Repillitika.co.id, Jakarta – Sukarta – Sukarta – Jurnalis Indonesia Indonesia (YAI) mengatakan promosi data genom akan mempengaruhi peningkatan kinerja pasien TB (TB).
“Melalui teknologi genom, kita dapat mencari tahu tentang obat-obatan yang sesuai,” katanya setelah dia bertemu di University of Jakarta, Jakarta, Rabu (29-05-2012).
Peta geome membuktikan semua asam deoksiribonin atau DNA dan memberikan berbagai informasi untuk melihat anomali dan karakteristik orang. Jika ada hal -hal yang menyakitkan, katanya, para lelaki itu diprediksi menderita penyakit atau masa depan tertentu.
Wartawan mengatakan data genetik sangat penting bagi pasien untuk merawat pasien sesuai dengan perumahan yang tepat. “Misalnya, saya tekanan darah dan ada 10 jenis obat yang tepat untuk saya?
Peningkatan darurat dalam teknologi kesehatan saat ini sedang berlangsung, telah menjadi teknologi populer, merawat dan perawatan mulai mempertimbangkan contoh orang yang terpisah secara terpisah.
Meskipun penyakitnya sama, penggunaan obat yang tidak dapat diubah karena cocok untuk jenis DNA. Perawatan DNA sekarang telah menerima rasa pemerintahan.
2022 Kementerian Kesehatan terdiri dari upaya biometis dan ilmu seksual (BGSI) dari pekerjaan mereka harus mengumpulkan tepi orang -orang Indonesik.
Saat ini, jumlah keberhasilan dalam pernikahan dengan 4.000 data dan terkadang meningkat. Meskipun jumlahnya masih kecil dibandingkan dengan populasi umum, informasi ini sangat berharga untuk melihat bagaimana kondisi medis Indonesia.