Categories
Bisnis

IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Sektor Saham Keuangan Pimpin Koreksi

bachkim24h.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Kamis (25/1/2024) berbalik arah menuju zona merah pada perdagangan saham. Pergerakan IHSG terjadi dalam konteks sebagian besar sektor ekuitas mengalami tekanan.

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,69% menjadi 7.178,04. IHSG turun 0,67% menjadi 959,79. Sebagian besar indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.253,72 dan terendah 7.176,11. Sebanyak 260 saham menguat dan 258 saham melemah. 248 saham masih beredar.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.031.150 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar lembar saham. Nilai perdagangan saham harian sebesar Rp 9,9 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 15.824.

Ekonom BCA David Sumual mengatakan rupee tertekan karena awal musim, permintaan dolar AS cukup kuat untuk pembayaran utang dan impor. Impor minyak misalnya juga relatif kuat, ujarnya saat dihubungi bachkim24h.com.

Sementara dari sentimen global, David menilai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) juga ditunda pada Maret ke Mei. Hal ini berdampak pada pergerakan rupee.

Sedangkan investor asing melepas 49,02 miliar saham. Pada tahun 2024, investor asing membeli saham senilai Rp 6,83 triliun.

Sebagian besar sektor ekuitas (IDX-IC) mengalami tekanan, dipimpin oleh sektor sekuritas keuangan. Sektor Keuangan turun 1,78%, sektor Sekuritas Transportasi turun 0,92%, sektor Cyclicals turun 0,69%, dan sektor Saham Kesehatan tergelincir 0,63%.

Selain itu, sektor Saham Infrastruktur turun 0,49% dan sektor Saham Teknologi turun 0,41%. Sementara sektor saham energi tumbuh 1,04%, sektor saham industri tumbuh 0,63%. Selain itu, sektor saham inti naik 0,32%, sektor saham real estate naik 0,17%, dan sektor saham non-siklikal naik 0,04%, antara lain: Saham MKNT naik 34,76% Saham NICE melonjak 25% Saham CBUT melonjak 24,92%, saham GTBO melonjak 24,73%.

Yang paling merugi antara lain: Saham HADE turun 25%, saham CGAS turun 24,87% Saham BPTR turun 22,12% Saham HUMI ​​turun 21,57% Saham MDRN turun 16,67%

Saham paling aktif berdasarkan frekuensi meliputi: Saham LMAX dicatat 105,751 kali Saham INET dicatat 50,904 kali Saham Vidy dicatat 31,640 kali WIFI Saham dicatat 27,446 kali Saham NICE dicatat 26,409 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham BBRI senilai Rp671,9 miliar Saham BMR senilai Rp626,4 miliar Saham BBCA senilai Rp601,5 miliar Saham ASII senilai Rp senilai Rp410,8 miliar Saham BBNI senilai Rp261,6 miliar

Pasar saham Tiongkok membukukan keuntungan setelah bank sentral Tiongkok memangkas persyaratan cadangan bagi kreditor.

Sementara itu, saham pembuat EV dan pemasok Tesla di Asia Pasifik turun setelah pembuat EV AS itu memperingatkan pertumbuhan volume yang suram, seperti dilansir CNBC, Kamis 25 Januari 2024 .

Bank sentral Tiongkok telah mengumumkan akan mengurangi jumlah uang yang harus disimpan bank-banknya sebagai cadangan awal bulan depan untuk menghadapi kesulitan ekonomi.

Persyaratan rasio cadangan untuk bank akan dikurangi sebesar 50 basis poin mulai tanggal 5 Februari, yang akan menyediakan modal jangka panjang sebesar 1 triliun yuan, atau $139,8 miliar. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Bank Sentral China, Pan Gongsheng.

Indeks Hang Seng naik 1,4%. Sedangkan indeks CSI 300 menguat 1,27%.

Saham pembuat kendaraan listrik dengan saham baru turun 7%. Saham Lee Auto turun 4,7% dan saham BYD turun 2,9%. Saham LG Display memimpin penurunan. Saham LG Display turun 4%.

Tesla memperingatkan bobot volume kendaraan pada tahun 2024 bisa jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Indeks Shenzhen melonjak 2,06%. Di sisi lain, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan tumbuh 2,2% tahun-ke-tahun pada kuartal keempat dan 0,6% dari kuartal sebelumnya, mengalahkan jajak pendapat Reuters masing-masing sebesar 2,1% dan 0,5%. Indeks Kospi hanya melemah tipis, sedangkan indeks Kosdaq terpangkas 1,08%.

Indeks Nikkei 225 di Jepang masih datar. Sementara itu, indeks Topix sedikit menguat. Indeks ASX 200 Australia naik 0,11%.