Jakarta, bachkim24h.com – Ririek Adriansyah, Presiden Telkom Indonesia, berbicara tentang kombinasi atau rencana serikat PT XL Axiata TBK (tidak termasuk) dan PT Smartfren Telecom TBK (FREN). Tinjau secara aktif menyambut rencana untuk menghubungkan kedua perusahaan telekomunikasi.
“Serikat pekerja baik untuk industri ini,” katanya setelah Natal Natal Telkom Press Conference 2024, diikuti oleh Tahun Baru 2025 di gedung GRDA Merah Putih, Telkom Hub, Jakarta, Senin (16/16/2024).
Tinjauan mengatakan bahwa langkah -langkah penggabungan akan menciptakan pasar yang kompetitif. Ririek mengatakan Telkomsel, anak perusahaan Telkom, akan bersaing dengan cara yang sehat dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan Xlsmart.
“Kami sekarang memiliki tiga pemain besar. Bahkan jika itu hanya tiga (operator sel) itu sudah cukup, ada kompetisi,” kata Ririek.
Sebelumnya, ia mengatakan prioritas jasa keuangan (OJJ) menerima dokumen yang terkait dengan merger atau merger antara PT XL Axiata TBK (pengecualian) dan PT Smartfren Telecom TBK (FREN). Saat ini, OJJ sedang meneliti dokumen -dokumen ini.
“Selain pengungkapan informasi yang terkait dengan rencana penggabungan yang diumumkan, OJJ telah menerima deklarasi Majelis dan saat ini dalam proses peninjauan,” dikutip Minggu (15/12/2024) dari eksekutif pengawasan pasar modal, keuangan derivatif,
Selain itu, Inarno mengatakan dalam persatuan dua penerbit, OJJ juga mempertimbangkan ketentuan peraturan, salah satunya adalah kebutuhan untuk persetujuan oleh regulator industri telekomunikasi, yaitu Kementerian Komunikasi Indonesia (nyaman).
Adapun sifat langkah -langkah terpadu antara XL Axiata dan Smartfren, Inarno bersikeras dia tidak ingin berkomentar lagi. Dia menekankan bahwa pengecualian fusi dan rencana FREN adalah keputusan bisnis murni yang diambil oleh kedua penerbit.
“OJJ tidak memiliki wewenang untuk mendorong atau melarang serikat pekerja sampai rencana merger mematuhi semua ketentuan undang -undang dan peraturan yang relevan, salah satunya adalah ketentuan sektor komunikasi,” katanya.
Seperti diketahui, Pt XL Axiata TBK (XL Axiata), PT Smartfren TBK TBK (Smartfren), dan PT Smart Telcom (Smartel) telah mengumumkan perjanjian yang menentukan yang menghubungkan dengan nilai bersama Siniti, mencapai $ 104 triliun RP atau $ 650 juta.
Asosiasi ini membentuk entitas telekomunikasi baru bernama Pt Xlsmart Telecom Sejahtera TBK (XLSMART). Serikat pekerja melibatkan menggabungkan dua entitas pelengkap untuk melayani pangsa pasar telekomunikasi Indonesia.
XLSMART memiliki ukuran, kesehatan keuangan, dan keahlian yang dapat membantu Anda mempromosikan investasi dalam infrastruktur digital, memperluas berbagai layanan dan mengelola inovasi pelanggan sambil menciptakan pasar yang lebih kuat dan lebih kompetitif. XL Axiata akan menjadi entitas yang masih hidup, tetapi Smartfren dan Smartel akan berpartisipasi dalam beberapa XLSmart.