Di Amerika Selatan-setelah 100 tahun, tapir Amerika Selatan muncul di Hutan Atlantik untuk membawa kegembiraan bagi para ilmuwan dan pecinta lingkungan. Temuan ini adalah bukti yang jelas tentang pentingnya konservasi dan pencegahan keanekaragaman hayati.
Tapir Amerika Selatan: Dari Hilang ke Harapan
Tapir Amerika Selatan, mamalia terbesar di Amerika Selatan, muncul di Hutan Atlantik pada tahun 1914. Namun, berkat rekaman video yang dipimpin oleh institut Janeiro I -GRADE I -GRADE.
Peran penting ekosistem Tapapan Amerika Selatan dikenal sebagai “Taman Hutan” karena kemampuan untuk menyebarkan benih dan mendukung pertumbuhan hutan. Pengembalian barang yang diselesaikan ini diharapkan memiliki dampak positif pada ekosistem Atlantik.
Setelah dampak kesadaran pada ekosistem: -sam: Somkatu membantu menyebarkan benih ke berbagai area hutan.
-Mengsaduk pertumbuhan berbagai tanaman: Dengan menyebarkan benih, buku -buku yang masih ada membantu meningkatkan keanekaragaman hayati tanaman.
-Procure Sumber Makanan Untuk Hewan Lain: Somdet juga membantu menyediakan makanan untuk burung dan serangga melalui penyebaran biji dan buah -buahan.
-Membangun jalan setapak di hutan: Pergerakan kapal jangkar di hutan membantu menciptakan rute yang memfasilitasi akses ke hewan dan sinar matahari lain.
Baca juga: Dengan terancam oleh kepunahan Malaysia, tapir tiba -tiba muncul di Singapura.
“Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya perlindungan dan upaya dalam konservasi untuk menambah spesies yang merupakan PEC (Taman Cunhabebebebebe) sebagai surga bagi spesies yang berisiko.
Fakta menarik tentang tapir:
1. Hewan lunak: Kecil dikenal sebagai hewan yang lembut dan lembut. Tetapi kadang -kadang perilaku mereka tidak dapat diprediksi dan mampu menyerang tanpa peringatan sebelumnya.
2. Kerabat dekat kuda dan badak: Som Som memiliki kerabat dekat dengan kuda dan badak.
3. Perenang yang sangat baik: Menjadi perenang yang kuat dan dapat menahan air untuk waktu yang lama.