Slot Jepang PAY4D bandar toto macau

Jelang Lebaran, BPOM Sita 35 Ribu Produk Pangan Bermasalah Mayoritas Tak Berizin

bachkim24h.com, Jakarta dari Lebaran 2025, membuat perusahaan makanan Indonesia dan agen reagensi agensi (BPOM RI) perusahaan makan mulai 24 Februari 2025.

Dalam estimasi kategori kategori ke-7 dari 13 hingga Maret 2024, fokus pada dukungan dari makanan transportasi, distributor dan iklan dan e-cozerce

Menurut kepala tingkat terkemuka BPOM Taruna Karuna di 1.190 pusat, 31,6 persen tidak memenuhi ketentuan dan 68,4 persen dari ketentuan.

“Ketenagakerjaan menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan bertemu dengan ketentuan (MK), tetapi masih ada banyak properti untuk memperluas keamanan makanan, kualitas dan makanan,” kata Jakarta, Jumat (21/2025).

Mengikat produk yang ditolak Busa, diikuti oleh produk kedaluwarsa, yang menunjukkan perlunya pemantauan dan kepatuhan yang sulit. Meskipun jumlah produk rusak, mereka masih diminta untuk menjaga kualitas dan ketahanan pangan.

“Piutang ini memastikan pentingnya undang -undang dan panduan langsung, termasuk kampanye penilaian / kontrol dan periode waktu serta waktu makanan umum,” kata rekan kerja.

 

Produk makanan berikut berhasil dilindungi oleh 35.534 Produk: Kewajiban Makanan: 19.795 (555 persen). Kedaluwarsa: 14.300 (40,2 persen). Rusak: 1.439 (4,2 persen). Total: 35.534 Produk.

Nilai ekonomi total dari temuan ini adalah IDR 16,5 miliar.

Kemudian, makanan tanpa izin pengiriman tersedia setidaknya lima distrik, yaitu: 1. Jakarta 9.195 PC (46,45 PC). 2. Balikpapan 1.185 PC (5,99 persen). 3. Tarakan 2.044 PC (10,33 persen). 4. Pontianak 487 PC (2,46 persen). 5. Batam 2.982 persen (15,06 persen).

Jenis makanan tanpa persetujuan distribusi terbanyak dari negara -negara berikut:

• Malaysia 56.1 dalam bentuk minuman daging, minuman, permen / permen.

• China 22,8 persen dalam bentuk kue dan buah / permen kering.

• Saudi -Arabia adalah 15,4 persen dalam bentuk herbal, permen / permen dan suplemen untuk makanan (BTP).

BPOM juga memandu potrol cyber untuk melihat penyebaran makanan pekerja yang tidak memenuhi penyediaan berbagai platform digital, termasuk e-commerce.

Dalam hal ini, BPOM menerima 4.374 konsumsi produk makanan tanpa otorisasi penjualan (hingga), di mana sebagian besar produk muncul di Malaysia, Jepang, Nigeria, Belgia, dan Belgia.

Piutang ini menunjukkan bahwa produk yang melanggar hukum masih akan bepergian dengan harga online yang besar, membuat konsumen bisa.

Sebagai berikut, Badan POM di Indonesia dalam Asosiasi Komersial (Visi) tautan untuk mengurangi isi tautan yang diidentifikasi dan terus meningkatkan efisiensi perlindungan monitor dunia maya.

Scroll to Top