Categories
Hiburan

Kurangi Ketergantungan Obat, 5 Buah Segar Ini Diklaim Efektif Tangkal Gula Darah

bachkim24h.com, Jakarta Untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan, banyak orang yang mencari cara alami untuk menjaga kesehatan, terutama untuk mengontrol kadar gula darah. Dengan menerapkan pola makan sehat termasuk asupan buah segar, mereka bisa merasakan manfaat yang signifikan.

Menurut Alodokter, manfaat buah untuk kesehatan tubuh sangat beragam. Selain menjaga kesehatan organ tubuh, nutrisi yang terdapat pada buah-buahan mampu melindungi tubuh dari penyakit dan membantu proses penyembuhan.

Dilansir dari laman Rumah Sakit Siputra, Senin (26/2/2024) berikut disajikan rangkuman 5 jenis buah-buahan yang diklaim efektif mengendalikan gula darah.

Alpukat sangat dianjurkan bagi penderita diabetes karena kandungan lemak sehatnya. Terutama lemak tak jenuh tunggal, yang membantu mengurangi rasa lapar dan mengontrol kadar gula darah setelah makan.

Kandungan serat yang tinggi pada buah alpukat juga berperan dalam menjaga penyerapan gula darah dan kesehatan pencernaan. Selain itu, potasium pada alpukat juga mendukung keseimbangan elektrolit dan menstabilkan tekanan darah.

Serat larut dalam apel dapat menghalangi penyerapan gula dari makanan ke dalam darah sehingga mengurangi lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

Selain itu, serat juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan memperpanjang rasa kenyang. Kulit apel kaya akan serat, jadi penting untuk tidak mengupasnya sebelum dikonsumsi.

Jeruk merupakan pilihan buah yang direkomendasikan bagi penderita diabetes. Karena kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung pembentukan kolagen.

Selain itu, serat yang ada di dalamnya membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Peran folat pada jeruk juga penting untuk tumbuh kembang janin selama kehamilan.

Buah yang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah strawberry. Hal ini disebabkan rendahnya kadar gula dan rendahnya indeks glikemik. Dengan demikian, stroberi tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Selain itu, buah strawberry juga mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kekebalan tubuh. Kekayaan serat dan antioksidannya juga membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko peradangan.

Pir mengandung serat yang luar biasa, terutama serat larut yang membantu mengatur penyerapan gula dan menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, serat dalam buah pir mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Pir juga kaya vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengandung tembaga, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan tulang.

Mengonsumsi buah penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Berikut beberapa tips mengonsumsi buah dengan aman:

1. Pilih buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti buah beri, apel, pir, ceri, dan jeruk. Tujuannya untuk menghindari lonjakan gula darah yang besar.

2. Perhatikan jumlah buahnya agar tetap seimbang. Hindari konsumsi berlebihan yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.

3. Kombinasikan buah-buahan dengan sumber protein dan serat seperti yogurt rendah lemak atau kacang-kacangan untuk mengatur penyerapan gula darah.

4. Kurangi konsumsi buah-buahan kering dan buah-buahan kalengan yang mengandung sirup gula karena mengandung banyak gula. apel American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan agar penderita diabetes memilih buah-buahan dengan nilai indeks glikemik rendah. jeruk Selain apel, jeruk juga bisa dianggap sebagai buah favorit untuk pengobatan diabetes. Alpukat. Pir. Stroberi.

Menurut situs Healthline, smoothie hijau atau jus sayuran yang terbuat dari bayam, kangkung, dan seledri bisa menjadi minuman yang bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Minuman ini akan menambah serat dan nutrisi pada makanan Anda sekaligus menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi.

Penderita diabetes sebaiknya menghindari berbagai minuman, seperti minuman bersoda, sirup, teh, dan kopi kemasan. Faktanya, minuman yang tampaknya menyehatkan seperti jus dan susu kemasan pun harus dihindari.

Jika kadar glukosa darah di bawah 140 mg/dL dianggap normal. Namun jika kandungan glukosanya berada pada kisaran 140 hingga 199 mg/dL, hal itu menandakan pradiabetes. Untuk kandungan glukosa 200 mg/dL atau lebih, merupakan indikasi seseorang menderita diabetes tipe 2. Metode lain yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa adalah tes hemoglobin A1c (HbA1c).