Slot Jepang PAY4D bandar toto macau

Dosen FK Universitas Jember Beberkan Saran Agar Terhindar Dari Virus HMPV

bachkim24h.com, Jakarta – Kasus HMPV (Metapneumovirus manusia) mulai menarik perhatian rakyat Indonesia, terutama setelah mengkonfirmasi kasus pertama di negara ini. Menanggapi situasi ini, Dosen FK di Universitas Jember (UNej), Dr. Dr. Diana Chusn Mufida, M. Kes.

Di lingkungan kampus yang tidak biasa, virus ini meningkat karena siswa yang aktif dalam kegiatan yang berbeda sensitif terhadap infeksi. Apa itu metapneumovirus manusia?

“Virus HMPV adalah salah satu penyebab infeksi pernapasan akut, yang pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan Belanda pada tahun 2001,” Dr. Diana, dikutip di Unej.ac.id pada hari Selasa, 21 Januari 2025.

Gejala umum infeksi HMPV telah terbukti termasuk demam, sakit tenggorokan, batuk dan dingin. Kelompok infeksi serius yang paling rentan adalah anak -anak, manula setelah 65 tahun, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti penderitaan HIV/AIDS, pasien menjalani terapi sitostatik, serta mereka yang memiliki riwayat asma atau penyakit paru -paru kronis (COPD).

 

Menurut Dr. Diana transfer HMPV mirip dengan virus COVID-19, yang berada pada setetes atau cairan proyeksi dari batuk, bersin dan bergabung. “Ketika kita dekat batuk, mereka harus menutup mulut atau menggunakan topeng saat bergerak,” katanya.

Meskipun kasus HMPV ada di Indonesia, Dr. Diana mencatat bahwa identifikasi virus ini masih jarang lahir.

“Deteksi virus ini membutuhkan tes PCR yang mahal,” tambah Diana.

Namun, ia menekankan bahwa pengobatan HMPV adalah gejala atau hanya mengatasi gejala yang terjadi.

“Jika pasien mengalami demam, Pacetamol diberikan.

 

Sebagai langkah pencegahan dengan Dr. Diana mengacu pada masyarakat, terutama sekali, mereka mempertahankan protokol yang sehat dan menerapkan gaya hidup sehat.

“Orang dengan gejala sakit flu atau batuk dingin harus menggunakan topeng dan menggunakan etika batuk dan bersin dengan benar,” kata Diana.

Untuk orang sehat, Diana ingat pentingnya tangan yang bagus dan menghindari mata, hidung atau mulut secara langsung. “Gaya hidup sehat, istirahat yang cukup dan asupan makanan nutrisi juga diperlukan,” tambahnya.

Dengan kesadaran yang baik dan langkah -langkah pencegahan, optimisme Dr. Diana yang dapat menyebar ke virus HMPV dapat diminimalkan, terutama di lingkungan kampus dan komunitas yang lebih luas.

Scroll to Top