Categories
Bisnis

6 Fakta Bursa Sepekan: IHSG Merah, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.754 Triliun

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah peristiwa perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama 5 hari antara 22-26 April 2024. Data transaksi cukup beragam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis , sedangkan kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar naik tipis menjadi 11,754 triliun rupiah.

Ada juga 2 obligasi yang ditempatkan pada minggu ini, yaitu Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance senilai Rp 500 miliar.

Ada pula obligasi VI Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan PT Astra Sedaya Finance yang mulai dicatatkan di BEI dengan nilai pokok obligasi Rp 2,5 triliun.

Mengutip statistik BEI, berikut enam fakta pasar saham sepekan pada Sabtu (27/4): 1. IHSG terkoreksi IHSG terkoreksi 0,72% menjadi 7.036.075 dibandingkan akhir pekan lalu 7.087.317.

2. Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) Rata-rata nilai transaksi harian juga turun 12,91% menjadi Rp 13,62 triliun dibandingkan akhir pekan lalu Rp 15,64 triliun.

3. Rata-rata frekuensi harian. Rata-rata frekuensi transaksi dalam sepekan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta transaksi dibandingkan minggu lalu sebesar 1,37 juta transaksi.

4. Rata-rata volume transaksi harian Namun sepanjang sepekan, rata-rata volume transaksi harian meningkat 10,65 persen menjadi 19,22 miliar saham dibandingkan akhir pekan lalu sebesar 17,37 miliar saham.

5. Kapitalisasi Pasar: Kapitalisasi pasar juga meningkat sebesar 0,31% selama sepekan menjadi Rp 11,754 triliun dibandingkan Rp 11,718 triliun pada minggu sebelumnya.

6. Investor Asing: Selama sepekan, investor asing menjual total 3,17 triliun rupiah. Namun asing masih membukukan beli bersih sebesar Rp 9,78 triliun pada tahun 2024.

Categories
Bisnis

IHSG Sentuh Posisi 7.300, Nilai Transaksi Harian Saham Susut 10,23 Persen pada 26 Februari-1 Maret 2024

bachkim24h.com, JAKARTA – Data perdagangan bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Februari hingga 1 Maret 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,23% dan meraup 7.311 poin. IHSG pekan lalu berada di level 7.295.095.

Frekuensi transaksi harian kemudian meningkat menjadi 1,304 juta transaksi pada minggu ini, naik 2,76% dari 1,269 juta transaksi pada minggu sebelumnya. Rata-rata volume perdagangan harian naik 33,08% pada minggu ini menjadi 20,50 miliar lembar saham.

Rata-rata volume perdagangan harian BEI turun 10,23% menjadi Rp 11,19 triliun dari pekan sebelumnya Rp 10,15 triliun, berdasarkan data bursa pada Sabtu (2/3/2024). Kapitalisasi pasar naik 1,13% menjadi Rp11,703 triliun dari pekan sebelumnya Rp11,572 triliun.

Sementara arus masuk investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp388,4 miliar pada Jumat 1 Maret 2024. Investor asing menjual saham senilai Rp 3,02 triliun pada pekan ini. Sepanjang tahun 2024, pembelian bersih investor asing mencapai Rp 18,05 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG pekan ini menguat 0,23% dipengaruhi sentimen beragam. Sentimen tersebut mencakup sejumlah data ekonomi yang dirilis berbagai negara yaitu pertumbuhan ekonomi, indeks PCE, dan data manufaktur AS.

Di sisi lain, ada data industri manufaktur China dan inflasi Jepang. Indonesia merilis data inflasi Februari yang naik 2,75% year-on-year, ujarnya kepada bachkim24h.com saat diwawancara, Sabtu. 3 Februari 2024).

Herditya mengatakan, IHSG akan terkonsolidasi dan melemah pada pekan depan. IHSG mendapat support di 7.252 dan resistance di 7.370. “Minggu depan kami memperkirakan beragam sentimen, termasuk data ketenagakerjaan AS, neraca perdagangan Tiongkok, dan inflasi,” ujarnya.

Mulai pekan ini (Senin 26 Februari 2024), PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) dan Puteri Indonesia Fund mulai berdagang di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan tujuan memberikan pengetahuan finansial kepada 45 finalis Puteri Indonesia 2024.

Pelatihan bagi para finalis Puteri Indonesia berupa seminar pengenalan pasar modal agar mereka dapat berinvestasi lebih baik di masa depan. Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap V Tahun 2024 yang diterbitkan PT Merdeka Copper Gold (MDKA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1.500.000.000.000,00.

Peringkat obligasi PT Pemeringkat Efek Indonesia adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pada Selasa, 27 Februari 2024, PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) melakukan pencatatan perdana saham di papan pengembangan BEI.

VISI merupakan perusahaan ke-19 yang tercatat di BEI pada tahun 2024 dan bergerak pada sektor industri dan subsektor peralatan kantor. Dengan terdaftarnya VISI, jumlah emiten BEI mencapai 921.

Kemudian, pada Rabu, 28 Februari 2024, Obligasi Berkelanjutan I Pyradam Farma Tahap III Tahun 2024 (PYFA01CN3) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp400.000.000.000,00 dan berjangka waktu dua tahun. Obligasi PT Kredit Rating Indonesia memiliki peringkat idBBB+ (Triple B+).

PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali atas penawaran tersebut. Total penerbitan obligasi dan sukuk sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 15 penerbitan oleh 14 emiten dengan nilai Rp 15,28 triliun.

Hingga catatan ini, BEI telah mencatatkan total 549 penerbitan obligasi dan sukuk dengan nilai nosional Rp 467,34 triliun dan USD 32,362 juta yang diterbitkan oleh 128 emiten. BEI memiliki 186 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal masing-masing Rp 5.810,39 triliun dan USD 502,1 juta. EBA terdiri dari 10 isu senilai Rp3,25 triliun.