Slot Jepang PAY4D bandar toto macau

Tandatangani MoU, OJK dan Kemenekraf Perkuat Akses Pembiayaan Ekonomi Kreatif

bachkim24h.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Ekonomi Kreatif/Ekonomi Kreatif (Kenenecraf/Bechraf) telah secara resmi menandatangani nota kesepahaman (lunak) sebagai bentuk komitmen bersama untuk memperkuat pengembangan sektor ekonomi nasional.

Ini ditandatangani dilakukan untuk bertepatan dengan peluncuran OJK Infinity 2.0, pusat inovasi yang diharapkan menjadi forum untuk pengembangan ekosistem digital dan inklusif di sektor keuangan.

Menteri Ekraf/Kepala Tegak, Teuku Riefy Haria, mengucapkan terima kasih atas inisiatif ini dan menekankan pentingnya sinergi antara sektor keuangan dan sektor ekonomi kreatif.

“Alhamdulillah, hari ini kita tidak hanya menyaksikan peluncuran OJK atau OJK Infinity 2.0 Innovation Center, tetapi juga menandai putaran kolaborasi baru antara Kementerian Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif dan OJK dalam penandatanganan pemahaman yang sangat strategis,” SA Telelurs, “SA telelur di.

Menurut Riefky, kontribusi pada sektor ekonomi kreatif dalam produk domestik bruto Indonesia (PDB) telah meningkat lebih dari dua kali lipat, dengan nilai lebih dari RP1 500 triliun.

Sektor ini juga merupakan kontributor penting untuk bekerja, yang meningkat dari 14 juta menjadi 2023 sekitar 26,5 juta orang pada akhir 2024.

“Selama 11 tahun terakhir, kontribusi untuk sektor ekonomi kreatif dalam PDB telah meningkat lebih dari 2 kali. Pendapatan di sektor ini telah mencapai lebih dari Rp 1500 triliun pekerja dalam 11 tahun terakhir juga telah meningkat hampir 2 kali dari 14 juta orang pada tahun 2023 menjadi 26,5 juta orang pada akhir 2024,” katanya.

Nilai ekspor produk kreatif juga menunjukkan peningkatan yang tajam. Dari angka $ 15 miliar pada tahun 2013, ekspor ke sektor ini mampu samar lebih dari $ 25 miliar pada akhir 2024.

 

Ketika dia melihat tren ini, Teuku, pemerintah yang ditargetkan, mengatakan bahwa selama lima tahun ke depan, kontribusi untuk sektor ekonomi kreatif PDB sekarang dapat mencapai 8%, sementara juga menciptakan lebih dari 27 juta pekerjaan baru.

“Jadi selama 5 tahun ke depan, pemerintah juga memiliki kontribusi yang ditargetkan untuk sektor keuangan kreatif untuk mencapai 8%, menyerap lebih dari 27 juta pekerja dan juga tumbuh sebagai ekspor nasional dan motor investasi,” katanya.

Namun, Riefky juga menyoroti tantangan terbesar yang masih menghadapi aktor ekonomi kreatif, terutama ketika datang untuk mengakses pembiayaan yang masih terbatas dan tidak merata. Selain itu, banyak pemain bisnis tidak memahami pentingnya kekayaan intelektual sebagai keuntungan finansial yang dapat dilanjutkan.

Maka juga perlunya sinkronisasi kebijakan antara peraturan termasuk sektor ekonomi kreatif dan sektor keuangan.

“Tetapi kami menyadari bahwa tantangan masa depan tidak kurang besar, termasuk terkait dengan akses ke pendanaan yang belum didistribusikan secara merata untuk kegiatan ekonomi kreatif,” katanya.

 

Ketika datang untuk mengungkapkan memorandum ini tentang pemahaman pemahaman akan menjadi dasar untuk pengembangan pembiayaan inklusif ekosistem, perlindungan hak -hak kekayaan intelektual, serta persiapan kebijakan umum yang mendukung keberlanjutan di sektor ekonomi kreatif.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia yang menetapkan pengembangan ekonomi kreatif dari prioritas pembangunan nasional, terutama untuk mendorong kewirausahaan, transformasi digital dan konservasi seni dan budaya sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi yang lama.

“Semangat ini juga sejalan dengan visi presiden kita yang menetapkan pengembangan ekonomi kreatif Asta Cita ketiga, terutama untuk mempromosikan kewirausahaan, meningkatkan kualitas kerja dan melanjutkan transformasi seni digital dan budaya sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional,” pungkasnya.

Scroll to Top