Categories
Lifestyle

Baru Masuk Sekolah, Anak Ringgo Agus Rahman Lakukan Hal Tak Terduga pada Gurunya

bachkim24h.com, Jakarta – Tingkah laku anak, terutama anak kecil, kerap membuat para orang tua kaget. Hal serupa juga dirasakan pasangan Ringgo Agus Rahman dan Sabai Dieter Morscheck. Mereka benar-benar kaget saat mendapat kabar terkini tentang putra kedua mereka Curtis Ziggy Mars Morscheck atau aktivitas sekolah Mars.

Menurut pengakuan Ringgo, ia mendapat laporan dari gurunya tentang kelakuan putranya di sekolah yang sangat mengejutkan. Nah, di hari keempat sekolah, Mars yang baru berusia tiga tahun rupanya memarahi guru bahasa Inggrisnya.

“Di hari ke 4 Mars sekolah.. Aku dapat laporan dari wali kelas, Mars memarahi guru Bahasa Inggris Mars sambil bilang ‘Jangan kesini!!'” tulisnya dalam postingan Instagramnya. Selasa. 16 Juli 2024.

Lalu Ringgo dan Sabai Morscheck bertanya kenapa Mars marah pada gurunya. Sepertinya Mars merasa gurunya berbicara terlalu keras. Ringgo kembali mencoba menjelaskan pada putranya.

“Saat saya dan Bojo (Sabai) bertanya kenapa Mars marah? Dia mengatakan bahwa hanya setelah gurunya berbicara dengan keras barulah dia terdiam, kan?! !!, Mars,” jelas Ringgo.

Pemeran utama film Keluarga Cemara itu kemudian mencoba meminta maaf kepada gurunya. Ia pun berjanji akan mendidik anak-anaknya dengan lebih baik. “Kepada Profesor Mars, saya minta maaf sebelumnya… Tentu saja kami akan mengajar lagi dan memberi pengertian di rumah. Doakan saya, Profesor,” kata Ringgo.

Sabai rupanya mengomentari unggahan Ringgo tersebut. Dia sepertinya tidak memahami tindakan putranya. Sabai menulis: “Meskipun dia sendiri suka berteriak.

 

Sementara itu, banyak juga netizen yang berkomentar. Ada beberapa di antaranya yang melindungi Mars.

“Mars mengasosiasikan nada tinggi dengan emosi marah, jadi kalau dia melihat nada tinggi dengan suara gembira, dia mungkin akan kesal,” kata salah satu warganet.

“Menurut gurunya dia sakit jiwa atau tidak? 😂”, tanya salah satu netizen.

“Ternyata anak nomor 2 itu berbeda sekali dengan yang pertama. Yang pertama lebih banyak dengar kalau nomor 2 sedang kesal 😂,” kata salah satu netizen.

“Anak kedua pasti lebih menantang ya bapak,” kata salah satu warganet.

Kehidupan seorang pria seringkali berubah ketika dia menikah. Hal itulah yang dialami Ringgo Agus Rahman yang mengaku kehidupannya lebih baik setelah menikah dengan Sabai Morscheck.

“Aku menikah tanpa apa-apa,” kata Ringgo kepada Daniel Mananta di Podcast Daniel Your Neighbor yang diposting pada Kamis, 23 November 2023.

Ringgo saat itu bertanya kepada Sabai apakah dia ingin menikah dengan walikota atau harus acara besar. “Bukan karena kami menikah bukan karena uang, kami sudah ada niat untuk menikah,” jawab wanita yang kini menjadi istri Ringgo itu.

Sabai tidak ada masalah meski tidak mengundang banyak tamu. Ia pun berjanji akan mengadakan pesta jika ia punya uang.

Biasanya, wanita yang memberi Ringgo kedua anaknya mengatakan bahwa orang tuanya ingin memberi mereka perlindungan. “Oh, siapa aku? Bajingan ini menemukan orang seperti dia,” lanjut Ringgo.

Hingga akhirnya ada syarat penerimaan dari Sabai, pria berusia 41 tahun itu merasa percaya diri untuk menikahinya. Usai pernikahan sederhana, Ringgo mendapat tawaran syuting sinetron yang berjumlah ratusan episode agar bisa menggelar resepsi indah untuk istrinya dan mengundang banyak orang.

Menurut Ringgo, hidupnya saat itu tak jauh dari “tidak punya uang”, setelah mengaku uangnya kembali habis. Namun, setelah menikah dengan Sabai, Ringgo mengaku hidupnya baik-baik saja meski belum yakin apa yang akan ia lakukan ke depannya.

“Seperti yang saya rasakan, sekarang tiba-tiba hidup saya sedikit lebih baik. Saya sebenarnya jatuh cinta dengan istri saya setelah saya menikah, karena sebelumnya saya “banyak pertanyaan,” kata Ringgo.

Dia merasa Sabai tidak akan mempercayainya.  “Sebagai laki-laki, saya harus bertanggung jawab, saya malah tidak mau bertanggung jawab. Ya, banyak tekanannya,” ujarnya lagi. Namun kini dia merasa seperti seseorang yang diberkati saat anaknya lahir.

“Anak saya lahir, saya tidak menangis, saya bingung bagaimana caranya punya anak. Memang benar kalau kita punya anak, lebih baik menangis,” kata Ringgo.

Meski Ringgo pernah mengaku saat berkeluarga ia tidak punya uang. Bahkan, ia kini bisa bepergian bersama keluarganya, bahkan ke luar negeri.

Salah satu negara favorit Ringgo dan Sabai untuk berlibur dan bermain salju adalah Jepang. Mereka sama-sama menyukai Jepang, terutama saat musim dingin. Musim dingin bisa dinikmati di banyak negara lain, tapi mengapa memilih Jepang?

“Kalau mau merasakan musim dingin, Jepang paling bagus. Indah sekali. Kita ke Hokkaido,” kata Ringgo saat ditemui di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat. Selain Jepang, Swiss juga menjadi negara favorit keluarga Ringgo untuk berlibur.

 

Categories
Edukasi

Disdik DKI Buka Lowongan Kerja Guru KKI Agustus 2024, Kuota 1.700

JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan membuka lowongan Guru Kontrak Perorangan (KKI) pada Agustus 2024 dengan kuota 1.700 orang. Rekrutmen dibuka khusus bagi guru yang telah di-clearing.

Penjabat (Plt) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, permasalahan kebersihan yang membuat guru honorer kesal karena dianggap dipecat sepihak adalah proses perbandingan data 4.000 guru honorer.

Baca Juga: Ratusan Guru Honorer Dipecat, Heru Budi Panggil Kepala Sekolah Se-Jakarta Hari Ini

Proses pemadanan data, jelasnya, untuk memberikan rekomendasi kepada 4.000 guru honorer yang sudah lama mengajar untuk dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Selain itu, mantan Kepala Sekretariat Presiden ini mengatakan, Dinas Pendidikan DKI akan membuka lowongan guru KKI bagi guru yang terdampak aksi pembersihan tersebut. Namun, kata dia, dari 4.000 data yang didaftarkan Kementerian Pendidikan, hanya 1.700 guru yang akan menerimanya.

Baca Juga: Heru Budi Bantah Penembakan Ratusan Guru Honorer: Akan Didistribusikan ke Sekolah Lain

“Pemda DKI melalui Kepala Dinas Pendidikan memberikan kesempatan untuk mendaftar melalui mekanisme yang tepat sebagai guru KKI pada tahun ini, pada bulan Agustus ini akan ada 1.700 lowongan guru,” kata Budi.

Oleh karena itu, ia berharap guru honorer yang terdampak kebijakan pembersihan bisa mendaftar lowongan KKI. Ia mengatakan, niatnya membuka pendaftaran KKI bagi guru honorer yang terdampak aksi pembersihan agar para tenaga pengajar bisa mendapatkan haknya.

Baca juga: Ratusan Guru Honorer di Jakarta Dipecat Mendadak Tanpa Pemberitahuan

“Sekali lagi Pemda DKI ingin guru peserta pelatihan mendapatkan hak sebagaimana mestinya, melalui mekanisme pengajaran dari tahun 2017 hingga saat ini tidak mendapatkan hak yang seharusnya. haknya, kesempatan untuk mendapatkan haknya,” kata Budi.

Lalu bagaimana dengan sisa 2.300 guru honorer yang terkena dampak pembersihan? Mantan Walikota Jakarta Utara ini meminta tidak perlu khawatir karena lowongan ini akan dibuka kembali pada tahun 2025.

“Sisanya 2.300 bagaimana? DKI sudah berpikir untuk dibuka pada 2025. Tapi prosedurnya untuk mempersiapkan tes, ada mekanisme yang baik, ada wawancara, segala macam sesuai aturan. ini peluangnya bagus, tentu 1.700 mendapat (KKI), sisanya 2.300 mendapat peluang di 2025,” ujarnya.

Categories
Kesehatan

Anies Baswedan di Debat Capres Kelima: Pengangkatan 700 Ribu Guru Harus Dipercepat

bachkim24h.com, Jakarta – Kandidat presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menegaskan pentingnya memperbaiki kehidupan negara dengan menjadikan pendidikan penting dalam debat calon presiden dan wakil presiden kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu. 4 Februari 2024, malam.

Menurutnya, tanggung jawab penuh terhadap kesejahteraan guru harus dipikul oleh seluruh pemimpin politik di seluruh Indonesia. Anies mengatakan prinsip ini menjadi landasan utama bagi guru untuk mendidik anak secara efektif.

Anies juga membahas berbagai permasalahan di dunia pendidikan seperti puluhan ribu guru senior yang diangkat menjadi guru P3K dan 1,6 juta guru yang belum tersertifikasi. Anies Baswedan menekankan perlunya akuntabilitas pendapatan yang adil bagi guru sebagai langkah awal penyelesaian masalah ini.

Untuk melakukan hal ini, Anis menguraikan program-program penting seperti percepatan sertifikasi guru dengan merekrut 700.000 guru, pemberian beasiswa bagi anak-anak guru, serta pemberian penghargaan dan pembayaran berbasis kinerja bagi guru dan peneliti.

Selain itu, Anees menekankan perlunya mengurangi beban administrasi fakultas yang dinilai terlalu tinggi dan menghambat semangat mengajar dan penelitian. Melalui kebijakan tersebut, Anis yakin nilai-nilai yang dianut akan diterapkan dengan baik sehingga guru terbebas dari beban administratif yang tidak perlu.

 

 

 

Sebelumnya, Anies Basvedan mengatakan fokus inisiatif pelayanan kesehatan saat ini adalah pada aspek kuratif atau kuratif. Menurutnya, pendekatannya harus seimbang antara promosi, pencegahan, dan pengobatan. Selain itu, permasalahan kesehatan sering kali hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan.

“Salah satu kendala utamanya adalah pola hidup yang tidak sehat,” kata Anis.

Anies menegaskan, promosi, pencegahan, dan pengobatan harus dilakukan secara seimbang dan saling bergantung. Misalnya, semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies memaparkan sejumlah upaya promotif dan preventif di Kepulauan Seribu, seperti air bersih, taman, jalur sepeda, dan trotoar.

“Kami membangun trotoar untuk dilalui orang dan kemudian kami mengadakan festival olahraga,” jelas Anees.

Dengan demikian, lanjut Anies, pendekatannya bersifat interdisipliner, sehingga dana tidak hanya disalurkan ke layanan kesehatan, tapi ke semua bidang yang terkait dengan promosi dan pencegahan.   

Categories
Edukasi

Awan Penggerak Diluncurkan, Dirjen GTK Jelaskan Keunggulannya untuk Belajar Guru

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Cloud Mobilization untuk meningkatkan kompetensi guru di seluruh Indonesia. Selain itu, juga membahas percepatan pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan, serta menjamin keadilan di antara guru dan tenaga kependidikan di wilayah yang terdapat permasalahan jaringan internet.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani menjelaskan, hal tersebut tidak dapat tercapai jika tidak ada komitmen untuk menciptakan pemerataan dan keadilan pendidikan.

Oleh karena itu, guna menciptakan pemerataan dan keadilan, kami terus berupaya untuk memastikan bahwa guru-guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan penyandang disabilitas internet tetap memiliki akses terhadap sumber belajar dan memiliki platform kolaboratif yang saling memberdayakan dan memperkuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. kualitas pembelajaran,” jelasnya dalam keterangan “Driving Cloud” di Jakarta, dikutip Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Driving Cloud dan membantu guru 3T mengakses sumber belajar

Lebih lanjut, ia berharap baik guru maupun pemangku kepentingan lainnya dapat merasakan manfaat dari keberadaan Driving Cloud ini. Bagi guru, Cloud Mobilization dapat memfasilitasi kebutuhan pembelajaran mereka tanpa bergantung pada akses internet. Guru mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan keterampilannya dan mengaktifkan komunitas belajar di sekolahnya.

“Guru di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mempunyai kendala jaringan internet diharapkan mempunyai kewenangan yang sama dengan guru daerah biasa untuk menerapkan Kurikulum Mandiri,” lanjutnya.

Sementara itu, bagi para pemangku kepentingan, Awan Pengwisata juga dapat mengoptimalkan peran para pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas guru dan pengajaran, karena Awan Pengwisata juga fokus melibatkan aktor penggerak dan mitra pendidikan lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatannya.

Cloud Drive merupakan sistem peningkatan kompetensi dan kinerja yang dapat diakses dengan sumber informasi offline dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan sumber lain yang dapat digunakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di wilayah dan/atau satuan pendidikan tertentu. mengalami masalah pada jaringan internet.

Baca Juga: Kisah Kuswanto, Guru Berjuluk Manusia Pohon yang Diberi Penghargaan Direktur Sekolah oleh Jokowi.

Cloud Mobilization dirancang sebagai solusi untuk pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan, serta untuk menjamin pemerataan (fairness) antara PTK di wilayah tertentu dan/atau satuan pendidikan yang mempunyai kendala jaringan Internet dengan wilayah lain.

Sejak uji coba terbatas pada Mei 2023, Cloud Pengmobil saat ini digunakan di 6 (enam) negara bagian untuk mendukung pelatihan guru. Cloud Driving diharapkan dapat menjadi inovasi yang relevan dan strategis untuk memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

Dengan dampak yang kuat dalam mendukung proses pembelajaran, mobilisasi cloud diharapkan juga dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan lebih banyak PTK yang dapat menggunakannya.