Slot Jepang PAY4D bandar toto macau

Ini Perbedaan Lembaga Investasi Danantara Besutan Prabowo dan INA Buatan Jokowi

bachkim24h.com, Presiden Jakarta Subianto Prabowo Subianto secara resmi membentuk Anagata Nusantara Daya dan Badan Manajemen Investasi Antara. Wakil Kepala BPI dan antara Kharuddin Jenod, dan fakta bahwa ia memiliki perbedaan di Institute of Investment Management (LPI) atau Manajemen Investasi Indonesia (INA), yang dibentuk oleh mantan presiden Jokowi pada tahun 2020.

Menurutnya, BPI dan Antara akan memiliki tiga fungsi utama sebagai organisasi untuk manajemen investasi yang dipisahkan dari anggaran negara (APBN). Dengan skala ini, dan antara lebih dari di INA.

“Jadi (dan di antara) tiga kolom, masalahnya adalah bahwa INA hanyalah satu pilar,” Kakharuddin mengatakan tim media di kantor dan Antara, Jakarta, Selasa (11/19)

Dia mengatakan bahwa tiga kolom fungsi utama dan di antara yang lain sebagai salah satu organ dana kedaulatan kesejahteraan, yang difokuskan pada menarik dan mengelola dana untuk didistribusikan ke berbagai sektor strategis.

Selain itu, antara kehadiran pilar sebagai investasi dalam pengembangan, yang bertemu sebagai badan investasi yang mengatur. Akhirnya, ia berfungsi di antara itu sebagai kontrol aset.

“Jadi, ada tiga kolom di antara, jika INA adalah satu pilar,” jelasnya. Terbentuk antara

Dia mengatakan bahwa pembentukan antara Investasi dan Badan Manajemen Menengah diprakarsai secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Kemudian dan di antara bentuk -bentuk yang sangat baik, seperti Temasek di Singapura.

“Dan di antara kombinasi dua. Topik dan GIC digabungkan menjadi besar, besar, dan nama dan di antara. Di mana gagasan ini adalah gagasan Presiden Langsung, serta nama antara Presiden Langsung,” jelasnya.

Untuk informasi, serta antara pertemuan dan beberapa perusahaan BUMN, serta anggota. Pada hari ini, Antara harus mengadakan pertemuan dengan PT Bank Rakyat Indonesia TBK (BBRI) dan PT Telkom Indonesia TBK (TLKM). 

 

Koresponden: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

Presiden Presiden Prabovo Subanto sebelumnya membentuk Badan Manajemen Investasi (BPI) dan Antara secara resmi. Organisasi ini dibentuk untuk memenuhi tugas mengelola investasi strategis negara. Nama dan Antara mengikuti dari kombinasi kata Power Archipelago Anagata. 

BPI dan antara investasi difokuskan pada program prioritas nasional yang memiliki efek besar dan stabil pada ekonomi Indonesia. Mekanisme kerja, serta di antara mereka, hadir menggunakan metode sumber investasi berdasarkan non -apbn. Pada saat yang sama, BPI tidak bergantung pada sumber anggaran negara.

Untuk menarik investasi asing, dan di antara itu akan mengembangkan perusahaan milik pemerintah internasional, dan untuk membangun sinergi antara perusahaan untuk menciptakan daya saing yang menarik, menguntungkan dan komersial.

 

 

Selain itu, BP dan di antara mereka akan mengendalikan 7 BUMM dengan skala terbesar. Di antara mereka adalah Pt Bank Mandiri (Persero) TBK, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK, PT PLN (Persero), Pt Pertamina, Pt Bank Negara Indonesia, Pt Telal Indonesi atau Perro) hal. Bulu. Dan antara konsolidasi INA.

Pada tahap awal, BP dan Antara yang ditargetkan dapat mengontrol di bawah aset terkontrol (AUM) untuk mencapai 600 miliar dolar AS. Nilai ini adalah 9.538 triliun rupee (tunduk pada nilai tukar RP15 893) 7 konsolidasi BUMN bersama dengan INA.

Dengan modal awal ini, AM mengendalikan aset untuk meningkat menjadi 982 miliar dolar AS. Nilai yang dapat disesuaikan ini memiliki RP. 15 612 triliun (tunduk pada nilai tukar Rp. 15 612) setelah aset negara lain dimasukkan dalam portofolio dan antara.

Scroll to Top