LIPUTAN6.
“Kami ingin memastikan kurator berencana untuk mendaur ulang. Jadi, kurator terbuka (mantan staf Sitrex), yang akan dipikirkan kembali, dan terima kasih kepada Tuhan kemarin,” kata Menicer Jassiel ketika ia bertemu di Kementerian Tenaga Kerja Indonesia di Jakacar.
Menaker telah menemukan bahwa taksi data disimpan untuk mantan karyawan Sitrex.
“Jadi ada pengumpulan data dan sudah ada kontrak dengan investor,” jelasnya.
Adapun jumlah mantan pekerja di Shritks daur ulang, Meniker mengatakan tidak semua korban terluka (PCK). “Saya mendengar hampir semuanya, tetapi tidak 10.000 (dari korban pemecatan),” jelasnya.
Selain itu, Menaker juga menjamin bahwa partainya terus mengikuti proses asuransi usia tua dan kehilangan karyawan Sritex, yang kehilangan pekerjaannya (PCE).
“Kemarin, tim I dan Kementerian Buruh ingin memberikan proses yang terkait dengan JHT dan JKP (Sritex), mengklaim itu bekerja dengan lancar,” jelasnya.
Hassieli mengakui bahwa proses pencarian itu sulit dan instan. Karena perkiraan total biaya manfaat, yang harus dibayarkan kepada mantan pekerja di SITREX, mencapai 154,61 miliar rubel. Angka ini mencakup 143,26 miliar RP untuk JHT dan 11,34 miliar RP untuk JKP.
“Ada sekitar 90,8 miliar rubel (harga keuntungan yang ditargetkan) dan mereka harus sejalan, dan kemudian mereka memuat dokumen tertentu, lalu ada cek,” jelas Yassiel.
Faktanya, Kementerian Tenaga Kerja telah membuka 20 antrian untuk memproses manfaat mantan pekerja naskah.
“Alhamdulilah, ft dibayar sebagian besar untuk hampir 100%. Kemudian PCE masih membutuhkan waktu, beberapa dari mereka membayar 70%,” jelasnya.
Sebelumnya, Yassierley menjamin bahwa hak -hak pekerja kebangkrutan Sitrex akan terpenuhi.
Menurutnya, seluruh proses eksekutif baik melalui kerja sama dengan serikat pekerja dan serikat pekerja (SP/WB).
“Saya menghargai peran aktif serikat pekerja dan semua pihak dalam memproses dampak pemecatan besar -besaran ini, berkat kerja sama strategis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BPY, tim -Pengadilan dan serikat pekerja, proses pembayaran asuransi lama (JHT), Garabi.”
Yassieli mengungkapkan bahwa pemerintah terus menawarkan keputusan pada karyawan yang terkena dampak. Menurutnya, kabar baik muncul pada hari Senin (17.03.2025) dengan penandatanganan kontrak kerja baru untuk mantan karyawan Srix dengan investor baru yang tertarik untuk melanjutkan bisnis perusahaan.
“Saya menyambut langkah -langkah tim kurator, yang membuka peluang bagi investor untuk menghidupkan kembali operasi perusahaan, tetapi tidak hanya memiliki efek positif pada stabilitas aktivitas bisnis, tetapi juga membuka kembali peluang bagi mantan pekerja di lokasi,” katanya.