan satelit LEO. Tapi sekarang kalau kita ingin meluncurkan satelit, kita membutuhkan roket dari SpaceX yang benar-benar menguntungkan Starlink,” kata Sigit.

Dia mengumumkan bahwa sekarang SpaceX ingin menerbangkan satelit ke luar angkasa.

“Jika kita ingin meminta bantuan Rusia, satelit mereka tidak cukup kuat. Jika kita menggunakan satelit China, kita tidak bisa meminta mereka untuk menerbangkan satelit yang tidak mereka buat. Jika kita meminta bantuan, situasi mereka akan semakin sulit, ” kata Sigit.

Jika ingin menerbangkan satelit LEO di Indonesia, Sigit menilai negara harus merdeka.

“Kalau kita mau menerbangkan satelit, kita harus mandiri. Tanpa itu kita tidak bisa bersaing dengan Starlink,” pungkas Sigit. 

Melihat kepuasan masyarakat terhadap kecepatan layanan internet Starlink, Sigit Jatiputro mengatakan kualitas internet Starlink di Indonesia bisa saja menurun seiring berjalannya waktu.

“Layanan Internet kecepatan tinggi Starlink ini akan bertahan dalam jangka waktu singkat, paling lama hanya satu tahun,” tambah Sigit.

Mohammad Saiful Hidayat, presiden Konferensi Satelit Internasional Asia-Pasifik (APSAT), juga menyatakan keraguannya terhadap Starlink.

“Kecepatan internet Starlink konsisten sejak lama,” kata Saifl.

Dia mengatakan pengguna Starlink di AS mengeluhkan kecepatan internet mereka yang berangsur-angsur menurun seiring bertambahnya pelanggan.

“Pengguna di AS mengeluhkan kecepatan internet Starlink yang tidak secepat saat pertama kali digunakan,” tambah Saiful.

 

 

Sigit juga mengatakan layanan Internet Elon Musk belum bisa terpantau sepenuhnya karena satelit Starlink sudah tersebar di langit Indonesia dan teknologi Indonesia saat ini belum bisa memantau ribuan satelit.

“Satelit Starlink sudah banyak di langit Indonesia dan kita tidak bisa mengendalikan satelit-satelit tersebut,” kata Sigit.

Karena jumlah satelit Starlink yang begitu banyak dan sulit dipantau, Mohammad Saiful Hidayat mengungkapkan banyak negara yang menyangkal keberadaan layanan internet satelit tersebut di negaranya.

“Ada beberapa negara yang belum membuka diri terhadap Starlink karena merupakan ancaman terhadap keamanan nasional, seperti India, Tiongkok, dan banyak negara Eropa lainnya,” kata Saifle.

“Negara-negara ini ingin mempersiapkan diri untuk membangun layanan Internet satelit LEO mereka sendiri sambil menyediakan seluruh infrastruktur satelit LEO,” ujarnya.

Categories
Kesehatan

Pakai Jaringan Starlink Punya Elon Musk, Menkes Budi: 3000-an Puskesmas Susah Sinyal Bakal Terkoneksi Internet

bachkim24h.com Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kehadiran jaringan satelit Starlink milik Elon Musk di Indonesia akan membantu digitalisasi puskesmas. Akan ada 3.000 puskesmas yang bisa terkoneksi internet dengan hadirnya Starlink.

“Ada 10.000 Puskesmas di wilayah desentralisasi yang kini telah didigitalkan untuk mengakses fasilitas kesehatan yang sebelumnya tidak bisa diserahkan ke fasilitas kesehatan yang menyulitkan masyarakat,” kata Menteri Kesehatan Budi.

Namun dari 10.000 puskesmas yang ada, 2.700 di antaranya memiliki komunikasi yang buruk. Lalu, masih ada 700 puskesmas yang belum terkoneksi internet.

Dengan konektivitas internet yang dapat menjangkau puskesmas pada masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan, dan terluar (3T), proses digitalisasi puskesmas berjalan dengan baik.

“Dengan Starlink, 2.700 Puskesmas kesulitan mengakses Internet dan 700 Puskesmas tanpa Internet bisa mengakses Internet,” kata Budi di Bali, Minggu, 19 Mei 2024.

“Pelayanannya tidak ada bedanya dengan puskesmas di pedesaan atau dukungan terhadap puskesmas di kota besar”, ujarnya lagi.

Budi mencontohkan dengan mengintegrasikan data vaksinasi di Internet, data populasi yang divaksinasi dapat diintegrasikan ke dalam database pusat.

Kehadiran Starlink tidak hanya membantu akses internet di puskesmas di zona 3T, tetapi juga di banyak wilayah kepulauan yang sulit internetnya.

“Hanya di Bali saja yang aksesnya sulit, betul. Jadi jangan dikira (kesulitan akses internet) hanya terjadi di luar saja,” kata Budi.

Kehadiran jaringan internet juga membantu dalam melakukan telemedicine atau telekonsultasi. Misalnya, pasien di Maluku bisa berkomunikasi jarak jauh dengan dokter spesialis di Bali.

“Dokternya belum cukup, dengan (jaringan internet) ini kita bisa melakukan telemedicine, sehingga pasien diabetes atau penyakit lain bisa dirujuk ke Bali,” kata Budi.

Elon Musk, pemilik Starlink, akan meresmikan penyedia layanan internet Starlink pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WITA (15.30 WIB).

Peresmian dilaksanakan di kantor Sub Puskesmas Sumerta Kelod, Jalan Muh Yamin VIII, Kota Denpasar Bali.

 Selain turut serta dalam peresmian Starlink di Indonesia, Elon Musk menjadi keynote speaker pada World Water Forum ke-10 yang akan dibuka resmi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Senin (20/5).

Kemudian, Luhut kemudian mengatakan Elon Musk juga akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lokasi usai acara pembukaan.

 

Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima langsung CEO Tesla Elon Musk di bandara Bali pada Minggu (19/5/2024).

Elon Musk tiba di Bali untuk menghadiri World Water Forum ke-10 dan peluncuran Starlink bersama presiden di Puskesmas Denpasar, Bali.

“Saya berkesempatan menjemput Elon di bandara pagi ini dan kemudian mendiskusikan agendanya dengan beliau di sini dan tentunya ada kerjasama yang baik,” jelas moderator Luhut, Minggu (19/5/2024).

Categories
Bisnis

Investasi Starlink di Indonesia Ternyata Cuma Rp30 M, Serap Tenaga Kerja 3 Orang

JAKARTA – Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kepala BKPM), Bahlil Lahadahlia mengungkap investasi Starlink Elon Musk di Indonesia. Berdasarkan dokumen yang dilaporkan ke Kementerian Investasi/BKPMK, nilai investasi Stralink hanya Rp 30 miliar.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan jumlah pekerja yang terdaftar melalui sistem OSS (Online Single Deposit) Kementerian Investasi/BKPM hanya 3 orang.

“Saya jujur, investasi (Starlink) itu Rp 30 miliar, menurut data OSS yang terdaftar hanya 3 pekerja. Selain data yang kami punya, saya tidak bisa memberikan penjelasan lain,” kata Bahlil dalam rapat kerja. . . Komisi VI bersama DPR RI, Selasa (6/11/2024).

Bahlil mengaku belum mengetahui banyak mengenai proses masuknya investasi Starlink di Indonesia. Sebab Bahlil tidak menyikapinya secara langsung.

“Jujur saja, saya tidak menjalankannya secara langsung, tim saya belum pernah berdiskusi teknis tentang Starlink,” lanjut Bahlil.

Baca juga: Starlink Gunakan IP Global, Bahaya yang Akan Mengintai di Indonesia

Meski Bahlil tidak mengelola langsung investasi Starlink, namun siapa pun boleh berinvestasi di Indonesia asalkan tidak melanggar aturan dan memberikan dampak positif bagi negara.

“Intinya sepanjang tidak melanggar aturan, akan kami proses, tapi kalau ditanya kenapa dan bagaimana, terus terang kami belum pernah membahas secara teknis, jadi kami tidak terlibat, silakan tanyakan kepada pihak yang terlibat. ,” pungkas Bahlil

Categories
Bisnis

Luhut: Starlink Milik Elon Musk Bakal Masuk RI Bulan Ini

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan timnya akan segera mengumumkan implementasi investasi Starlink Elon Musk di Indonesia.

Kemungkinan besar implementasi investasi Starlink di Indonesia akan diumumkan dalam 2 minggu ke depan atau akhir Mei mendatang, yaitu di Bali.

Sebentar lagi kami akan meluncurkan Starlink di Indonesia dan menurut saya sangat bagus. “Kami akan meluncurkannya kapan saja dalam waktu dua minggu,” kata Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, acara pertumbuhan hijau di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Lebih lanjut Luhut menjelaskan, Starlink saat ini berlisensi melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pemerintah Indonesia. Setidaknya ada 2 keuntungan investasi Starlink di Indonesia.

Ia mengatakan investasi Starlink di Indonesia akan memperkuat sektor kesehatan Indonesia dan meningkatkan sistem keamanannya. Karena dengan teknologi milik Starlink kita bisa mengakses berbagai macam informasi tentang Indonesia.

“Jadi bagus untuk dua hal. Yang pertama kesehatan. Yang kedua juga tentang keamanan kita (Indonesia). Jadi kesehatannya kita semua bisa mengakses daerah pedesaan melalui Starlink,” lanjut Luhut.

Sebab, menurutnya, masih banyak ‘titik hitam’ yang tidak terkendali oleh pemerintah. Semoga dengan keikutsertaan Starlink, kita dapat menciptakan pemerataan pembangunan bagi seluruh wilayah Indonesia.

“Kami akan segera meluncurkan Starlink di Indonesia yang menurut saya bagus karena banyak sekali blind spot di tanah air,” pungkas Luhut.

Categories
Bisnis

APJII dan Starlink Kerja Sama Tingkatkan Akses Internet Indonesia

bachkim24h.com, JAKARTA – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi mengumumkan kerja sama dengan PT Starlink Services Indonesia (Starlink) untuk meningkatkan akses Internet di seluruh Indonesia.

Kedua belah pihak menyepakati kerja sama tersebut dengan menandatangani Memorandum of Understanding atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan skema kerja sama yang saling menguntungkan seperti simbiosis timbal balik.

“Iya (sebagai simbiosis mutualisme), tujuan kehadiran Starlink adalah untuk memberikan manfaat bagi ekosistem Internet di Indonesia. Meningkatkan prinsip kerjasama infrastruktur dan akses dari Indonesia Internet Exchange (IIX) APJII. Saling menguntungkan bagi anggota dan masyarakat, kata ANTARA, Senin (22/4/2024). kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif seperti dilansir.

Dengan membahas satu per satu bentuk kerja sama dalam konteks bisnis, APJII melihat kerja sama tersebut sebagai langkah untuk memberikan manfaat yang lebih merata bagi ekosistem internet di Indonesia.

Penyedia Layanan Internet Lokal (PJI) anggota APJII dapat memperluas jangkauan dan kualitas layanannya dengan bekerja sama dalam bentuk mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur telekomunikasi yang ada.

Sementara dari sisi Starlink, perusahaan PJI berbasis satelit ini bisa memanfaatkan jaringan yang dibangun APJII sehingga bisa menjangkau lebih banyak pengguna di Indonesia.

Kehadiran Starlink dinilai mampu mengubah wajah industri internet di Indonesia. Karena Starlink menawarkan teknologi baru dalam menyediakan Internet melalui penggunaan satelit Low Earth Orbit (LEO), sehingga dapat menjangkau wilayah yang sebelumnya terhambat oleh faktor geografis.

“Dengan kerja sama ini, APJII berharap dapat memanfaatkan teknologi canggih ini untuk memberikan akses Internet yang lebih baik dan andal kepada masyarakat Indonesia,” kata Arif.

Lebih lanjut, kerja sama ini akan memberikan potensi pengembangan baru bagi perusahaan asal AS tersebut, karena APJII akan membuka akses Starlink ke Indonesia Internet Exchange (IIX).

Program IIX merupakan program APJII untuk membentuk jaringan interkoneksi nasional yang memiliki kemampuan dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan yang ada dan hanya digunakan oleh setiap penyedia layanan Internet yang memiliki izin beroperasi di Indonesia. “Dilihat dari Indonesia Internet Exchange (IIX), kerja sama ini memberikan dorongan positif untuk meningkatkan konektivitas dan lalu lintas data di tanah air. Dengan terhubungnya Starlink ke IIX, diharapkan terjadi percepatan akses Internet lokal. dalam kualitas layanan secara keseluruhan bagi pengguna Internet di Indonesia,” kata Arif.

 

 

Categories
Teknologi

APJATEL Berharap Layanan Internet Satelit Starlink Cakup Wilayah Sub-Urban Indonesia

bachkim24h.com, Jakarta – Layanan internet satelit Starlink dikabarkan sedang bersiap meluncurkan layanannya di Indonesia. Saat ini perseroan disebut telah lolos uji ULO (Operating Effectiveness).

Menanggapi pertanyaan mengenai kehadiran Starlink di Indonesia, Ketua APJATEL Jerry Mangasas Swandi mengatakan diskusi masih berlangsung sebelum upacara. Dalam hal ini, ia fokus pada area layanan Starlink.

“Berapa luas penyebarannya?” Kami berharap layanan Starlink dapat digunakan khususnya di perkotaan atau pinggiran kota atau kawasan 3T,” kata Jerry APJATEL di Jakarta, Senin (29/4/2024).

Jerry menilai jika jaringan satelit Elon Musk masuk ke kawasan ritel seperti perkotaan, maka akan mengganggu ekosistem, terutama dari segi harga. Ia kemudian menyinggung persoalan penggunaan layanan kepada masyarakat atau pengguna.

Menurut Jerry, hal seperti itu diperlukan untuk melayani masyarakat melalui jaringan yang baik. Untuk itu, ia berharap layanan Internet satelit Elon Musk bisa menjangkau wilayah perkotaan kecil.

FYI, saat ini Starlink sendiri dikabarkan telah lolos ULO dengan menyelesaikan serangkaian uji kelayakan. Aju Vidya Sari, Direktur Jenderal Departemen Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktur TI, mengatakan hal tersebut.

Hasilnya lolos studi kelayakan. Sehingga mendapat persetujuan, kata Vidya yang ditemui terpisah di acara tersebut.

Dengan beralihnya Starlink, kata Vidya, Starlink Indonesia sebagai penyedia layanan telekomunikasi memiliki kewajiban dan hak yang sama dengan penyedia layanan lain di Tanah Air.

Jadi tidak ada bedanya. Jadi sama saja karena mereka penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia, lanjut Vidya.

Menurut Vidya, dengan adanya jaminan tersebut, Starlink kini bisa memberikan layanan di Indonesia. Menyoal keinginan APJATEL untuk memperluas layanan Starlink hingga ke pelosok, Vidya mengatakan hal itu sudah jelas.

“Kerjasamanya bagus, dan kalau didorong sampai ke pelosok pasti ada. Tapi kembali ke model bisnis penyedia layanan komunikasi, termasuk ISP (Internet Service Provider),” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, karena bersifat kompetisi terbuka, maka kerja sama seperti itu akan dikembalikan ke masing-masing ISP. Ia juga mengatakan perlunya saling berinovasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Budi Ari Setiadi mengatakan layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk akan melakukan uji coba di Ibu Kota Kepulauan (IKN) pada Mei 2024.

Setelah pengujian, Starlink berpeluang mendapat izin dari pemerintah.

“Jika uji coba berjalan dengan baik, kami akan melanjutkan dengan ULO atau uji kelayakan dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, kami akan izinkan Starlink beroperasi,” kata Budi Ari.

Terkait permasalahan ini, insinyur penerbangan dan pakar teknologi antariksa Lilly S. Vasitova mengatakan, pemerintah harus mempertimbangkan masalah keamanan dan kebebasan saat mengizinkan operator satelit beroperasi di Indonesia.

“Hal inilah yang memaksa India untuk meninggalkan operasi Starlink di negaranya. Masuknya Starlink dapat menjadi ancaman bagi keamanan dan kemerdekaan India.” izin usaha,” kata Lilly dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4/2024).

Ia menilai teknologi antariksa bersifat silent dan kasat mata, namun berpotensi mengancam keamanan dan kebebasan negara.

India, sebagai negara yang menyangkal keberadaan Starlink, tentu saja telah melakukan penelitian ekstensif terhadap potensi ancaman terhadap keamanan dan yurisdiksi. Salah satu elemen keamanan yang ingin dilindungi adalah data pribadi dan data demografi komunitas.

“Kepentingan pemerintah dan organisasi bisnis tidak bisa diseimbangkan. Saya berharap Indonesia mencontoh India dalam menjaga keamanan dan kebebasan sebagai negara merdeka, dan Starlink akan langsung melayani masyarakat,” kata Lilly.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang besar dan jumlah penduduk yang besar, sehingga pemerintah harus menjaga kebebasan dan kesejahteraan rakyatnya dari ancaman yang mungkin timbul dari tindakan yang merugikan negara. 

Lilly prihatin dengan rencana pemerintah yang pertama kali menggunakan Starlink di IKN. Apalagi IKN merupakan calon ibu kota Indonesia yang dinilai sangat strategis.

Dia mengatakan, sebaiknya Kominfo terlebih dahulu melakukan kajian secara detail mengenai kebutuhan layanan komunikasi menggunakan satelit dan mengkaji masalah keamanan nasional sebelum mengeluarkan izin usaha kepada Starlink.

Tujuannya untuk menyampaikan kepada masyarakat akan kebutuhan telekomunikasi satelit di Indonesia.

Dengan demikian, ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam) dapat dikurangi. 

Untuk mengurangi potensi ancaman terhadap keselamatan dan keamanan masyarakat, Indonesia harus memiliki data kemampuan satelit yang dimiliki perusahaan nasional.

Lilly mengatakan, kebutuhan telekomunikasi satelit saat ini masih bisa dipenuhi oleh satelit nasional yang sudah ada.

Selain itu, BAKTI melalui Kominfo Pasifik Satelit Nusantara (PSN) baru-baru ini meluncurkan satelit SATRIA yang memiliki kapasitas terbesar di Asia.

“Apakah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan satelit nasional digunakan dengan baik? Nilai dulu kebutuhan dan risiko keamanannya. Kalau punya penilaian kebutuhan sendiri, gunakan dulu sumber daya yang ada. Kalau tidak punya, bisa pakai sumber daya eksternal. . sumber daya,” pungkas Lily.