BOGOR, bachkim24h.com – Ratusan siswa Birrul adalah sekolah menengah, Bogor melakukan peraturan pemerintah (PP) yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pasal 103 (4) mengacu pada layanan reproduksi untuk usia sekolah dan remaja termasuk kontrasepsi.
“Kami di sini bersama semua siswa yang membutuhkan POS No. 28 pada tahun 2024, salah satunya adalah memberikan kontrasepsi kepada siswa, Bogor, Kamis, Kamis, 2024.
Beraksi setelah waktu sekolah ini, siswa membawa poster dengan kritik peraturan. Poster menyatakan “lagi hlm. 28 hingga 2024 penolakan sekolah”. Ada juga kontrasepsi untuk membaca poster untuk siswa, otak lain perlu belajar konsentrasi alih -alih belajar kontrasepsi.
“Kami menolak karena siswa harus menghindari kontrasepsi karena itu bukan waktu, dan itu sama dengan siswa yang mengizinkan kontrasepsi,” sebagai siswa.
Sebagai seorang guru di sebuah lembaga pendidikan, ia terus beristirahat, ia yakin bahwa yang dinyatakan adalah mencari semua guru di Indonesia. Di mana kebijakan kontrasepsi dapat membahayakan generasi baru.
“Yang kami inginkan adalah sekolah dengan yang berpendidikan, murni, tidak berbahaya bagi generasi muda dengan memberikan kontrasepsi,” jelasnya.
Dia mengatakan politik jauh dari nilai -nilai Indonesia. Selain itu, negara -negara dengan kebiasaan Timur dan lebih Muslim.
“Siapa kita sebagai Muslim dengan kontrasepsi bahwa pemerintah akan mengizinkan siswa kita untuk berjanji,” jelasnya.
Dia juga berharap bahwa semua guru dan siswa lain di negara ini telah menyatakan tuntutan serupa untuk pemenuhan generasi emas yang mencegah nilai celana dalam, dewa yang maha kuasa.
“Kami sama dengan pemerintah untuk mengubah salah satu isi PP ini, sehingga kami dipersatukan untuk itu, kami bersedia untuk berpartisipasi dalam tindakan yang sama dengan sekolah lain sehingga pemerintah dapat mendengar suara kami,” ia telah mendengar suara kami, “jelasnya. Dapatkah ia menyebabkan masalah kesehatan yang serius?