Jakarta – Tasya Kamilla adalah salah satu karakter publik dengan perhatian lingkungan yang hebat. Wanita yang lahir di Jakarta telah lama berfokus pada menjaga dan mencintai lingkungan.
2005. Sejak tahun itu, angka ini telah mengetahui lingkungan, Duta Besar pada saat itu disebut lingkungan. Akhirnya, kebiasaan yang baik belum membawa Tasyah sejauh ini dan perhatian Yayasan Indonesia juga menjadi lingkungan. Gulir itu tahu keseluruhan cerita, biarkan dia pergi ke sana!
“Itu adalah waktu yang lama (fokus pada lingkungan), karena saya pertama kali belajar tentang lingkungan yang saya pelajari tentang lingkungan. Tapi sekarang ini bukan anak, saya sudah memiliki banyak kegiatan. 2024.
“Momia, banyak lagi, dalam beberapa tahun terakhir kami telah fokus pada pendidikan pengelolaan limbah. Jadi kami hadir sebagai dropbox pengemasan, ada juga produk kit kompos untuk pemula,” tambahnya.
Tasya juga mulai menginternalisasi prinsip perawatan anak -anaknya. Tingkat ini mengajarkan anak -anaknya untuk selalu mencintai lingkungan, dan salah satunya tidak peduli dengan alam dan memahami bahwa alam adalah sumber kehidupan alam.
“Tapi itu disajikan di alam sebanyak mungkin (anak -anak), apa yang kita konsumsi, hidup kita dilengkapi dengan alam. Alam telah memberi kita kehidupan, kita juga perlu memberikan kehidupan di alam,” katanya.
Dalam kehidupan sehari -hari, Taysa juga telah menetapkan kebiasaan merawat lingkungan anak -anaknya, juga untuk menyortir limbah dan menghemat energi.
“Kami tidak dapat menyortir sampah sebagai kebiasaan menyortir. Jika Anda membiarkan energi menghemat energi, seperti membangun kebiasaan yang baik untuk menghormati lingkungan,” simpul lingkungan.
Berbicara tentang lingkungan, banyak produsen sekarang tahu masalah sosial ini. Salah satunya menggunakan bio-material dalam produknya. Bahan bio itu sendiri adalah tongkat alami, batu kapur, minyak botani dan resin, sehingga mengurangi penggunaan bahan minyak. Contoh produk yang digunakan oleh kedua bahan BIOC adalah betina, jaringan basah.
Takumi Terakawa, Presiden PT Uni-Cham Indonesia TBK.
“Di sisi lain, ada juga 3x popok dalam beberapa tahun terakhir untuk menelusuri hutan yang dilindungi Abu Abu, tampaknya petugas polisi dari investigasi kriminal regional (DITRESKRIMSUS) dibubarkan. bachkim24h.com.co.id 9 Juni 2025