Slot Jepang PAY4D bandar toto macau

Banyak Celah dalam PP Nomor 28 Tahun 2024, PKJS UI: Berpotensi Lemahkan Upaya Pengendalian Tembakau di Masa Mendatang

Libudon 6.com, Presiden Jakarta di University of Social Security Research (PKJS UI), Indonesia, IR. Ariyana Chhatriya mengatakan bahwa peraturan pemerintah tentang kesehatan atau 2024 PB No. 28 masih memiliki banyak kesenjangan.

“Namun, sangat disayangkan bahwa ada lebih banyak ruang dalam perlindungan narkoba di BP ini, yang akan melemahkan upaya pengendalian tembakau di masa depan,” kata Ayana pada pertemuan media pada hari Rabu di Yarta.

Menurutnya, aturan perokok Indonesia seperti jumlah 20 tongkat untuk satu set rokok putih hanya ketika merokok rokok kuku. Larangan iklan hanya untuk media sosial ketika media digital sangat besar, kecuali untuk media sosial.

“Tentu saja, ini akan menjadi kesenjangan kelemahan PP ini, tujuannya adalah untuk memberikan jaminan sosial tentang bahaya rokok dan rokok elektronik.”

Profesor Hasbullah Tabrani, ketua Komisi Kontrol Tembakau Nasional, mengatakan peraturan ini bukan yang terbaik.

“Meskipun peraturan ini bukan yang terbaik, kami berterima kasih kepada Presiden Djokovi, yang menandatangani kesehatan PP ini,” kata Hazabullah pada kesempatan yang sama.

Mengingat intervensi dan tekanan luar biasa dari industri rokok dan pengikut mereka, ia merasakan kesulitan mengendalikan produk tembakau yang disesuaikan dan memperbaiki di BP ini.

“Tetapi pada semua batas BP ini, kami mendorong Tn. Djokovi dan Presiden Pak Prabhovo dan stafnya yang terpilih, sehingga 2024 hal Nº 28 akan segera dilakukan. Kami siap membantu proses sosialisasi untuk memastikan bahwa publik memahami hak -hak mereka tentang perawatan kesehatan,” katanya.

Presiden Pusat Dukungan Kontrol Tembakau – Dr. Summarjati Arjoso, Dr. Summarjati Arjoso, menghadiri Pusat Kontrol Tembakau – Asosiasi Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC IKMI). Dia mengatakan PP memaksa penggunaan aturan obligasi untuk kementerian teknologi yang relevan.

“Oleh karena itu, beban masalah konsumsi rokok yang tinggi di negara ini bukan hanya Kementerian Kesehatan (KMENX), tetapi banyak sektor memiliki dampak,” kata Summarjati.

“Peran pemerintah daerah akan sangat besar dalam menggunakan peraturan ini dan akan menjadi bagian terpenting, sehingga pemerintah daerah diharapkan aktif dalam penerapan masing -masing daerah,” katanya.

Tiga perwakilan dari organisasi masyarakat sipil, terutama pertanyaan melindungi obat -obatan. Sebelumnya, peraturan penerapan undang -undang (Undang -Undang) dari 17 Nomor Kesehatan Kesehatan (Hukum) tahun 2023 disetujui pada 26 Juli hingga PB No. 28 tahun 2024 tentang Peraturan Pemerintah atau Kesehatan.

Ini berisi perlindungan obat yang mengontrol pemasaran dan konsumsi dalam sirkulasi produk yang menjadi perhatian masyarakat sipil menjadi tembakau dan rokok elektronik (429 – 463).

Tiga orang percaya bahwa peraturan di unit keamanan obat ini dapat memberikan keamanan yang kuat kepada publik terhadap produk farmasi yang terus meningkatkan konsumsi di Indonesia. Terutama pada anak -anak dan remaja. 

Sama seperti Indonesia adalah salah satu perokok paling banyak di dunia. Survei Tembakau Dewasa Global (Pintu) 2021 mengacu pada 34,5 persen dari populasi global Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir, 8,8 juta perokok dewasa dan dengan peningkatan konsumsi rokok elektronik dalam satu dekade 10 kali. Serta penyebaran perokok pria yang menempati level tertinggi di dunia.

Di sisi lain, perokok siswa adalah 7,4 persen dari 10 hingga 18 tahun (Indonesia Health Survey, 2023) yang mengancam perkembangan otak mereka karena kecanduan nikotin.

Sementara itu, risiko utama merokok terus meningkat pada penyakit mematikan seperti stroke, penyakit jantung dan kanker paru -paru, dan klaim asuransi kesehatan (PPJ) memiliki posisi kesehatan yang tinggi.

Dampak lain seperti kesulitan penghapusan kemiskinan dan kurangnya propagasi aksi, salah satunya dirangsang oleh konsumsi rokok.

Scroll to Top