Categories
Bisnis

BI Dukung Target Peningkatan Inklusi Keuangan Indonesia 90%

bachkim24h.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengumumkan dukungannya terhadap peningkatan partisipasi keuangan di Indonesia dalam upaya mencapai target 90 persen tahun ini.

Dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Dewan Nasional Inklusi Keuangan di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta pada Jumat (22/3), Deputi Gubernur BI Juda Agong mengatakan, “BI berkomitmen mendorong inklusi keuangan dengan target 90 persen pada tahun ini. .” mendukung.” /2024).

BI memiliki empat program untuk mendorong inklusi keuangan, kata Jodha.

Yang pertama adalah program Pemberdayaan Ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya adalah upaya digitalisasi seperti QRIS.

“(Kemudian) Pembiayaan UKM terus tumbuh dan kini mencapai 33 persen,” jelas Yehuda.

Ketiga adalah program yang fokus pada edukasi dan literasi keuangan, khususnya terkait keuangan digital.

Terakhir, upaya perlindungan konsumen, khususnya terhadap konsumen sistem pembayaran yang dikendalikan oleh bank sentral.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan tingkat inklusi keuangan Indonesia akan mencapai 88,7 persen pada tahun 2023, naik dari 85,1 persen pada tahun lalu.

Pada tahun 2020, tingkat inklusi keuangan mencapai 81,4%, pada tahun 2021 meningkat menjadi 83,6%, pada tahun 2022 menjadi 85,1%, dan pada tahun 2023 menjadi 88,7%.

Melalui OJK dan Bank Indonesia, pemerintah terus mendorong literasi keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia. Sebab jika literasi keuangan Indonesia masih rendah maka akan sulit memahami misi emas Indonesia 2045.

Saat ini Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

Artinya, masih banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai produk dan jasa keuangan. Akibatnya banyak masyarakat yang terjerat berbagai permasalahan keuangan seperti pinjol ilegal dan investasi.

Ruhidin Mersia, Gubernur negara bagian Bengaluru, mengatakan salah satu faktor penghambat perekonomian adalah rendahnya literasi keuangan.

Menurutnya, literasi keuangan merupakan upaya untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengambil keputusan mengenai pengelolaan keuangan. Jika pengetahuan keuangan seseorang baik maka dapat mengetahui dan memahami lembaga keuangan termasuk pelaku usaha keuangan.

Katanya: “Setelah kenal, baru paham, oh ini produk, ini asuransi, ini lembaga keuangan dan…. Terakhir, kalau masih ragu, konsultasikan saja ke OJK, lembaga ini benar atau tidak? itu, akhirnya kamu memutuskan, jika kamu menabung, kamu harus pergi ke bank investasi, kamu harus datang ke sini, kamu tidak boleh tertipu dengan pinjaman dan investasi seperti ini, dijanjikan dan bijaksana (Rohidin) di acara keuangan desa saya pada Senin (26/2/2024) ) mengatakan: Sikap hati-hati adalah kuncinya.

Oleh karena itu, masyarakat Bekulu mengapresiasi kegiatan keuangan Desako Kakap yang bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan.

Menurut SNLIK, indeks literasi keuangan Negara Bengkulu tercatat sebesar 30,39 persen, masih di bawah rata-rata nasional sebesar 49,68 persen.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirgen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) RI, Osman Kansong mengatakan meskipun peningkatan akses terhadap sumber daya keuangan dapat dilakukan melalui digital dan internet, namun masyarakat perlu melek finansial. memiliki Identifikasi lembaga keuangan resmi dan ilegal.

Namun, Osman mencatat tidak semua pinjaman online itu sah. Sepanjang tahun 2017 hingga 2023, OJK bersama Cominfo telah melarang 6.895 entitas, pinjaman, investasi, dan dana ilegal. Meski sudah banyak yang tutup, namun faktanya tawaran pinjaman online dan investasi ilegal masih terus bermunculan di masyarakat.

“Ciri-ciri pinjol ilegal tidak terdaftar, kemudian peminjamannya mudah, namun bunga dan dendanya tinggi. Kemudian mereka memberikan pinjaman melalui WhatsApp dan SMS, mereka meminta informasi pribadi bahkan informasi intim. Teman, keluarga, dan kerabat juga menggunakan pinjol ilegal. sebagai bentuk teror, mereka menjalankan sindikat yang tidak etis.

Lanjutnya, ciri-ciri investasi ilegal antara lain janji keuntungan yang tidak adil, janji imbalan yang tinggi, pemasangan iklan yang boros dan dianggap sebagai investor yang sukses, serta tidak jelas legalitasnya.