Categories
Kesehatan

Terkait DBD, Justru Lebih Aman Kalau Hujan Terjadi Terus Menerus Setiap Hari

bachkim24h.com, Jakarta – Direktur Pencegahan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Prambudi mengatakan, cuaca panas dan lembab selama tiga hari terakhir berpotensi menyebabkan penyakit demam berdarah. DBD) Acara komunitas.

Menurut Imran, cuaca seperti ini menyebabkan genangan air sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Dilihat dari epideminya, lebih aman jika turun hujan rutin setiap hari agar airnya diganti dengan air tawar.

Ia mengatakan pada seminar #Ayo3MPlusDHFVaccine di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024: “Faktanya, hujan kini dikaitkan dengan demam berdarah.

Imran mencontohkan, jumlah kasus DBD di Indonesia pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Pada 18 Maret 2024, jumlah totalnya mencapai 35.556, dengan enam negara bagian melaporkan kasus terbanyak. Musim ini, dengan sisa waktu 11 minggu hingga 2024, total kasus kematian mencapai 290 orang, ujarnya.

Imran juga mengatakan Kementerian Kesehatan RI telah menerapkan enam langkah strategis untuk memberantas penyakit DBD. Strategi pertama ditujukan pada pengendalian vektor, pengendalian kondisi pra penyebaran melalui pemberdayaan masyarakat dan penelitian larva secara berkala.

Strategi kedua mencakup penulisan pedoman pengelolaan demam berdarah pada orang dewasa, anak-anak, dan remaja, serta penggunaan RDT demam berdarah untuk membantu diagnosis dini. .

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI telah membentuk SIARVI (Sistem Informasi Arboscirrhosis) untuk memantau wabah demam berdarah melalui data real-time, tim tanggap darurat (KLB) dan sistem peringatan dini KLB.

Pada strategi keempat, Kementerian Kesehatan menerapkan sistem peringatan dini terhadap wabah dan wabah, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam kampanye Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan mendukung upaya tersebut.

Program kelima meliputi pengelolaan, koordinasi dan komitmen pemerintah, penyusunan RPM pencegahan demam berdarah dan mengajak pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan pencegahan demam berdarah.

Sedangkan strategi keenam, Riset dan Inovasi, berkaitan dengan pengembangan teknologi Wolbachia di berbagai kota.

Departemen Kesehatan telah menekankan pentingnya kerja sama dalam memerangi demam berdarah. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.

Categories
Kesehatan

Langkah Ekstra Buat Cegah DBD: Tanam Lavender dan Sereh, Pelihara Ikan Cupang

bachkim24h.com, JAKARTA – Masyarakat harus rutin melakukan pemusnahan sarang nyamuk (PSN) agar kasus demam berdarah dengue (DBD) tidak meningkat di bulan April. Selain itu, apa yang bisa dilakukan?

“Setiap tahun pola kasus DBD akan sama, mulai meningkat pada bulan Desember dan puncaknya pada bulan April lalu menurun lagi,” kata pakar kesehatan masyarakat Dr Ngabila Salama.

Saat musim hujan tiba, jumlah genangan air akan semakin banyak dan berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Belum lagi kelembapan yang tinggi saat musim hujan membantu nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah lebih mudah.

Perilaku nyamuk ini berbahaya karena pada musim seperti ini kekebalan tubuh manusia mudah menurun. Masyarakat juga diimbau untuk rutin melakukan PSN dengan metode 3M Plus, yakni menguras tangki air, menutup tangki air, dan mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Sementara itu, beberapa hal positif yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan menanam tanaman anti nyamuk seperti tanaman lavender dan serai, memantau area yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan beternak ikan pemakan jentik nyamuk seperti cupang. Disarankan juga untuk menggunakan obat nyamuk.

Di sisi lain, masyarakat diimbau menerapkan pola hidup bersih seperti tidak menggantung pakaian di tempat yang menjadi sumber sarang dan jentik nyamuk, mengaktifkan program Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dan melakukan penyemprotan nyamuk.

“Nyamuk DBD aktif pada jam 8-10 pagi dan jam 4-6 sore, sebaiknya dilakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan lotion antinyamuk,” kata Ngabila yang juga staf teknis komunikasi transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan.

Lebih lanjut Ngabila menyebutkan perlunya pengaktifan PSN pada sembilan lembaga, yaitu tatanan hidup mandiri sehat masyarakat, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan unit pemasaran, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan lalu lintas jalan yang terorganisir, tatanan perkantoran dan industri, tatanan perlindungan sosial serta upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.