bachkim24h.com, Jakarta- Berbagai kegiatan penyortiran dalam pendidikan tinggi tampaknya mewarnai bandung Universitas Malaysia Mara. Kegiatan termasuk enam instruktur UITM telah melakukan kerja sama antara UITM dan Universitas Aisyiyah (UNISA).
Kegiatan ini mencakup persiapan rute penelitian dan berbagi layanan masyarakat yang umum untuk UNISA Bandung. Kegiatan ini dilakukan di kampus 2 desa Campaka Milya, distrik Cimang, Bandung Regency dan University of Aisyiyah Bandung University (05/31/2024)).
Persiapan peta jalan pencarian
“Serangkaian kegiatan yang berbagi peta jalan penelitian yang dilakukan di kampus 2 yang dihadiri oleh semua instruktur dari Universitas Aisyiyah Bandung.
“Tentu saja, ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas standar internasional, penelitian dan layanan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, kegiatan pelayanan masyarakat berlangsung di desa Cempaka Milya di distrik Shima Woong di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini disambut dengan hangat oleh penduduk dan pemimpin lokal. Dalam kegiatan ini, “Universitas Bandung Aisyiyah (UNISA) mengirim siswa untuk memberikan layanan kontrol kesehatan gratis kepada siswa dari Kementerian Ilmu Kesehatan.
Selain itu, penyajian data tentang komunitas di sekitar demam berdarah dan UITM Malaysia Zul-‘imathan Brophwan B Zaini dan Dr Evana Kamarudin dan Dr Evana Kamarudin dan Evane Aisyah, Skep, ada juga cara untuk menyediakan oleh MKEP ke Universitas Bandung.
Pada waktu itu, Popy Siti Aisyah, Skep dan Perawat mengatakan bahwa ada pilihan desa Cempaka Milya karena demam berdarah desa dihitung. “Saya berharap masyarakat dapat diakui melalui layanan masyarakat di sini, dan jumlah kasus demam berdarah dapat dikurangi di sini.”
Dengan UITM Malaysia, serangkaian kegiatan dari UNISA Bandung ditutup pada hari Jumat dengan konferensi di kampus ke -2 Universitas Aisyiyyah Bandung (31 Mei 2024).
Semua instruktur IUTM Malaysia telah menyediakan peralatan konferensi kepada mahasiswa keperawatan dan juga memberikan bidan dari Ayiyyah Bandung dari Fakultas Ilmu Kesehatan.
Nur Rohmah, AMK, AMK dari MSC, dan Presiden SPD SPD, mengatakan bahwa kegiatan kunjungan ini adalah pengalaman berharga bagi siswa UNISA Bandung karena mereka dapat memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas. “Ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas siswa instruktur Malaysia dari UITM untuk menerima beasiswa yang lebih dalam dan semakin dalam.”