Categories
Lifestyle

Buya Yahya Ungkap Muntah Bisa Jadi Najis dan Batalkan Puasa, Kalau…

bachkim24h.com Lifestyle – Memasuki hari ke 10 puasa Ramadhan 1445 H, masih banyak umat Islam yang menanyakan hal-hal apa saja yang membatalkan puasa. Salah satu permasalahan yang masih menjadi perdebatan di masyarakat adalah permasalahan muntah-muntah.

Banyak yang berpendapat bahwa muntah membatalkan puasa, ada pula yang mengatakan muntah tidak membatalkan puasa. Lantas, apa jawaban Buya Yahya? Nah, gulir untuk mengetahui jawabannya.

Khatib tersebut menunjukkan bahwa jika seseorang muntah, maka puasanya tidak batal. Misalnya saja muntah yang tidak disengaja, yaitu muntah karena mabuk saat bepergian atau muntah karena sedang hamil.

“Muntah tidak membatalkan puasa, selama air liurnya tidak ditelan sebelum berkumur.” Mengapa? Karena cuka itu kotor, kecuali saya meminum air yang suci dan bersih, saya meminum air yang biasa kita gunakan untuk mencuci, maka mulut ini akan kotor selamanya. Padahal sudah 1.000 kali meludah,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube, Rabu 20 Maret 2024.

Lebih lanjut Buya Yahya mengungkapkan, jika mulut kotor dan bercampur air liur, maka air liur yang kita telan setelah muntah bisa membatalkan puasa.

“Jika mulutnya kotor dan bercampur air liur, maka kita menelan air liur tersebut lalu batal puasanya. Namun, jika Anda tidak sengaja muntah, ambillah air untuk berkumur. Kemudian saya ludahkan setelahnya, sehingga menelan ludah setelahnya tidak membatalkan puasa. “Tetapi kalau berniat muntah, dibatalkan,” ujarnya.

Di sisi lain, terkait pengeluaran dahaknya sendiri, Buya Yahya mengatakan jika seseorang ingin keluar seperti dahak, jika tidak disengaja maka tidak membatalkan puasa.

“Hukumnya dahak itu sesuatu yang difikirkan dari dalam, kalau datangnya tanpa sengaja, rasanya tiba-tiba harus keluar. “Kemudian kita lihat ada yang keluar dari tenggorokan, lalu kita telan, lalu kita berbuka,” ujarnya.

“Kalau keluar dari tenggorokan, buang semuanya. Kalau ada dahak, kecuali sudah keluar dari tenggorokan, telan saja dan jangan berhenti. Jadi, ini batasan kita, jadi kita tidak berpikir. “Selama masih di tenggorokan, dia akan menelan kita,” imbuhnya. Kuat! Jawaban Ustaz Khalid Basalamah dan Buya Yahya tentang Hukum Keyakinan Terhadap Ramalan. Dua mubaligh ternama asal Indonesia, Ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Buya Yahya menjelaskan hukum keimanan dalam nubuatan Islam. bachkim24h.com.co.id 6 April 2024