bachkim24h.com, Jakarta – Bandara Amerika Serikat (FAA) meminta SpaceX untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan peristiwa roket pendaratan di fase kedua Falcon 9, yang lebih besar dari area pendaratan yang telah ditentukan. Acara ini berlangsung setelah roket memulai kru pada jam 9 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.
“FAA tahu bahwa ada abnormal yang terjadi di proyek SpaceX NASA -9, yang diluncurkan dari pesawat ruang angkasa Cape Kjberl di Florida pada 28 September,” kata pernyataan resmi FAA pada hari Senin (1/10/2024).
“Acara ini berisi fase lain pendaratan Falcon 9 di luar zona bahaya yang ditentukan. Tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh aset biasa yang terluka atau rusak. FAA meminta penyelidikan,” kata sebuah pernyataan.
Pendiri SpaceX, Alon Musk selama akhir pekan, menghentikan seluruh meja peluncuran Palm 9 Rocket 9 sampai investigasi acara selesai dan kerusakan diperbaiki. Ini adalah penghalang kedua yang dialami SpaceX bulan lalu yang mengharuskan roket untuk memulai Falcon 9.
Pada bulan Agustus.