Republic.co.id, Kementerian Pendidikan, Penelitian dan Teknologi Jakarta, menargetkan 12 Vocacy Education University (PTN) dapat berpartisipasi dalam proyek untuk meningkatkan peran pendidikan tinggi dalam karir dalam upaya untuk memprediksi perubahan iklim dengan membeli dan pengembangan fasilitas dan infrastruktur dasar.
Direktur Pendidikan Profesional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kiki Yuliati mengatakan program ini bertujuan untuk memfasilitasi pendidikan tinggi (PTV) untuk mempercepat pengurangan emisi karbon dan menciptakan fleksibilitas untuk perubahan iklim melalui pabrik dan infrastruktur.
“Kriteria kurikulum, kita akan melihat ide -ide mereka yang menyadari partisipasi nyata PTV dalam prediksi perubahan iklim,” katanya di Jakarta Kamis (28/2024).
Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk proyek ini, termasuk 130 miliar lubang dengan 60 miliar rps, yang akan diberikan kepada 12 PTN pada fase pertama.
Kemudian, program API PTV SARPRAS, termasuk ruang lingkup peralatan, pengeluaran, dan mesin. (Fasilitas) dan/atau biaya pembangunan keuangan dan area (infrastruktur dasar), yang merupakan lingkungan dan mendukung perubahan universitas ke Universitas Hijau.
“Kami menyediakan sekitar 130 miliar Ringkit. Setelah itu, kami berbagi banyak langkah. Mungkin ini masih pertama kalinya kami membuat anggaran sekitar 60 miliar Ringkit.” Akting. Direktur Mode Pendidikan Tinggi Institut dan Pendidikan Vokasi (KLSD) Muhammad Fajar Subkhan
Fajar menjelaskan proyek tersebut, yaitu, pemerintah akan memberikan bantuan dalam bentuk dana yang dapat digunakan untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur ke PTV. Bantuan diberikan kepada PTV, yang diperiksa oleh kriteria penilaian menurut indikator keenam menurut UI Greenmetrik.
Evaluasi keenam -indikator, yang merupakan kebijakan dan infrastruktur universitas, pengelolaan energi dan perubahan iklim, pengelolaan limbah, pengelolaan air, transportasi dan pendidikan dan penelitian.