bachkim24h.com, Jakarta, yang berada di belakang implementasi program Free Food (MBG) (MBG) memiliki kecemasan yang terkait dengan potensi limbah atau limbah makanan.
Indonesia sendiri terdaftar sebagai negara yang menghasilkan 20,93 juta ton limbah makanan setiap tahun. Ini diungkapkan dalam data PBB (PBB) melalui Lingkungan PBB (UNEP) 2022.
Kabar baik, limbah adalah MBG, yang memiliki potensi ekonomi melingkar, jika digunakan sebagai kompos atau digunakan dalam larva.
Badan Lingkungan Jakarta (DLH) telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung program MBG, yang berfokus pada pengelolaan limbah organik atau pengelolaan limbah makanan.
Dukungan ini termasuk pemrosesan limbah organik dapur (SOD) dari unit dapur pengisian makanan (SPPG) hingga sisa MBG di sekolah. Dengan demikian, limbah organik dari makanan nutrisi gratis di Jakarta tentu akan dipantau dan digunakan secara optimal secara efektif.
“Kami akan mengatasi limbah organik dari dapur SPPG, yang akan menyebabkan 3R TPS dan menyebar ke aktivis biokonversi belatung hitam prajurit (BSF),” kata Jakarta dlh ase asep Asep Kuswanto.
Pemimpin Kerjasama Setbadan P2SDM di Setbadan P2SDM LHK, Intri Puji Rianti, S.Hut, M
Harga pasar minimum adalah Rp.55 000 per kg untuk larva kering atau RP minimum. 7000/kg larva segar dan umpan gratis dari limbah organik di rumah, belatung dapat menjadi kapasitas bisnis.
Indra menambahkan bahwa bisnis bisnis belatung, jika sangat sibuk, akan membawa uang, serta menyelesaikan masalah limbah organik di lingkungan tersebut.
Maggot adalah larva lalat hitam (BSF), sehingga sering disebut Maggot BSF.
BSF terbang sendiri memiliki bahasa Latin yang disebut Hermetia. Bentuknya menyerupai ulat, buku dengan larva dewasa 15-22 mm dan coklat. Siklus hidup penerbangan BSF adalah sekitar 40 hingga 43 hari. BSF Larvae/Larvae 14-18 hari terakhir sebelum metamorfosis pada orang dewasa dan lalat.
Maggo atau larva dari lalat lalat hitam (BSF) berbeda dari lalat secara umum, seperti rumah dan lalat hijau yang ditandai sebagai penyakit. Lalat BSF ini tidak menyebabkan bau jelek daripada pembawa penyakit, karena BSF mengandung antibiotik alami dalam tubuh.
Lalat hijau biasanya duduk di tempat yang kotor, tetapi BSF ini hanya lalat di satu tempat yang dibuat dengan fermentasi.
Maggot BSF digunakan dan dijual dalam bentuk gambar segar, label kering, telur dari lalat BSF dan turunannya seperti tepung ski, mahotlet, prebiotik dan pupuk organik.
Maggot mengandung protein tinggi, yaitu sekitar 30-45 persen, sehingga cocok untuk digunakan sebagai pakan ternak seperti ikan, burung dan sapi lainnya. Pupuk organik sebagai produk turunan dari larva seperti lelang tanah atau untuk pemulihan.
“Budidaya belatung mudah dilakukan dan tidak memerlukan teknik khusus sehingga semua orang dapat melakukannya,” Indra telah mengklarifikasi penulisnya dengan nama “BSF Maggot Cultivation, solusi untuk limbah organik yang menguntungkan.”
Selain sederhana, biaya yang diperoleh juga cukup murah, dan pemeliharaan tidak membutuhkan waktu karena tidak perlu dipantau setiap hari. Selain itu, biaya pakan juga tidak mengandung limbah organik dari rumah tangga.
Budidaya belatung dimulai dengan anak anjing dan periode panen Maggota segar selama sekitar 15 hari. Larial Growing dapat dilakukan dalam skala kecil dan menengah.
Berikut adalah beberapa hal yang dibuat dalam BSF Maggot -Cultivation: Buat kandang lalat
Drum ini akan bertindak sebagai tempat di mana BSF menerbangkan telur. Ukuran kandang 3 m x 2m x 2m sudah cukup untuk mulai menumbuhkan maggot BSF kelas kecil BSF.
Ukuran sel dapat menampung puluhan ribu larva. Kandang ini biasanya merupakan bingkai yang terbuat dari bambu, kayu atau bahan lainnya, yang kemudian diselimuti benang. Budidaya belatung dapat dimulai dengan membeli payudara, yang kemudian tumbuh menjadi lalat BSF dan bertelur. Harga untuk boneka berkisar dari RP150 000/kg. Atau Anda dapat membeli telur BSF dengan harga 5000-7000 rp.
Dari 1 gram telur BSF dapat menghasilkan larva (larva segar) sekitar 2-3 kg. Membuat kotak palka
Selain kandang produksi telur, ini juga membutuhkan kotak sebagai lingkungan penetasan telur, yang kemudian tumbuh menjadi larva BSF belatung. Kotak ini dapat terbuat dari kardus, kayu lapis atau kotak plastik. Ukurannya dapat disesuaikan dengan jumlah telur. Siapkan biopander
Media untuk ekspansi yang lebih besar disebut biopon yang dapat terbuat dari kayu atau kapal plastik. Buat bentuk kotak atau sesuai kebutuhan, dan kemudian diisi dengan tanah.
Ukuran biopoponium diatur oleh jumlah telur menetas. Setelah telur dibakar di kotak palka, Anda segera memindahkan larva ke biopone. Penting untuk memisahkan telur dari larva untuk menghindari fraktur telur yang belum menetas dari larva yang telah menetas. Limbah organik
Umpan Maggot BSF adalah limbah rumah tangga organik dalam bentuk residu makanan. Pemberian makan ini dapat dilakukan secara langsung atau dipotong atau dimasukkan dengan mesin pemotong atau tangan.
Saluran ini menaburkan ekspansi media Biopost/Larvae. Sebanyak 15.000 larva/larva BSF dapat menggunakan sekitar 2 kg limbah organik hanya dalam 24 jam. Cara mem -flash maggot bsf
Setelah telur menetas dan dipisahkan dalam Bioponda, biarkan selama 1 minggu sampai larva sempurna.
Waktu musim gugur terbaik adalah 2-3 minggu setelah penetasan telur. Untuk mengundang lalat BSF agar terus datang ke Kendang, taburi dengan dedak yang difermentasi di sekitar telur.