LIPAN6.com, Volume Batu Alternatif Jakarta Symubur, Jakarta Timur, yang disebut Cult Tourist, menampilkan diri mereka lagi di kancah musik Indonesia. Keseriusan mereka telah dibuktikan dengan rilis langsung dua single baru, “Give It To Me” dan “Oh Sayang”.
Menariknya, kedua lagu tersebut adalah bagian dari album wisata ikonik debut yang disebut Opera berada di opera, yang direncanakan untuk dirilis pada awal 20 Februari.
Dalam pernyataan tertulisnya oleh Jova Rangkuti (vokal / gitar) dan Reno Rendragha (drum), tempat penampungan utama para wisatawan kultus, ia menjelaskan bahwa kedua lagu tersebut tetap berada di jalan musik.
“Pendirian, seorang turis ikonik, dimulai ketika Rena dan saya memiliki wacana untuk membuat grup yang menggabungkan inspirasi dan musik dalam selera,” kata Jova Rangecuti.
Turis kultus memulai debutnya dengan lagu pertama berjudul “No One Know Singe Singe On 2020”. Lagu ini berisi terumbu gitar yang menarik dengan latar belakang yang kaya, serta fondasi musik volume.
Pada tahun yang sama mereka merilis lagu “juga Enab”, yang meskipun warna berbeda masih memiliki perasaan gelap seperti pekerjaan sebelumnya.
Dari Syreubur, Jowa dan Renko tetap berjuang untuk keberadaan wisatawan kultus, meskipun menghadapi tantangan perubahan staf. Pada tahun 2023, Anandu Viguno dirawat sebagai gitaris dan Tio Prohutomo sebagai dasar dan membawa semangat baru ke produksi album mereka.
Dengan Formasi Lengkap, turis ikonik menciptakan yang “Give It Me”, yang menggambarkan emosi jahat dengan permainan Gear Dynamic. Lagu ini kemudian dipilih sebagai lagu utama yang menyambut peluncuran album pertamanya.
Pada akhir tahun 2024, dua single yang disebut “Give Me It” dan “Syaring Honey” dirilis dan dapat menantikan berbagai platform musik online.
Selain itu, turis ikonik juga telah merilis acara kehidupan video untuk dua lagu, yang memberikan ikhtisar energi, pencahayaan, dan visual yang akan ditampilkan langsung selama tur. Video ini tersedia di saluran YouTube resmi mereka, turis kultus.
Album debut mereka, If the Volume berada di opera, akan dirilis pada 2 Februari 2025. Album ini berisi 12 lagu yang didominasi oleh genre kanker alternatif dan alternatif untuk membuat nuansa abstrak untuk membuat nuansa abstrak untuk membuat nuansa abstrak untuk membuat nuansa abstrak untuk membuat nuansa abstrak untuk membuat nuansa abstrak. Menurut Jow, teks -teks dalam album ini terinspirasi oleh pribadi yang bermasalah untuk kritik sosial.
“Dibandingkan dengan pengiriman laporan, album, jika volumenya ada di opera dapat ditutup sebagai forum untuk menuangkan emosi dan perasaan,” kata Jova.
Selain meluncurkan album, turis ikonik ini juga merencanakan pertunjukan pada pertengahan 21 untuk memperkenalkan album barunya sambil menunjukkan pertunjukan energi dan visual. Demonstrasi ini diharapkan menjadi dinamika wisatawan kultus untuk memperkuat posisi mereka di dunia musik Indonesia,