Jakarta – Gorilla adalah reputasi yang tidak dapat disangkal sebagai hewan yang kaku. Ini didukung secara fisik, dapat mencapai ketinggian 1,8 meter dan beratnya 227 kg. Namun, terlepas dari pose yang efektif, ada kekurangan gorila jantan di daerah tertentu.
Monyet besar ini memiliki Tuan P terkecil dari semua monyet, yang ukuran rata -rata hanya 1,1 inci. Para ilmuwan di University of Buffalo telah berhasil mengakui mutasi gen yang bertanggung jawab atas adaptasi ini. Mereka mengatakan bahwa beberapa pria dapat membantu menjelaskan mengapa mereka.
Gorila jantan memiliki MR P kecil dan testis dan penurunan berat badan sperma. Penelitian sebelumnya menghubungkan sistem pernikahan ganda. Dalam suatu kelompok, pria alfa secara fisik lebih besar dari pria lain dan hampir tersedia untuk wanita. Ini berarti bahwa sperma tidak bersaing dengan sperma di jalur reproduksi wanita.
Baca juga: Gorilla, yang dijatuhi hukuman kebun binatang
“Ada dua cara untuk menggunakan tubuh atau sperma untuk mendapatkan pasangan. Sebagian besar mamalia menggunakan kombinasi keduanya. Gorilla hanya dapat menggunakan tubuh mereka,” kata kepala penelitian Dr. Vincent Lynch kepada kepala penelitian pada hari Sabtu (4/25/2024).
Para peneliti menduga bahwa karena kurangnya persaingan sperma, seringkali ada kemungkinan evolusi gorila kecil dan testis sperma rendah. Dalam penelitian baru -baru ini, mereka juga mencoba menjelaskan mutasi genetik di balik insiden itu bahwa beberapa pria juga bisa menjelaskan mengapa mereka mengalami kesulitan dalam membenamkan pasangan mereka.
Baca Juga: Tes Aeroded Gorila Ilmiah menguji ikan ikan