Jakarta – Pemerintah meningkatkan percepatan elektrifikasi di Indonesia, salah satu metode yang digunakan – untuk memberikan insentif atau subsidi.
Subsidi transportasi listrik telah memperhatikan mengurangi polusi dan transisi ke sumber energi yang ramah lingkungan.
Sayangnya, menurut Asosiasi Lalu Lintas Indonesia (MTI), penyediaan mobil listrik tidak terdistribusi secara merata, karena masih difokuskan pada pembelian kendaraan pribadi.
Indira Dirmayono harus memprioritaskan pembelian peralatan transportasi umum, seperti subvitasi KBLBB (pembangkit listrik Bateryal) sebagai presiden Forum Lingkungan MTI dan transportasi energi.
“Untuk mensubsidi mobil listrik, tidak hanya mobil pribadi, tetapi juga untuk mobil individu, tetapi juga kemacetan lalu lintas, tetapi juga kemacetan lalu lintas, tetapi juga kemacetan lalu lintas,” kata Indira bachkim24h.com pada konferensi pers di Khalim dan Jakarta Timur.
India mengatakan India akan menggunakan lebih banyak kendaraan pribadi dan meningkatkan tingkat lalu lintas.
“Yang paling penting adalah membuat publik di transportasi umum, jika subsidi kendaraan listrik diberikan kepada minib kecil yang besar,” jelasnya.
Indira, pada saat MTI masih merupakan yang pertama, pertama -tama merangsang stimulasi pembangkit listrik di bus besar, seperti halnya di daerah perkotaan.
“Kami masih memperhatikan bus -bus besar, jika bus besar itu seragam, ia akan berintegrasi ke dalam bus -bus kecil seperti transportasi umum. Karena bus besar ini akan menjadi stalach di negara perkotaan,” kata Indira.