Republika.id, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) Nadiem Anwar Makarim mengklaim bahwa partainya memiliki banyak dampak positif pada masyarakat. Salah satu hasil adalah perubahan evaluasi dalam sistem yang menyerukan guru untuk memberikan prioritas dalam hal pemikiran kritis dan kemampuan rasional.
“Kami membuat 100.000 guru di Indonesia, yang terus mendorong kemerdekaan untuk belajar di masa depan,” kata Nadiem Jumat (4 April 2012.
Baca: Pakar bernama Intel seharusnya tidak diketahui
Dia mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Budaya juga telah mengubah sistem umum lembaga tersier untuk membedakan. Kemudian berikan siswa kebebasan dalam satu tahun untuk menciptakan dunia perusahaan. Kemudian dapatkan uang abadi di sektor budaya.
“Dan berbagai inovasi yang tidak terjadi lima tahun yang lalu,” kata Nadiem. Semua ini disiarkan oleh Nadiem ketika Kementerian Pendidikan dan Budaya mengadakan halalbalal pada Hasil Lanan Plaza, Kemendikbudris, Senayan, Middle -jakarta, Kamis (17.4.2012).
Dalam kasus ini, sejumlah besar pemimpin dan karyawan terlibat dalam Kementerian Pendidikan dan Budaya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di Nadiem, hasil kerja keras tim Kemendikbudris telah mengevaluasi berbagai hasil selama lima tahun terakhir.
BACA: Menteri Pertahanan Prabowo mengundang Yoon Suk Yeol Presiden Korea Selatan, apa?
Pendiri Gojek mengucapkan terima kasih kepada semua komitmen, integritas, dan kerja keras dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Untuk mendorong gerakan pembelajaran yang mandiri, Anda benar -benar membutuhkan pengorbanan yang luar biasa, dimulai dengan waktu, energi, dan pikiran. Kami bangga memiliki orang -orang hebat di tim Kemendikbudris,” kata Nadiem.
Dia menyatakan permintaan maaf secara fisik dan mental kepada keluarga pendidikan dan budaya yang dipenuhi penuh, dan berharap bahwa gerakan belajar akan berlanjut, membungkuk dan berguna bagi semua orang Indonesia.