Categories
Bisnis

Investasi Tiga Proyek Smelter, PT Vale Dorong Hilirisasi Makin Kencang

bachkim24h.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk berharap izin usaha pertambangan khusus (IUPK) yang diterbitkan pemerintah pusat dapat memberikan kepastian rencana perseroan ke depan. Hingga saat ini Vale Indonesia belum menerima dokumen IUPK.

“Jadi kami berharap IUPK segera setelah kami menerimanya, semakin percaya diri sehingga bisa memperlancar rencana investasi kami,” kata Senior Communications Manager Vale Indonesia, Suparam Bayu Aji, dalam siaran pers di Jakarta, Senin (01 /01). 04/2024) malam WIB.

Baca: PT Vale tunjuk Emily Olson dan Olga Kovalik sebagai Preskom dan Komisaris

Vale Indonesia sedang mengembangkan tiga proyek peleburan nikel baru dengan total investasi hampir 9 miliar dolar AS atau sekitar 143 triliun rupiah. Tempatnya tersebar di Sorowako (Sulawesi Selatan), Polamaa (Sulawesi Tenggara) dan Bahodopi (Sulawesi Tengah). “Sampai saat ini kami belum menerima dokumen apa pun dari PT Vale,” kata Bayu.

Oleh karena itu, Vale Indonesia berharap dapat segera menerbitkan dokumen resmi IUPK. “Karena dalam kasus IUPK ini tentu menjadi kepastian bagi kita ke depannya. Bayangkan Anda ingin berinvestasi $9 miliar karena IUPKnya tidak jelas, bukan? Kalau berbisnis harus paham betul masa depan,” kata Bayu.

Namun Bayu menjelaskan, ada persamaan antara pemerintah dan Vale, yakni kecepatan arus turun. Jadi, seperti yang kami sampaikan saat penandatanganan divestasi, sebenarnya ada kesamaan pemahaman antara pemerintah dan PT Vale bahwa pengalihan saham itu berdasarkan pasokan yang sudah disepakati, kata Bayu.

Menurut dia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, saat acara penandatanganan penjualan saham Vale Indonesia akhir Februari 2024, juga mengharapkan dokumen IUPK segera diterbitkan. Selain itu, Vale Indonesia dapat terus berpartisipasi jika dokumen sudah diterima.

“Ketika kami menandatangani perjanjian pemisahan, kata Tuan. Luhut ingin seluruh penjualan bisa diselesaikan secepatnya dan PT Vale juga punya keinginan yang sama,” kata Bayu.

Pemerintah Indonesia melalui induk perusahaan MIND ID resmi mengakuisisi 14 persen saham PT Vale Indonesia. Hal itu diperingati dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan final terkait pelepasan saham asing yang dimiliki perusahaan INCO pada Senin (26/2/2024) di Jakarta.

Dengan penandatanganan ini, MIND ID kini memegang saham mayoritas sebesar 34% di Vale Indonesia. Harga jual saham Vale ditetapkan sebesar Rp3.050,00 per saham.

Saksi langsung penandatanganan tersebut antara lain Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. Setelah proses pemisahan, terpenuhi syarat yang memungkinkan Vale memperpanjang kontrak kerja (KK) dan mendapatkan IUPK.