Categories
Bisnis

Pemerintah Tuntut Peningkatan Kompetensi PNS yang Pindah ke IKN

bachkim24h.com melanjutkan Jakarta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas membahas rencana mutasi pegawai negeri sipil (ASN) atau PNS ke IKN bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara.

Anas mengatakan, pendirian smart city di IKN merupakan peluang yang cocok untuk mempercepat Sistem Elektronik Berbasis Pemerintah (SPBE).

Setelah itu, IKN akan didukung dengan teknologi yang modern dan modern serta perubahan gaya hidup baru yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan seluruh dunia.

Dengan gagasan tersebut, Menteri Anas berharap keterampilan dan kemampuan PNS juga semakin meningkat seiring dengan tantangan yang ada saat ini. “ASN bisa menyikapi permasalahan yang akan mereka hadapi selama di IKN, mereka harus peka terhadap berbagai perubahan, mereka bisa menyikapi segala situasi/peristiwa yang mereka hadapi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/3/ 2024). Kantor Bersama

Mantan Direktur Lembaga Kebijakan Penyediaan Barang/Jasa (LKPP) ini mengatakan, rencana kantor ASN ke depan akan mengusung gagasan kantor bersama, dimana satu kantor digunakan bersama oleh beberapa organisasi atau individu.

“Dengan gagasan ini, prioritas akan diberikan pada koneksi antar layanan/organisasi dalam bentuk koneksi fisik (gedung) dan koneksi digital,” kata Anas.

Pemerintah akan mempertimbangkan besaran insentif atau izin yang diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASNl) golongan pertama yang pindah ke Ibu Kots Nusantara (IKN). Pemerintah akan segera membahas hal tersebut dalam pertemuan kecil (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan keuangan kepada ASN secara kekeluargaan. Termasuk biaya pindahan bagi pembantu rumah tangga (ART).

Rinciannya, pemerintah akan memberikan tunjangan perjalanan untuk satu orang ASN, satu orang ASN wanita, dua orang ASN anak, dan maksimal satu orang anggota keluarga.

Jadi ini yang pertama, jadi yang mengusung satu laki-laki, satu perempuan, dua anak, dan anggota rumah tangga,” kata Anas saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan. , Jumat (15/3/2024).

“Jadi berapa biayanya? Ini akan kita diskusikan dengan Kementerian Keuangan,” ujarnya. Tunggu Ratas Jokowi

Dia menjelaskan, pembicaraan masih menunggu waktu pertemuan dengan Presiden Jokowi. Ia berharap tidak butuh waktu lama untuk mengumumkannya.

“Ya akan kita bahas, mungkin dalam waktu dekat kita akan sampaikan kepada Presiden untuk mengadakan pertemuan tentang perundingan,” jelas Menpan RB.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas sedang mengumpulkan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Pulau (IKN). Termasuk menghitung jumlah ASN lokal di wilayah sekitar markas baru.

Anas mengatakan nantinya sejumlah ASN khusus wilayah Kaltim akan disalurkan. Baru, sisanya akan diselesaikan melalui pemilu nasional. Ini sebagai upaya pendanaan dan pembagian ASN lokal.

“Khusus IKN, kemarin kami sudah berdiskusi terkait kepastian yang ada di Papua. Karena kalau IKN dibuka 100 persen gratis, kami khawatir ada masyarakat lokal di dekat IKN sehingga sebagian CPNS tidak ikut. temukan negaranya.

Categories
Bisnis

Waskita Beton Precast Suplai Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat IKN

bachkim24h.com, Jakarta – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terlibat dalam mega proyek IKN Nusantara. Hal ini diwujudkan melalui komitmen penyediaan produk ready mix berkualitas tinggi untuk berbagai proyek yang berlokasi di Penham Pasera Utara.

Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah Proyek Jalan Poros Nasional Sisi Barat oleh PTPP – pemilik proyek Markinah KSO senilai Rp 11,3 miliar. Ini merupakan proyek pembangunan jalan akses menuju KIPP (Kawasan Pusat Pemerintahan) yang mengelilingi Istana Negara dan Kantor Presiden.

Selain itu, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN Nusantara merupakan salah satu kawasan jalan di IKN Nusantara yang telah dipasang Multi Purpose Tunnel Technology (MUT). Dalam proyek akses jalan ini, WSBP menyuplai 4387 m3 Readymix tipe Fc 10, Fc 15, Fc 20, Fc 22, Fc 25, Fc 30 dan Fc 35 yang dikirim dari Sepaku Batch Plant yang berjarak sekitar 10-15 km dari lokasi.

Dengan posisi strategis tersebut, BP Sepaku mampu mengirimkan campuran jadi tepat waktu dan kualitas tetap terjaga.

“Kami telah melakukan pengiriman sejak Februari 2023 dan berencana menyelesaikannya pada tahun 2024. Saat ini penyelesaian pengajuan sudah mencapai 44,4 persen,” kata Vice President dan Corporate Secretary Waskita Beton Fendi Devanta dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).

Seperti diketahui, dengan total kapasitas produksi 78 m3 per jam, BP Sepaku mampu memproduksi volume produksi Readymix (Fc 10 to Fc 35, Fs 45, K 100-K350) sebanyak 1716 m3 per hari.

Dengan kapasitas produksi sebesar itu, WSBP memasok ready mix untuk berbagai proyek pemerintah, akses jalan, dan transportasi air minum. Fendi menambahkan, WSBP fokus dan berkomitmen untuk melanjutkan dan mempercepat penawaran produk IKN.

Saat ini pembangunan IKN Tahap I masih berlangsung di KIPP. Penyelesaian pembangunan kawasan ini diyakini dapat berkontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia melalui banyaknya investor yang masuk sehingga berdampak pada taraf hidup warganya. Dengan dukungan divisi produksi dan sumber daya yang memadai, kami optimis seluruh pesanan pasokan proyek ini dapat dipenuhi tepat waktu.

Nantinya, WSBP juga akan mempertimbangkan untuk menyasar proyek lain di IKN seperti proyek apartemen, hotel, dan fasilitas umum lainnya.

“Saat ini kami memiliki quarry di Palu yang memudahkan pencarian bahan untuk memproduksi Readymix di batch plant,” kata Fendi.

Kami berharap melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi dalam pengembangan IKN Nusantara dengan segala produknya yang berkualitas. Selain itu, dalam prosesnya, WSBP selalu mendukung dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik untuk mendapatkan proyek dengan tingkat kesehatan keuangan yang baik.

Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton mencatatkan pelaksanaan kontrak baru senilai Rp 1,74 triliun pada tahun 2023, terdiri dari 81% non-Grup Waskita (eksternal) dan Grup Waskita 19%.

Presiden Waskita Beton Precast FX, Direktur Poerbaiu Ratsunu mengatakan, pencapaian ini merupakan hal yang baik bagi perseroan untuk menambah kepercayaan diri menggarap proyek lainnya. Perolehan kontrak klasifikasi pekerjaan baru masih didominasi oleh Pekerjaan Beton Pracetak sebesar 53%, disusul Readymix sebesar 43% dan Jasa Bangunan sebesar 4%.

“WSBP terus melakukan percepatan perolehan kontrak baru di seluruh bidang usaha agar tetap dapat bertahan,” kata Poerbaiu dalam keterangan resmi, Kamis (18/1/2024).

Beberapa proyek yang sudah rampung antara lain Proyek Tol Serang Panimbang, Proyek Pembangunan Jalan Jakarta Tahap 1B – Proyek LRT Manggarai dan Proyek Pembangunan Jalan KIPP di Kecamatan IKN. Menerima proyek kontrak dalam negeri: Tol Jakarta Cikampek Selatan 2 Paket 3, Proyek Pembangunan dan Penunjang Gedung Presiden di Kawasan Istana Sekretariat Presiden, dan Proyek IKN Kantor Kementerian Koordinator 4.

Memperluas pangsa pasar saat ini menjadi salah satu prioritas WSBP. Perseroan terus mengedepankan likuiditas dan kondisi keuangan nasabah agar arus kas WSBP tetap terjaga dengan baik. “WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perseroan untuk modal kerja dan pembayaran kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.

Waskita Beton Precast juga berupaya untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk yang lebih baik dan berkualitas. Hal ini terus menjaga kepuasan pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu menjadi salah satu prioritas untuk menjaga hubungan WSBP dengan pemilik proyek.

Tak hanya itu, WSBP mengaku selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko dalam seluruh aktivitas bisnisnya.

Manajemen menjelaskan, WSBP menargetkan peningkatan nilai kontrak baru sebesar 15-20% pada tahun 2024. Hal ini diimbangi dengan program kerja strategis WSBP untuk mengoptimalkan aset perusahaan, mengembangkan inovasi produk baru sesuai kebutuhan pasar, dan mendorong transformasi bisnis yang dibuktikan dengan perbaikan manajemen operasional dan arus kas.

Selain itu, WSBP berjanji untuk memenuhi seluruh kewajiban berdasarkan ketentuan Perjanjian Damai yang mempunyai kekuatan hukum tetap. WSBP juga selalu memastikan pelaksanaan seluruh program All New Transformation sejalan dengan tujuan pemulihan kinerja pasca restrukturisasi.

Categories
Bisnis

Waskita Karya Kebut 7 Proyek IKN pada Semester I 2024

bachkim24h.com, Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana menyelesaikan tujuh proyek di Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) pada semester I 2024.

Ketujuh proyek IKN tersebut adalah Jalan Lingkar Logistik Sepaku Seksi 4, Jalan Tol IKN Seksi 5A, Gedung Sekretariat Presiden dan Pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, IPAL 123 dan Saluran Utilitas Terpadu (MUT) – 01.

Kepala Eksekutif Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan komitmen tersebut sejalan dengan rencana pemerintah yang akan memulai peralihan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN pada Juli 2024.

“Waskita Kariya sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Melalui pembangunan proyek IKN, Wasquita Kariya juga mendukung pemerintah dalam menarik tambahan investasi di IKN. Penyelesaian sarana dan prasarana IKN,” kata Hanugroho dalam keterangan resmi, Jumat (19/1/2024).

Ia menambahkan, total Wasquita Karya menggarap 12 proyek senilai Rp 13,6 triliun di IKN. Kedua belas proyek tersebut antara lain Jalan Tol Lingkar Sepaku Seksi 4 senilai Rp139 miliar, Tol IKN Seksi 5A senilai Rp1,12 triliun, Gedung Sekretariat Negara senilai Rp1,35 triliun, Gedung Kementerian Koordinator senilai Rp3,403 miliar.

Kemudian Gedung Kemenco 4 senilai Rp 735 miliar, IPAL 1,2,3 KIPP IKN Rp 447 miliar, Jalan Feeder Distrik IKN 644 miliar Rp, Apartemen ASN 3 senilai Rp 1,13 triliun, Jalan Nasional IKN Seksi 6C – 539 miliar rupiah dan MUT-01 senilai Rp158 miliar, tol IKN ruas 3B-2 senilai Rp533 miliar dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN.

Komitmen Waskita Kariya untuk mempercepat pembangunan proyek ini juga sejalan dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar ibu kota nusantara bisa menjadi tuan rumah upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, kata Hanugroho. .

Hanugroho menambahkan, sektor infrastruktur masih memiliki potensi untuk tumbuh seiring dengan kuatnya kebutuhan infrastruktur di Indonesia serta mendukung pembangunan dan pertumbuhan perekonomian nasional. Ke depan, Wasquita Karya siap terus mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Hingga Januari 2024, Wasquita Kariya mencatat perkembangan proyek yang dilaksanakan di IKN dibandingkan September 2023. Pemadatan ruas Sepaku dengan rincian jalan akses sebesar 95,23 persen, tol IKN seksi 5A sebesar 76,20 persen.

Selain itu, Gedung Sekretariat Negara 55,04 persen, MUT-01 56,12 persen, Rumah Kemenko 3 50,98 persen, Rumah Kemenko 4 50,65 persen, IKN Distrik Jalan Feeder 44,06 persen, Apartemen ASN 3 22,3, AL8 persen, IP 3 26,3AL8 IKN 14,65 persen , Jalan Nasional IKN Seksi 6C-1 0,75 persen, Jalan Tol IKN Seksi 3B-2 dan Jalan Akses Bandara VVIP IKN yang kontraknya ditandatangani pada Januari tahun ini.

Sebelumnya diberitakan Vaskita Kariya (Persero) TBC. (kode saham: WSKT) telah menyelenggarakan pameran publik pada tahun 2023 yang berlangsung secara online. Acara tersebut dihadiri oleh CEO Waskita Karya Muhammad Hanugroho, CFO Vivi Suprihatno, Direktur Pengembangan Bisnis Rudi Purnomo, investor, analis keuangan, perwakilan media, pemegang obligasi dan masyarakat umum.

Tujuan diadakannya pameran publik tahun 2023 ini adalah untuk meninjau kinerja operasional dan keuangan perusahaan pada tahun 2023, serta memaparkan strategi bisnis untuk menjawab tantangan di tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan Senior Vice President Perseroan, Ermi Puspa Yunita menjelaskan, Wasquita saat ini fokus menyelesaikan proyek infrastruktur yang sedang berjalan dan proyek strategis nasional.

“Sampai saat ini perseroan sedang mengerjakan 90 proyek yang sedang berjalan dengan total nilai kontrak sebesar 52,7 triliun rudimen. Berdasarkan segmentasi proyek, total nilai kontrak adalah 60% proyek sambungan infrastruktur, 17% sumber daya air, 13% gedung, proyek EPC 10% dan anak perusahaan,” ujarnya.

Selain itu, perseroan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan mega proyek Modal Nusantara (IKN) dengan total nilai kontrak Rp10,2 triliun, dan saham Wasquita Rp6,7 triliun.

Total, perseroan telah melaksanakan 10 proyek, antara lain Jalan Akses Jalan Lingkar Sepaku Seksi 4, Ruas Tol IKN 5A, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, IPAL 1,2,3 dan IKN 4, Jalan Pengumpan. Zona KIPP IKN, Rumah Penataan ASN, Jalan Nasional Seksi IKN 6C-1 dan Terowongan Multi Guna-01 (MUT).

Sementara itu, perseroan mematok nilai kontrak baru (NKB) hingga November sebesar Rp 14,4 triliun.

Dari sisi kepemilikan proyek, akuisisi NCB masih didominasi oleh proyek pemerintah (62%), disusul proyek BUMN/BUMD (22%), pengembangan usaha (15%) dan swasta (1%).

Sedangkan berdasarkan jenis proyek, konektivitas infrastruktur 54%, air 15%, gedung 17%, EPC 1% dan anak perusahaan 14%,” kata Ermi.

Selain itu, perseroan juga menjelaskan upaya restrukturisasi yang telah dilakukan sejak awal tahun. Perseroan terus melakukan diskusi intensif dengan kreditur bank mengenai proses review Master Restructuring Agreement (MRA) secara komprehensif.

“Perusahaan telah mendapat persetujuan dari seluruh bank Himbara dan beberapa bank swasta untuk skema restrukturisasi Wasquita yang telah mencapai 95% dari nominal utang,” tambah Ermi.

Metode restrukturisasi tersebut akan dilakukan pada 8 jalur yaitu; Restrukturisasi keuangan, mobilisasi modal masyarakat (PMN) dari pemerintah dan partisipasi masyarakat melalui right issue, kredit yang dijamin pemerintah, kemitraan strategis jalan tol, restrukturisasi anak perusahaan, transformasi bisnis, penyelesaian jalan tol Sumatera, perbaikan tata kelola dan manajemen risiko.

Selain itu, pemerintah juga terus berupaya melakukan restrukturisasi keuangan Wasquita melalui penyertaan modal negara (PMN) dan dukungan konstruksi untuk menyelesaikan pekerjaan mengatasi kerugian di wilayah Bogor-Chawi Sukabumi, Kayu Agung-Kapal Betung, dan Kampung Bekasi-Kawang. Melayu.” Jalan, proyek IKN, kontrak “Ini baru dari Kementerian PUPR, penyesuaian tarif pajak, dan integrasi tol,” kata Ermi.

Pemaparan akhir program perusahaan juga fokus pada peningkatan tata kelola dan kinerja perusahaan melalui program transformasi bisnis. Wasquita pun kembali menekuni bisnis utamanya sebagai kontraktor sederhana.

Perbaikan tata kelola perusahaan antara lain pembentukan komite manajemen risiko konstruksi yang memastikan bahwa setiap proyek yang dikerjakan merupakan proyek yang sehat dengan risiko finansial rendah, termasuk syarat pembayaran bulanan, uang muka dan jaminan pembayaran dari pemilik. Proyek-proyek yang diadopsi Waskita dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif terhadap produktivitas perusahaan.